DELAPANBELAS

120 3 8
                                    

Welcome........

-Happy reading-

°
°
°

"B-bunda kok ada di sini?, dan selama ini bunda tinggal dimana?"

"Mal lo kenal bundanya rakha?" tanya devi berbisik pada mala

Secara tak sadar malaengeluarkan butiran bening di mata coklatnya

"Waduh!!!, bunda pake muncul lagi" batin rakha

"Apa ini udah waktunya untuk jujur ya?" lanjutnya

"Rakha!!!, apa bener lo Itu danis?" tanya nya membuat wajah rakha binggung

Rakha tidak bisa berkata-kata, ia sangat takut jika gadis Itu mengangkatnya pembohong, "JAWAB RAKHA!!!" teriak mala dengan isak tangis nya

Devi, vio dan haura yang menenangkan nya masih belum tau apa maksud mala. Kecuali afan, eby dan zayan yang sudah tau soal ini.

Rakha benar-benar Membisu, apa yang harus ia lakukan sekarang, ia benar-benar bingung

"Iya, gua memang danis, teman kecil gadis yang bernama gista" mala terus menangis, dan menangkis tangan devi yang sendari tadi menenangkan Ya dengan menepuk pundak mala, ia menghapus air matanya, lalu ia pergi begitu saja meninggalkan ruangan itu.

"Aghh,,!!" geram rakha melihat gadis itu pergi.

"GAK,,,!! mala gak boleh salah paham soal pembunuhan itu, mala habis tau semuanya soal datang dari semua ini!!" batin rakha sendari ingin turun dari brankar itu.

"Ehh, lo mau kemana" cegah afan

"Lo gak perlu tau"

"Rakha, kamu mau kemana?" tanya mia yang masih tidak menyangka kalau gadis itu adalah gista.

"Bunda,,,,!! Mala butuh penjelasan, rakha takut kalo dia menjauhkan dari rakha, rakha gak mau itu terjadi di kehidupan rakha lagi bunda" rengek rakha yang sudah tau apa larangan dari bundanya itu.

"Iya tapi inget kondisi kamu!!!, bunda tau jika kamu merindukan teman kecil mu itu, tapi inget kondisi kamu, biar kan dia menyendiri dulu" disana rakha hanya pasrah mengikuti perkataan bundanya itu

Dan kemana teman² rakha tadi?
Ia memilih untuk keluar. Karena tidak mau ikut campur tentang masalah mereka. Sekarang mereka tengah mengobrol di luar ruangan rakha.

"Eh jadi bener, kalo mala itu temen kecil rakha itu mala?" tanya vio

"Iya" jawab afan

"Eh bentar deh, apa jangan-jangan lo pada udah tau duluan dari kita" ujar haura menunjuk afan zayan eby

"Iya ya, mereka gak ada kaget nya sama sekali loh" timpa devi yang baru sadar

"Iya dong" jawab eby

"Ihhhh, kok kalian gak ngasih tau kita sih, kan biar gak kaget kalo dah kejadian" kesal vio

"Kenapa kalian gak ngasih tau kita dari awal" tanya haura lagi

"Perintah rakha" jawab zayan

Teman kecil ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang