[ Oikawa Tooru ] - Sunday With You

190 12 0
                                    

Oikawa Tooru x Reader
Haikyuu © Haruichi Furudate
Story by : Lilyca
2019 words
━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Halo, namaku Iwaizumi [Name].

Aku adalah murid tahun pertama SMA Aoba Johsai.

Dan hari ini adalah hari liburku, hari minggu yang tenang. 

Rencananya aku ingin menghabiskan akhir pekan di rumah saja—tepatnya di kamar saja—bergulingan di kasur sambil menonton anime atau K-Drama.

Setidaknya itulah yang kulakukan sampai beberapa saat lalu. 

Sebelum sebuah SMS dengan nama pengirim 'Tooru-nii' masuk ke ponselku. 

SMS itu berisi berisi satu kalimat dengan huruf kapital yang berbunyi; '[NAME]-CHAN BANTU AKU!!!' disertai dengan gambar stand banner  yang bertuliskan 'Promo Spesial : Shokupan Umemura, Beli 1 Gratis 1! Untuk 100 pembeli pertama! Note : Tidak berlaku kelipatan.'

Oh, rasanya sudah bisa kutebak apa maksud tujuan dari pesan ini. 

Tapi, belum sempat mengirim balasan, ponselku tiba-tiba bergetar. 

Si pengirim SMS menelepon.

Aku menghela nafas sejenak sebelum mengangkatnya. 

"Hal–"

"[NAME]-CHAN!!"

Ngiiing.

Astaga, telingaku yang malang.

"Jangan teriak, Tooru-nii. Aku bisa tuli ... "

"Ehem. Gomen, gomen. Kau sedang apa? Lagi sibuk?"

Lihat, tiba-tiba dia pura-pura kalem. Pasti karena ada orang di sebelahnya yang menatapnya dengan tatapan menghujat karena suara nyaringnya tadi.

"Seharusnya kau tanya begitu dulu sebelum mengirimiku pesan."

"Maaaff, tapi aku benar-benar butuh bantuanmu!"

Sekali lagi, aku menghela nafas. "Kenapa?"

"Belikan roti untukku. Ayolah, tokonya kan tidak jauh dari rumahmu!"

Tidak jauh, huh?

Perlu sepuluh menit naik sepeda untuk ke sana, tau! Itu tidak terhitung 'tidak jauh' bagi gadis yang tergolong mager sepertiku!

Yah, sebenarnya, aku juga sudah beberapa kali ke toko roti itu, dan rotinya memang enak, terutama donatnya. Tapi walaupun begitu, aku tetap tidak mau meluangkan waktu sepuluh menitku hari ini untuk bersepeda keluar rumah. Tidak tanpa bayaran yang worth it.

"Nii-chan ada di rumah, kok, telepon dia saja."

"Iie, Iie. Iwa-chan sudah pasti tidak mau."

Nah, kalau begitu kenapa kau malah mau merepotkanku yang notabene adalah adiknya ini, hm?

Sekilas aku bisa mendengar helaan nafas di ujung telepon.

"Ayolah, [Name]-chan. Sebentar saja, aku yang bayar, kok. Kau membantuku supaya dapat diskonnya saja."

Untuk kesekian kalinya, aku menghela nafas. 

"Kalau kesana memangnya aku dapat apa?"

"Dapat kesempatan ketemu berdua denganku dong!"

Astaga, rasanya aku bisa melihat kedipan genit khas seorang Oikawa Tooru sekarang ini. Kualat tidak, ya, kalau kubilang ingin memukul wajahnya?

' OUR STORY ' | ONESHOTS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang