[ Iwaizumi Hajime ] - Daydreaming

132 9 0
                                    

Iwaizumi Hajime x Reader
Haikyuu © Haruichi Furudate
Story by : Lilyca
1380 words
━━━━━━━━━━━━━━━━

Perpustakaan terlihat sepi saat [Name] masuk kesana.

Wajar karena jam sekolah memang sudah berakhir, tak banyak siswa yang berniat berlama-lama tinggal. Kecuali ada keperluan, atau mungkin sekadar ingin mengulang pelajaran di kelas, seperti dirinya sekarang.

Sepulang sekolah [Name] memang berniat belajar sebentar di perpustakaan. Alasan utamanya karena ia tidak akan bisa fokus jika sudah di rumah, ada ibu dan adiknya yang sering minta bantu ini itu setiap lima menit sekali, belum lagi tetangga sebelah yang baru saja punya bayi. Karena banyaknya distraksi, waktu belajarnya jadi sangat minim.

Yah, selain itu, sebenarnya ada alasan lainnya juga.

Perpustakaan sekolah mereka dekat dengan gymnasium, dan sekarang adalah waktu latihan klub voli laki-laki. Yang dimana crush [Name] adalah salah satu anggotanya.

Tentu saja yang dimaksud bukanlah Oikawa Tooru─selera [Name] tidak sepasaran itu. Tapi partnernya, Iwaizumi Hajime. Pembawaannya yang terlihat cool dan manly begitu memesona di mata [Name].

Mana tau sang crush akan lewat dan menyapa dirinya, kan?

Mengandalkan hoki setahunnya, [Name] berdoa agar itu benar-benar terjadi.

Baiklah, kesampingkan dulu soal itu.

Karena niat utamanya memang untuk belajar, [Name] menjejakkan kakinya di depan rak yang dipenuhi puluhan kamus. Setelah mengambil satu diantaranya, ia lalu mengenyakkan diri di kursi ujung dekat jendela yang sengaja dipilihnya. Dikeluarkannya buku catatan dan selembar kertas soal dari dalam tas.

Saat test dadakan di kelas tadi ada tiga jawabannya yang salah. Bahasa Inggrisnya memang tidak buruk berkat sering menonton film luar tanpa subtitel Jepang─lebih memilih teks langsung dengan bahasa Inggris. Tapi kalau soal grammar, itu beda cerita. Salah ingat sedikit saja buyar sudah nilainya.

Dan itulah yang terjadi. Alhasil, sekarang ia bermaksud memeriksa soal tadi dan memperbaiki jawabannya. Walau nilainya tidak akan berubah, tapi setidaknya ia tau jawaban yang benar.

[Name] memegang pulpen dengan sebelah tangan, sedang tangan yang lain sejak tadi sibuk membolak-balik halaman kamus. Sudah dua soal yang berhasil ia dapatkan jawaban benarnya, tinggal satu lagi.

Ia lalu kembali membuka buku catatannya, yang isinya sudah ditandai dengan stabilo warna-warni. Atensinya tetap fokus memahami tulisan disana sampai sebelum telinganya menangkap suara decitan sepatu dan debuman bola.

Sepertinya latihan klub voli sudah dimulai.

Ah, kalau mendengar tentang voli, yang ada di kepala [Name] hanya Iwaizumi.

Lagi-lagi, sosok si pemuda kembali mengalihkan pikirannya.

[Name] memposisikan tangannya menopang dagu. Matanya beralih menatap keluar melalui jendela di samping, memandang gymnasium tempat sang pujaan hati berada.

Mungkin saat ini Iwaizumi sedang latihan spike bersama yang lain. Atau mungkin sedang menguar senyum sambil menepuk-nepuk punggung juniornya yang berhasil melakukan gerakan dengan baik. Mungkin juga sedang mengelap keringat sambil menggulung lengan bajunya hingga ke pundak─seperti yang pernah [Name] lihat kapan hari.

Wajah [Name] mendadak memanas mimikirkan semua itu.

Ia jadi membayangkan bagaimana jadinya jika ia dan Iwaizumi sungguh berpacaran.

Memikirkan senyum manis si pemuda yang nantinya akan tertuju padanya. Atau sisi protektifnya yang mungkin muncul saat [Name] didekati laki-laki lain, Oikawa misalnya, sepertinya akan lucu kalau melihat Iwaizumi menggetok kepala rekannya itu karena dirinya.

' OUR STORY ' | ONESHOTS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang