[ Itadori Yuuji ] - Good Morning

103 5 0
                                    

Itadori Yuuji x Reader
Jujutsu Kaisen © Gege Akutami
Story by : Lilyca
1163 words
━━━━━━━━━━━━━━━━

Cklek.

Pintu rumah keluarga Itadori terbuka, disusul dengan sosok pemuda bersurai merah jambu yang masuk. Penampilannya terlihat agak kusut dengan bekas goresan luka di sana-sini yang sudah diobati.

"Tadaima..." serunya pelan untuk memberitahukan kepulangannya.

Tidak ada balasan.

Pemuda itu lalu melirik jam dinding di sisi ruang tamu.

Pukul 06.55 pagi.

Jarang sekali rumahnya masih sepi pada jam segini. Biasanya [Name], istrinya, sudah bangun lebih dulu untuk menyiapkan sarapan.

'Apa [Name] masih tidur?' batinnya.

Yuuji melepas sepatunya. Lalu berjalan ke arah kamarnya—kamar miliknya dan [Name]. Diputarnya kenop pintu disana dengan perlahan.

Benar saja, istrinya itu masih terlelap di atas kasur mereka, dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya.

Perlahan, pemuda itu berjalan mendekat, mengamati wajah damai si wanita yang masih nyaman dengan tidurnya. Ada guratan samar yang terlihat di bawah matanya.

Yuuji mengelus sekilas rambut [Name], menyingkirkan beberapa helaian dari wajah istrinya dengan lembut, tak berniat membangunkan.

Ia lalu mengambil baju ganti dari dalam lemari, lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak perlu waktu lama, cukup lima belas menit.

Setelah selesai ia kembali ke kamar mereka. [Name] masih terlelap disana.

Pemuda itu lalu berjalan menghampiri kasur. Menatap wajah cantik istrinya sekali lagi, lalu mendaratkan kecupan singkat di pucuk kepalanya.

"Aku pulang, [Name]..." bisiknya.

Perlahan si wanita membuka mata, mengerjap-erjap, menyesuaikan pandangannya yang masih buram. Netranya lalu menangkap sosok pemuda manis dengan balutan sweatshirt hitam di hadapannya. Aroma floral sabun mandi tercium samar di hidung [Name].

"Yuuji-kun? Okaeri. Baru pulang?" ucapnya dengan suara lembut, tapi agak serak akibat baru bangun tidur.

Yuuji tersenyum, lalu kembali mendaratkan kecupan di dahi sang istri. "Iya, baru selesai mandi. Gomen, padahal aku tidak bermaksud membangunkanmu."

[Name] menggeleng. Tangannya perlahan terulur mengelus surai si pemuda di samping yang masih terasa basah, pasti karena habis keramas. "Tidak apa-apa, lagipula memang sudah waktunya bangun."

Sinar lembut mentari pagi menembus gorden kamar, menyinari senyum cerah pemuda manis yang berstatus sebagai suaminya itu.

Sinar lembut mentari pagi menembus gorden kamar, menyinari senyum cerah pemuda manis yang berstatus sebagai suaminya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
' OUR STORY ' | ONESHOTS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang