Part 9

1.7K 104 4
                                    

"Pah reva mana?".ucap chika yang langsung turun menghampiri adel tapi ia tak tau adel dimana.

"Katanya jgn ganggu dia dulu hari ini,kalian ada masalah besar?".ucap bunda.

"Sebenernya masalah kecil sih pah,tapi mood dia lagi swing kayanya,terlalu banyak tugas sekolah yg harus dia selesain makanya moodnya gampang berubah".

"Oohh,yaudah bujuk adenya ya chik,gabaik adik kakak berantem gitu".ucap bunda.

"Iyaa bunda,btw reva kemana?chika mau ngomong sesuatu ke reva".ucap chika.

"Diruang billiard kak".ucap gracia.

"Okeyy makasi thanoskuu".ucap chika mengeledek papanya itu dengan sebutan thanos.

______________________________________
Didepan ruangan billiard.

"Del aku mau bicara sama kamu sebentar".ucap chika mendatangi adel.

Adel hanya mendiami dan tak menjawab perkataan chika,ia hanya fokus dengan billiard nya itu

"Del,apa aku gabisa lagi bicara sama kamu?".ucap chika.

"Lo keluar sekarang atau gw yg deret keluar?".ucap adel meninggikan suaranya.

"Del aku cuman mau bicara sebentar aja loh?kamu semarah itukah sama aku sampe perkataan akupun kamu gamau dengar sedikitpun".ucap chika yang matanya sudah berkaca kaca,jika ia mengedipkan matanya,sudah pasti air matanya itu akan jatuh.

"Gw gamau denger penjelasan apapun dari lo,keluar sekarang!".ucap adel membentak chika.

Chika yang tak pernah dibentak dan ini adalah kali pertamanya chika dibentak sama adiknya.

Dia tak tahan untuk menyimpan air matanya itu,dalam sekejap air matanya pun turun.

"Del ini cuman masalah kecil del,kamu bener bener jijik kah sama aku karena aku deket sama christy?".ucapnya dengan air matanya yg sudah menetes dan membanjiri pipinya.

"Lo ngerti bahasa indonesia ga sih?kalau gw suruh keluar ya keluar!."kata adel.

Chika yang sudah menangis pun langsung keluar dan lari menuju kamarnya.

"Tu bocah ganggu banget anjing aelah".ucap adel setelah chika keluar dari ruangan billiardnya.

Sudah 2 jam setengah dia bermain billiard dan jam sudah menunjukkan pukul 23.05

Ia pun langsung pergi kekamarnya dan niatnya hanyalah untuk mengambil bantal dan selimut agar ia bisa tidur di sofa dengan nyaman.Kali ini ia tak mau satu kamar dengan chika untuk beberapa hari,biarkan emosinya reda sedikit2 agar dia bisa menerima chika kembali.

Saat memasuki kamarnya hal pertama yg ia lihat hanyalah chika yang sedang menangis sambil menundukan wajahnya.

"Del,biarin aku jelasin semuanya,aku tau kamu cemburu kamu sama christy tapi jangan gini juga del".ucap chika yang masih menangis dengan mata dan hidung yg sudah merah.

Adel tidak perduli dengan perkataan kakaknya itu,ia segera mengambil bantal dan selimut untuk dibawanya keluar.

"Del kamu mau kemana lagi?kamu sebegitu gamaunya kah liat aku lagi?".

"Gw mau ngambil bantal sm selimut doang,gw tidur di sofa aja,lu gausah nangis bisa?suara nangis lo bikin gw pusing tau ga".ucapnya dan iapun langsung keluar dan membanting pintu kamarnya itu.

Chika yang melihat adel seperti itupun makin menangis histeris,ia memaksakan tidur dengan air mata yang masih menetes itu.

______________________________________

Hubungan Sesama Saudara (DELCHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang