SEPULUH

119 3 5
                                    

Welcome......

-Happy reading-

°
°
°

"Apa mala denger ya pembicaraan gua" batin rakha

"Lo ngapain kesini" ujar rakha

"Lo semua lagi bahas apa sih, kok serius banget" ujar mala

"Malaaaa"suara cempreng mendekatinya

"Ke kelas aja yok mal" ujar haura

"Iyaa, gu–a c–ape–k nge–jar lo" ujar devi ngosngosan

"Apaan sih orang gua penasaran juga, apa yang di omongin sama rakha, kalo lo mau ke kelas, ke kelasnya aja sana" ujar mala

"Tapi kan" ujar devi

"Lo lagi ngomongin apa sih rak, kok bawah bawa nama gua" ujar mala

"Belum Saat nya lo tau" ujar rakha lalu pergi meninggalkannya

"Ehh, lo mau kemana" ujar mala lalu mengejar rakha

"Mala, lo mau kemana sih" ujar devi

"Sebenarnya ada apa sih yan"tanya haura ke zayan

"Gak papa" ujar zayan

"Ihh, kok gitu sih" ujar devi

******

"Rakhaaaa berhentiii" teriak mala mengejar rakha

Lalu rakha berhenti

"Sebenarnya ada apa sih rakh, gua ada salah ya sama lo, apa jangan-jangan lo marah karna gua sering ngebonceng Lo terus-terusan ya" ujar mala

"Gua cuma mau ngingetin, kalo daren cuma manfaatin lo, percaya gak percaya terserah Lo, yang penting gua dan kakak lo dah ngingetin" ujar rakha mengganti topik lalu pergi

Flashback on

Di perjalanan rakha pulang dari rumah mala, tiba-tiba ada seseorang yang menghadang nya

"Turun lo" ujar orang itu

"Siapa lo" ujar rakha sambil turun dari motor

"Gua daren, cowoknya mala yang mau gua manfaatin" ujar daren

"Ohhh, jadi bener, lo emang ada niat buruk sama mala" ujar rakha

"Dan gua juga bisa masukin ortu lo ke perangkap gua"ujar daren

"Maksud lo" ujar rakha

"Jangan-jangan lo yang pembunuh tante letta" ujar rakha

"Yaps, betul sekali" ujar daren

"Kurang ajar, apa tujuan loh nglakuin ini, dan ortu gua sama sekali gak kenal sama lo" ujar rakha

"Buat ngambil harta mala lah, jadi gua singkirin lo dulu dari mala agar mala bisa deket ama gua, dan gua lebih gampang dapetin harta dia" ujar daren

Teman kecil ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang