happy reading...
Veira yang terbangun lebih dulu dari sandra menyadari bahwa tubuhnya kini masih di dalam pelukan sandra, ia mencoba untuk menyingkirkan tangan sandra yang kini memeluknya, namun sandra terbangun karna merasakan pergerakan dari veira.
"kenapa vei?" tanya sandra yang baru bangun dari tidurnya
"minggirin tangannya, aku mau pulang ndra" jawab veira dengan muka datar
"veii tinggal di sini lagi ya? please aku mohon veii" sandra
"ndra ga bisa. Kita udah ga punya hubungan apa apa lagi ndra dan aku sekarang udah punya suami, sandra.." jelas veira
"vei? ini bukan veira yang aku kenal duluu, kamu berubah vei berubah bangett dari sifat kamu, mana sifat hangat kamu sama aku? mana veiii!" teriak sandra
"minggir ndra, aku lagi gamau ribut aku mau pulang sekarang juga" veira
"vei? ini kah vei balasan kamu buat aku yang udah ngelakuin apapun buat kamu?! ini kah balasan kamu veira?!?!" teriak sandra
Kia dan kinan yang kini berasa di liar kamar sandra pun terkejut karna sandra berteriak, mereka berdua langsung menerobos masuk ke dalam kamar sandra.
"ndraa tenang ndra jangan teriak teriakk, ini udah malem ndraa stopp!" kinan mencoba menenangkan sandra yang kini suda termakan oleh esmosinya
sedangkan kia kini mencoba mengajak veira keluar dari kamar sandra agar sandra bisa di tenangkan oleh kinan.
"vei lebih baik lu keluar dulu" kinan
"ayo vei kita keluar.." kia menarik tubuh vera paksa dan berjalan keluar lalu menutup pintu kamar sandra
di dalam kamar kini kinan mencoba menenangkan sandra yang sudah tak karuan. "ndra tenang jangan kemakan emosi ndra" kinan mencoba membuat sandra tenang
"nan.. gue cape. kenapa ini semua terjadi smaa gue nan? tuhan ga adil nan tuhan jahat sama gue, gue ga sekuat itu nann.." Sandra menunduk dan mulai menangis
"lu ga boleh bilang gitu ndra, tuhan baik tuhan adil, mungkin tuhan ngasih lu ujian ini buat liat perjuangan lu demi veira ndra" kinan
"g-gue ga kuat nan, gue ga kuat liat veira dimilikin orang lain, gue ga bisa kinan.." ucap sandra yang masih menangis.
Di luar kamar kini kia yang sedang bersama veira mencoba membuka obrolan kembali setelah sekian lamanya mereka tidak bertemu.
"veii.." panggil kia lirih
"iya ki kenapa?" veira
"lu beneran ga bisa balik buat sandra? gue kasihan vei, Sandra setiap hari selalu liatin fotolu, dia selalu pamit di depan foto lu kalau dia mau pergi, dia selalu cerita ke kita kalau dia bener bener rindu sama lu vei, sesayang itu sandra sama lu vei, lu ga ingat kah dulu dia rela ngelakuin apapun demi lu? sampai sampai dia rela nyawanya jadi taruhan cuma demi lu veii.."
"gue inget ki, gue juga masih sayang sama sandra, tolong ngertiin gue kali ini aja ki, gue ngelakuin pernikahan ini juga demi Sandra biar dia tetap ada di dunia ini, gue juga gamau ki nikah sama dito tapi gue ga bisa apa apa ki selain nurutin kemauan ayah gue demi sandra juga.." jelas veira
"vei.." kia
"sorry ki gue harus pulang sekarang, maaff maafin gue, gue sayang sama sandra ki gue sayang tapi gue harus pergi..." terlihat jelas mata veira sudah berkaca kaca menahan agar airmata itu tidak jatuh di hadapan kia, veira lalu berlari keluar dari apartemen sandra dan memutuskan untuk pulang.
Saat di perjalanan pulang ia menaiki taxi di dalam taxi ia menangis sejadi jadinya tanpa suara.
Di dalam kamar, kinan tak bisa menenangkan sandra, ia pun menyuntikkan sandra obat penenang kepada tubuh sandra, obat itu bekerja seperti tugasnya, sandra kini sudah mulai tenang dan mulai tertidur kembali.
Di saat sudah memastikan sandra tertidur kinan memutuskan untuk berbicara dengan kia di luar kamar sandra.
"ki, gue kasihan sama sandra, tapi gue juga kasihan sama veira, mereka berdua sama sama tersiksa kii.." ucap kinan kepada kia
"iya nan gue tau, jadi sandra sakit tapi jadi veira juga sakit, mereka smaa sama sakit nan" kia
"gue gatau lagi harus gimana biat tenangin sandra, mau gamau gue tadi nyunyikin obat penenang ini ke sandra" kinan
"terus kondisi sandra sekarang gimana?" tanya kia
"untuk sekarang dia tenang dia tidur ki, tapi gue gatau besok setelah dia bangun" kinan
"kita harus jagain dia ki buat sekarang sampai dia bener bener bisa berdamai sama keadaannya sekarang" kia
"pasti ki, kita harus selalu ada di sisi sandra mulai saat ini" kinan
"heem iya, sekarang kita istirahat aja besok kita harus bangun sebelum sandra, aku takut kalau sandra bangun lebih dulu dari kita dan dia idah mengamuk di kamar" kia
"iya ayok kita tidur sekarang, g'night sayang love u ki.." cupp ucap kinan sambil mencium kening kia
"love u more nan" jawb kia dengan senyuman hangat di wajahnya
Kini mereka sudah terlelap dalam tidurnya.
Bersambung....
jangan lupa bintangnya ya ehe
maaff klo banyak yg typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Terhalang Oleh Gender Dan Norma
Teen FictionDua gadis yg saling mencintai namun terhalang oleh norma dunia