Part 4

1.9K 143 1
                                    

"Kalian pada gila ya,LEPASIN GW ANJING".ucap chika sambil menangis ketakutan.

"LO BISA DIEM GA BANGSAT"ucap salah satu dari mereka.

Adel yang baru saja tiba dan melihat chika digoda oleh 3 orang yang tak dikenal sontak melemparkan plastik belanjanya dan langaung lari menolong chika.

"LEPASIN KAKAK GW BANGSAT"
Adel yang emosinya sudah memuncak dengan cepat ia memukul kepala salah satu dari mereka,tak hanya diam,dia juga memukul dan menghabisi 3 dari mereka.

Chika yang nelihat itupun sontak lari dan bersembunyi dibelakang adel dengan suara tangisan yang belum reda.

Adel yang melihat segerombol anak muda itu pingsan langsung menelfon salah satu temannya untuk mengurus 3 anak muda ini.

Adel memutar balik badannya dan langsung menghadap chika.

"Kak maafin gw ya tadi gw lama banget,lo tadi diapain aja sama mereka,bilang sama gw".

"Reva tadi aku hampir diculik sama mereka,gw takut,gw gamau kesini lagi"ucap chika dengan suara isakan.

"Maaf,gw minta maaf,sekarang ayo pulang,urusan tadi biar gw kabarin papa".ucap adel dengan sigap menggendong chika ala koala dan mengambil jajanan yang ia lemparkan ke tanah tadi.

Skip sampai mobil.
Adel yang sedari tadi menyetir sambil menggendong chika di pahanya terus menerus merapikan rambut chika yang berantakan akibat godaan laki laki brengsek tadi.

"Duh,udah sampe lagi,mau gw bangunin tapi kasian,kalau gua gendong keatas gw takut dienya bangun"ucap adel dalam hati.

"Apa gw minta bantuan satpam aja yak,tapi kalo gw teriak otomatis kak chika bangun dong".

Setelah beberapa menit berfikir ia akhirnya memutuskan untuk tidak meminta tolong siapapun dan akan menggendong chika sendiri dan membawa semua belanjaan2 yang sudah mereka beli tadi.
______________________________________

Sampai Di kamar adel langasung merebahkan kakaknya yang sepertinya kecapean.

Setelah merebahkan kakaknya adel memutuskan untuk mandi sebentar karna badannya yang penuh keringat serta darah dari luka 3 orang itu.
______________________________________
Waktu menunjukkan pukul 19.37 malam.
"Euuhh,kok gw udah ada di kamar aja?,terus adel kemana,kok dia gaada disini sih".Ucap chika ketika ia terbangun dari tidurnya.

Setelah mengucapkan itu tiba tiba saja keluar sosok adiknya itu dari kamar mandi menggunakan baju kaos dan celana pendek dengan rambut yang masih basah.

"Loh udah bangun,kenapa ga lanjut bobo lagi?tadi lo tidurnya nyenyak banget,gw gatega banguninnya".

"Kamu abis dari manaa,aku tadi nyariin,gw gabisa tidur lagii"ucap chika manja.

"Abis dari kamar mandi lah,lo galiat apa rambut gw masih basah abis keramas gini?".

"Iye yak,yaudah sono duduk,biar rambut lu gw keringin".kata chika dan mendapatkan anggukan dari adiknya itu.

Saat sedang mengeringkan rambut adel chika tak sengaja melihat beberapa luka di bagian kepala,leher dan tangannya.

"Ni gw liat liat tangan sama leher lu luka luka semua,lu gadi apa apain kan sama mereka tadi?"

"Hah,engga kok gapapa,luka kecil itu,gasakit juga,kan gw orgnya kuat"ucap adel pede.

"Helehh,jelas jelas lukanya masih basah gitu kok,yakali ga sakit,udah lu tunggu sini gw ambilin obat bentar".
Ucap chika yang diangguki oleh adel.


"Sini del gw obatin luka lu,jangan gerak gerak ya,kalo sakit bilang gw".

"Iyaa iya kakk,cepetan dah obatinnya,pala gw masih basah ni ga kering kering"ucap adel dan dibalas candaan oleh chika.

Hubungan Sesama Saudara (DELCHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang