EMPATBELAS

111 2 5
                                    

Welcome......

-happy reading-

°
°
°

"Danis!!"

"Gistaa"

"Danissss, aku kangen sama kamu, kamu kemana aja selama ini" ujarnya memeluk nya dengan erat

"Aku ada di dekat kamu gista"

"DANIS,,!!" ujarnya bangun dari tidur

"Astagfirullah, ngapain sih teriak teriak manggil nama danis lagi, siapa danis" tanya rakha

"Danis,,,!?, kira-kira mala mau gak ya cerita sama Gua, soal mimpi dia" batin rakha

"Enggak si-apa² kok, kan cuma mimpi" jawabnya tertawa bingung

"Apa maksud dari mimpi aku tadi ya, apa jangan jangan ini petunjuk kalo danis itu di jakarta" batin mala

"Enggak mungkin, danis kan udah janji sama papi, buat jauhin aku dari keluarganya" batin mala

"Woyyy, ngapain bengong"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Wihh, berduaan aja nic" ledek devi

"Gak!!!,,, kan ada kalian" sahut mala

"Yeee, itu kan sekarang, tadi kan berdua" ledek vio gak mau kalah

"Udah si, kalian kesini mau jenguk rakha atau mau ledekin gue sih" beo mala

"Dua dua nya" ucap vio dan devi serentak

"Ihhh, devi vio, ini rumah sakit jangan berisik" bela haura

"Tuh dengerein" ujar zayan

"Ape lu ikut-ikut" ujar devi dan vio

"Gimana brooo keadaan lo" tanya afan sedikit menepuk pundak rakha

"Sakitttt"

"Oh ya lupa, khilaf" beo afan

"Rakha besok udah boleh pulang sama dokter" ujar mala

"Mall" ujar devi

"Hmm"

"Lo kok mau sih jagain rakha, Lo Kan bukan apa-apanya, atau mungkin kalian udah jadian!! aaaaaa, iyakan,,,!!,mending kalian jujur deh" beo devi

"Serius kalian dah jadian, aaaaaa, akhirnya yang kita tunggu-tunggu" ujar vio lompat-lompat

"Ihhh, jangan ngarep kalian berdua, lagian gue kayak gini karna rakha dah nolongin gua kok, mana mungkin gua suka sama tu orang, hiii" ujar mala

"Yahhh" senyuman via dan devi seketika berubah

"Emm, terus giamna soal daren itu" tanya eby

"Ssstttt" ujar rakha mengode eby

"Oh ya maap, gua gak bermaksud gitu kok mal"

"Gak papa kok, dia memang sudah bersalah jadi kalian Jangan mikirin perasaan gua Ya, gua juga dan pernah ngerasain kehilangan orang yang gua cintai juga dan yang ini yang ke dua" ucap mala

"Gua gak bermaksud gitu ta" batin rakha

"Siapa,,??" tanya zayan

"Udah lah itu dah masa lalu juga, gua juga dah gak berharap ama dia lagi" beo mala

"Eeee, mumpung kalian masih di sini, gua mau ke toilet bentar ya" lanjutnya

"Mala dah gak berharap ama gua, Hmmm Yaudah lah" batin rakha

Teman kecil ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang