Adel dan chika memutuskan untuk kembali kerumah pukul 10 malam.
Dimobil
"Makasih ya?"ucap chika
"Untuk?"balas adel
"Surprisenya,maaf kalau aku selalu maksa kamu untuk ngertiin aku"ucap chika yg mulai menundukkan kepalanya.
"Iya,sama sama"ucap adel.
Selama diperjalanan mereka tak berbicara sedikit kata pun hingga mereka tiba dirumah.
"Udah sampe rumah,ayo turun,kenapa merenung terus?"ucap adel memerhatikan chika yg sedari tadi merenung terus terusan.
"Aku ngerasa bersalah,maaf"ucap chika
"Kamu udh berapa kali blg maaf ke aku?udah aku maafin kok kak,walau emang kamu masih nyembunyiin dan belum cerita ke aku tp aku pastiin aku bakal selalu maafin itu"ucap adel
"Maksud kamu?"kata chika.
"Engga,intinya aku udh maafin kamu kok,gausah sedih sedih lagi ya"ucap adel
Mereka segera turun dari mobil dan memasuki rumah mereka masing masing.
"Kak aku keatas dulu ya,mau mandi"ucap adel
"Kamu ga mandi pun tetep wangi kok"ucap adel
"Biar tambah wangi gimana kalau mandi bareng?"ucap adel sambil menaikkan satu alisnya
"HEH CONGORMU REVA"ucap chika sambil menyentil mulut adel
"Sakit cuk,dikira ga sakit apa ya"ucap adel
"Kalau ga mau di sentil gausah macem macem ngomongnya tau ga"ucap chika
"Udah ah sana mandi"ucap chika sambil mendorong adel.
"Iya iya sabar napa"ucap adel
Adel pun pergi ke kamarnya untuk berbilas dan ia akan merencanakan suatu hal malam ini.
45 menit adel habiskan untuk mandi dan sudah bisa dipastikan jika chika sudah berganti baju dan siap siap untuk makan malam.
"Udah rapi aja,kenapa ga duluan kebawah?"ucap adel
"Males banget,bi imah izin pulang taukk,suaminya sakit,gaada yg masak"ucap chika
"Oh"ucap adel membalas chika dengan tatapan dingin.
Adel memakai bajunya dan langsung pergi turun kebawah dan memasakkan chika makan malam.
Saat adel ingin membuka pintu untuk turun,chika menanyakan mau kemana sang adik pergi.
"Mau kemana?biasa juga tidur tiduran"ucap chika
"Mau turun kebawah nyebat,gausah kebawah,nanti banyak asep,kalau mau kebawah kabarin aku"ucap adel
"Tumben nyebat?lagi pusing?"ucap chika
"Ngga"ucap adel dan dia langsung turun kebawah dan menyiapkan makan malam hari ini.
Di dapur.
"Akhirnya siap juga cok makan malemnya,ga sia sia gw belajar masak"ucap adel.
"Eh barang yg gw beli kemaren mana ya,mampus gua kalo tercecer disini,bisa bisa ketauan kak chika"ucap adel panik.
Ia mencari keberadaan barang tersebut dari dapur hingga mobil.
Saat ia membuka tasnya akhirnya barang itu ada di situ.
"Nah ini dia,berapa tetes ya gw taronya, 3 kali yak"ucap adel
Ia segera meneteskan 3x cairan itu kedalam minuman yg akan ia berikan ke chika nantinya,ia tak tau apakah barang itu akan berhasil atau tidak.
Setelah menyiapkan semuanya adel langsung pergi kekamar untuk memberitahu chika.
"Ayo makan,hp mulu,nnti makananya keburu dingin"ucap adel
"Hah,makanan?siapa yg masak?"ucap chika.
"Aku yg masak,udah kan jelas?sekarang ayo turun terus makan"ucap adel.
Di bawah.
"Kamu daritadi masak?kenapa ga panggil aku sii"ucap chika
"Gapapa,kamu pasti masih laper kan?ayo makan"ucap adel.
"Kamu gemes banget dari tadii,makasih yaa nak baikk"ucap chika.
"Iya"ucap adel.
Chika dan adel pun memakan habis makanan mereka hingga saat chika meminum minumannya.
"Eunghh"ucap chika mendesah tiba tiba.
"Kenapa?kamu gapapa kan?"ucap adel
"Emhh,g-gapapa kok"ucap chika terbata bata.
"Yaudah,aku bersihin ini terus keatas,kamu duluan aja"ucap adel
Chika yang merasakan badannya mulai memanas dan area vitalnya sudah mendenyut hebat langsung pergi sambil berlari dan menutup kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubungan Sesama Saudara (DELCHIK)
Roman d'amourOtak bukannya diisi ilmu malah diisi kamu -Reva Beli lilin sambil beli fanta,meskipun kamu nyebelin aku tetep cinta -Yessica Tamara Abhriella