DUABELAS

103 2 5
                                    

Welcome....

-Happy reading-

°
°
°

"Jadi dulu gua punya sahabat cowok, namanya danis, kita berdua berteman sejak bayi, dulu sebelum aku kepisah sama danis, orang tua gua dan orang tua danis merencanakan perjodohan, tapi kata papi gua orang tua dia telah membunuh tante aku, yang dimana itu adalah adik kesayangan nya papi aku, waktu itu papi aku pengen masukin ke penjara tapi gak punya bukti sama sekali kalau orang tuanya danis yang ngebunuh tante aku, nah papi aku kan gak ada bukti, jadi papi aku suruh dia untuk pergi tanpa berpamitan dengan aku, nah Di waktu danis ninggalin gua, daren pun dateng menghampiri gua yang sedih nangis di taman, sejak itu daren menjadi teman gua, dan dia sudah bantu gua buat ngelupain danis, tapi entah kenapa papi gua, mami gua, kakak gua, dan rakha juga ikut ikutan buat menuduh yang enggak-enggak ke daren, engak daren manfaatin gualah, daren jahat lah, daren mau ngambil semua harta papi gua lah, itu yang mereka ucapkan, padahal daren kan aslinya baik" ujar mala yang tak sadar menetes kan air Mata

"Ihh, cerita itu kok mirip sama cerita rakha tentang gistanya" bisik vio

"Jodoh kali" bisik devi

"Ihhh, bukan masalah itu" bisik vio

"Iya bener kata vio, ceritanya sama kaya ceritanya rakha" bisik haura

"Ihhh, kalian kok malah asik sendiri sih" ujar mala

"Emm permisi, gue boleh ikut gabung gak" ujar daren

"Boleh Kok, gak papa kan guys" ujar mala

"Ee iya gak papa" ujar devi"

Dari kejauhan

"Ihh tu orang kok main gabung-gabung aja sih" ujar afan yang baru da tan di ikuti dengan eby, rakha dan zayan

"Ya emang kenapa, orang dia Pacarnya Mala" ujar rakha, sontak mereka semua kaget

"Haaa, daren Pacarnya mala?" tanya eby

"Hmm"

"Yaudah lah ya kita duduk du tempat lain aja" Ujar zayan

Skiiiiiiippp

*****

Di kelas

"Kenapa sih semua orang pada gak percaya ama gua" gumam mala duduk di samping daren

"Kamu kenapa" ujar Daren

"Soal tadi pagi" ujar mala

"Udah biarin aja" ujar daren

"Oh ya, aku minta maaf ya soal tadi, aku terpaksa ngonceng dia, kalo papi Gak nyuruh, aku pasti milih kamu kok" ujar mala

"Gak papa kok, tapi aku minta sama kamu ya, kamu harus bantu aku agar papi kamu bisa percaya kalo aku itu tulus sama kamu" ujar daren

"Okee, tenang aja aku pasti bantu" ujar mala

"Aku ke toilet dulu ya" ujar daren

Teman kecil ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang