happy reading...
tak terasa pagi pun tiba
veira terbangun karna ia mendengar hpnya terus saja berbunyi, ntah siapa yang menelfonnya dari tadi."ck siapa sih ini brisik bangett, ganggu orang tidur aja" veira terbangun dan mengecek layar ponselnya, di situ terpampang kontak yang ia namai "ayah"
"eh tumben ayah spam gue telfon sebanyak ini" batin veira. Ia lalu keluar dari ruangan tempat sandra di rawat untuk mengangkat panggilannya itu
"hallo yah? kenapa tumben pagi pagi kaya gini udah telfon veira, ada apa yah?"
"veii.. kamu pulang sekarang!"
"kenapa ya yah? veira ga bisa pulang sekarang yah.. sandra lagi-"
"ayah bilang pulang ya pulang vei!"
*tuttttt....
yaa, panggilan itu tiba tiba langsung di akhiri oleh ayah veira, tak biasa ayahnya berbicara dengan nada tinggi seperti itu, ia sedikit takut dengan nada bicara ayahnya, ia memutuskan untuk pulang hari ini dan menitipkan salam untuk sandra kepada kinan.
Sesampainya di rumah veira langsung menuju ke kamar mandi untu membersihkan dirinya, karna ia merasa badannya sangat lengket dan bau.
Setelah selesai dengan mandinya, veira menuju ke ruang tamu, karna di sana ayahnya sudah menunggunya sedari tadi.
"ada apa ya yah?" tanya veira
"duduk." hanya satu kata keluar dari mulut ayahnya itu
Mata veira tertuju pada seorang lelaki yang umurnya tak terlalu jauh jaraknya, mungkin sekisaran 20-21 tahun. Veira terus saja memperhatikan lelaki itu.
"kenalin, ini dito anak dari temen ayah, kamu kenal kan om bejo? nah ini anaknya" ucap ayah veira
"ohh iya iya om bejo ingat aku, teeus kenapa ya yah?" tanya veira
"hai vei, kenalin aku aldito maheswara " dito memperkenalkan
dirinya dengan lembut dan senyuman yang terlihat lumayan manis"ohh hai juga, gue veira" jawab veira dengan muka yang datar
"vei, ayah mau jodohin kamu sama dito, dan ini ga ada penolakan sekalipun. satu bulan lagi hari kelulusan mu kan? setelah kamu lukus ayah akan langsung menikahkan kamu dengan dito" ucao ayah veira yanga membuat veira kaget
"ga yah, veira gamau veira aja ge kenal smaa dito" tolak veira
"ayah tidak perduli, ayah akan tetap menikahkan kamu dengan dito" ucap ayah veira
Veira yang tak bisa menahan air matanya pun pergi menuju ke kamarnya. Sesampainya di kamar ia langsung mengunci pintunya rapat rapat dan membuka ponselnya untuk memberitahu kinan
"nan.. pliss gue bingung"
"hah? kenapa vei?"
"gue di jodohin sama bokap gue nan.. gue gamau, gue gamau harus ninggalin sandra gang udah berjuang demi gue"
"sekarang lu mau gimana vei?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Terhalang Oleh Gender Dan Norma
Ficção AdolescenteDua gadis yg saling mencintai namun terhalang oleh norma dunia