[ Hinata Shoyo ] - Things That Didn't Changed

128 7 2
                                    

Hinata Shoyo x Reader
Haikyuu © Haruichi Furudate
Story by : Lilyca
1398 words

━━━━━━━━━━━━━━━━

Semilir angin meniup helaian rambut [Name] yang tertutup topi pantai.

Sore hari disini terasa lebih hangat dibanding di Jepang.

Ya, dirinya sekarang berada di bagian bumi yang berbeda dari negara asalnya.

Rio de Janeiro, adalah ibu kota dari negara bagian di Brazil. Kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, dan dikenal sebagai salah satu pusat kota terindah dan menarik di dunia.

Ada kebanggan tersendiri [Name] bisa menginjakkan kaki disini, setelah terpilih jadi salah satu mahasiswa yang tergabung dalam program pertukaran pelajar.

Walau hanya satu semester, ia tidak berniat menyia-nyiakannya. Selain menyibukkan diri dengan urusan perkuliahan, [Name] juga ingin menikmati keindahan alam yang tersaji disini.

Seperti sekarang, dirinya sedang berada di pinggiran salah satu pantai di kota ini.

Pasir putih halus terasa hangat di bawah kakinya yang tidak dialasi. Air laut di sana tampak berkilau memantulkan sinar mentari yang segera menuju ke peraduannya.

[Name] mendongak, menatap langit yang mulai berubah warna menjadi jingga. 

Ah, suasana senja terasa sangat indah disini.

Tiba-tiba, hembusan angin berubah kencang, hingga menerbangkan tapi lebar yang sejak tadi dipakai [Name].

Gadis itu berusaha meraih topinya kembali, tapi tidak sampai karena angin sudah membawanya terbang lebih tinggi dari jangkauannya.

[Name] sudah bersiap merelakan topi yang baru dibelinya kemarin itu, sampai kemudian...

Swoosh!

Seorang pemuda melompat tinggi di hadapannya. Terlihat seperti terbang karena lompatannya bahkan lebih tinggi dari tubuhnya.

Sekilas, [Name] merasa deja vu dengan pemandangan yang terasa familiar tadi.

Pemuda itu mendarat kembali di atas pasir. Ia lalu berbalik, berjalan menghampiri tempat [Name] berdiri. Rambut jingga miliknya sedikit mencuat dari balik topi putih yang dipakainya. 

"Sua, senhorita (Milikmu, nona)," ucapnya dengan bahasa Portugis yang terdengar cukup fasih, sembari menyerahkan topi milik [Name] dengan sopan.

"Arigato- Ah, maksudku, obrigado."

[Name] mengambil topinya sambil menjawab dengan kikuk hingga tak sadar mengeluarkan bahasa Jepang alih-alih Portugis, bahasa yang umum digunakan disini.

"Oh, nihonjin?" 

Si pemuda kembali bersuara sembari mengangkat topinya, menampakkan iris madu miliknya yang tadi tertutupi. 

[Name] tertegun, menatap paras yang begitu dikenalnya, yang tak bisa terlupa bahkan saat mereka telah lama tak bersua. 

"Hinata-kun?"

Hinata mengerjap, menatap gadis di hadapannya yang sejak tadi mengusik memori. Suara dan parasnya yang ayu, bagaimana bisa ia tak mengenalinya?

"[Surname]?"

Dua pasang netra itu saling bertubrukan, mengulas kembali memori yang seakan mengalir begitu saja saat keduanya bersitatap. 

[Name] mengulas senyumnya, berusaha menahan gentar kala menatap iris madu disana. "Lama tidak bertemu, ya."

' OUR STORY ' | ONESHOTS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang