[ Sugawara Koushi ] - You're Cool

141 16 0
                                    

Sugawara Koushi x Reader
Haikyuu © Haruichi Furudate
Story by : Lilyca
801 words
━━━━━━━━━━━━━━━━

"[Name]!"

Panggilan seorang pemuda menghentikan langkah si gadis yang tengah berjalan di lorong.

Ia menoleh, mendapati sosok bersurai abu yang tengah berlari ke arahnya.

"Suga? Ada apa?"

Sugawara berhenti, berdiri dengan jarak kurang dari satu meter dari si gadis, lalu menggamit tangannya seraya tersenyum manis.

"Ayo pulang bersama!"

[Name] mengerjap, merengut singkat sebelum membiarkan tangannya berada dalam genggaman pemuda yang berstatus sebagai pacarnya itu.

"Hari ini tidak ada latihan?" tanyanya.

Gelengan singkat Sugawara berikan. "Tidak ada, kok. Hari ini diliburkan, coach menyuruh kami istirahat setelah pertandingan kemarin."

"Oh ya? Tapi tadi aku melihat Sawamura berjalan ke arah gym?"

"Ah, dia pasti mau menegur Hinata dan Kageyama. Kau tau kan? Mereka kalau tidak ditegur bisa latihan sampai larut malam."

Sugawara ber-sweat drop ria, sementara [Name] tergelak singkat. Mengingat duo oren dan hitam itu─yang selalu mengingatkannya pada seragam tim voli mereka─memang sangat bandel kalau disuruh berhenti latihan. Entah Sugawara atau Sawamura sering sekali mengeluhkan mereka, bahkan Kiyoko, sampai-sampai [Name] yang bukan anggota klub voli pun jadi tau tentang duo maut itu.

Mereka lalu berjalan menuju gerbang, sesekali di sertai sorakan teman-teman Sugawara yang menggoda mereka saat melihat genggaman tangan keduanya. [Name] sendiri sudah agak terbiasa, mengingat pacarnya ini memang friendly ke siapa saja, tak heran kalau kenalannya ada dimana-mana.

Yah, walau awalnya memang [Name] selalu protes dengan tindakan si pemuda yang terang-terangan.

Sugawara berniat mengantarkan [Name] pulang, karena rumah si gadis yang memang tidak begitu jauh dari sekolah, baru setelah itu pulang menuju rumahnya.

Mereka berjalan bersisian, sambil mengobrol ringan tentang berbagai hal. Sesekali di sertai gerutuan [Name] yang kesal dengan candaan Sugawara, sementara si pemuda hanya menguar senyum sambil terkekeh geli.

Sampai akhirnya mereka sampai di pembicaraan tentang klub voli.

"Nee, Suga. Apa kau tidak pernah merasa sedih karena posisimu sebagai setter diambil alih anak kelas satu?" [Name] bertanya, walau sudah jelas tau bagaimana jawabannya, hanya saja ia ingin mendengar langsung Sugawara mengatakan perasaannya.

Pemuda itu mengerling gadis di sampingnya, sekilas mata hazel-nya menjadi sendu dengan senyum tipis yang menggores bibir.

"Bohong kalau kubilang tidak sedih," Sugawara berucap lirih. "Tapi bagaimanapun, Kageyama jauh lebih lihai daripada aku. Kemampuan kami jelas berbeda. Aku tidak bilang bahwa dia lebih pantas berada di lapangan dibanding aku, hanya saja... Kemampuannya yang lebih dibutuhkan tim kami sekarang. Aku sudah sadar sewaktu melihat lompatan Hinata waktu itu, seperti yang dikatakan Daichi, mereka akan jadi kombo yang hebat di Karasuno, dan itulah yang terjadi."

Sugawara menatap [Name], sinar matanya masih sendu, tapi kali ini bibirnya membentuk senyum manis yang tulus.

"Jika itu bisa membawa tim kami menuju tingkat yang lebih tinggi, aku tidak keberatan memberikan posisiku. Toh, itu bukan berarti aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Aku masih disini, melakukan apa saja yang kubisa untuk tim, menjadi senpai yang selalu bisa diandalkan, dan, yah, sesekali direpotkan juga."

Kekehan ringan mengudara. Sugawara tergelak singkat hingga memamerkan deretan giginya yang rapi, bersama senyum manis yang tidak pernah gagal membuat [Name] terpana.

Seolah tertular pemuda manis di sampingnya, [Name] tersenyum, namun netra legamnya memilih menatap kerikil di jalanan, alih-alih iris hazel indah di atas sana.

"Begitu saja sudah keren, kok," ucapnya.

"Eh?"

"Iya, kau keren. Saat kau menyemangati rekan-rekanmu di tengah pertandingan, sewaktu kau berhasil mendaratkan servis-mu di area yang menyulitkan lawan, smash-mu, ide-ide sinyal yang kau buat untuk menandai serangan, kau yang selalu bisa membuat rekan-rekanmu merasa positif hanya dengan senyumanmu. Itu semua keren, Suga."

[Name] kini mendongak, menatap iris hazel disana yang membola, dan mulai berkaca-kaca. Gadis itu terkekeh sejenak sebelum tangannya terulur menyapu lembut ujung surai abu Sugawara.

"Kau sengaja mau membuatku menangis, ya?" ucap si pemuda kala tangannya bergerak mengusap mata dengan lengan baju.

[Name] terkekeh. "Buat apa aku melakukannya?"

Suara 'sniff' halus terdengar sesaat. Sebelum pemuda abu itu ikut terkekeh dan bersuara dengan nada tengilnya.

"Siapa sangka kalau [Name] yang galak ini bisa memuji orang juga."

"Hey, sembarangan!"

Pukulan pelan mendarat di bahu Sugawara, bentuk protes dari si gadis yang tidak terima di sebut galak─walau seringnya memang benar.

Pemuda itu tergelak, lalu menarik [Name] mendekat dan mengecup singkat pucuk kepalanya, membuat gadis dengan surai panjang itu merona seketika.

Senyum manis kembali Sugawara terbitkan, sembari bibirnya bersuara lembut mengucap sebaris kalimat singkat yang tulus.

Senyum manis kembali Sugawara terbitkan, sembari bibirnya bersuara lembut mengucap sebaris kalimat singkat yang tulus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih, [Name]."

[Name] tertegun. Entah sudah keberapa kali ia kembali dibuat jatuh hati pada pemuda bernama Sugawara Koushi ini. Dengan senyumnya yang manis, tindakannya, kepribadiannya yang menyenangkan, bahkan suara lembutnya yang menyapa sopan telinga sang gadis. Semuanya tidak pernah gagal membuat [Name] jatuh terpana pada sosoknya.

Iris keduanya kembali bersitatap, bersama tautan tangan mereka yang semakin erat tiap langkahnya.

Mereka kembali berjalan bersisian, menyusuri jalanan ditemani angin sejuk sore hari. Dengan senyum manis yang belum luntur di wajah keduanya.


























[A/N]

Happy late birthday to my beloved Koushi!! XD

Surat cintaku untukmu ceritanya ini (diwakili mbak nem *sobs)

Telat tiga hari gapapa lah ya, huhu..

Btw, ini masih satu universe sama part Sugawara yg Math ygy (chapter satu book ini)

Sc pict :
https://pin.it/6tIKSijg6

' OUR STORY ' | ONESHOTS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang