14

247 14 0
                                    

happy reading....



















tak terasa sudah 1 bulan sandra terbaring koma di ranjang rumah sakit, namun hak itu tidak mmebuat veira berpaling dari Sandra, veira tetap selalu menemani sandra walaupun sandra sedang koma.

pagi itu pukul 09.00 pagi veira sedang membersihkan tubuh sandra, mulai dari tangan, kaki, dan muka, ia bersihkan menggunakan kain yang sudah di basahi oleh air hangat, tak lupa ia menciumi kening sandra. Setelah membersihkan tubuh sandra, veira kembali duduk di sebelah ranjang sandra, dan mengusap usap kepala sandra dengan lembut.

"kamu kapan sadar Sandra? aku udah kangen banget sama kamu, kamu gamau gitu buka mata kamu buat liat aku? hari hari aku terasa kurang san, kan biasanya kamu usilin aku, kamu kerjain akuu" renung veira

Tak sadar ternyata jari sandra mulai menunjukkan pergerakan, veira yang sadar akan hal itu langsung memanggil dokter untuk mengecek sandra. Dan di saat veira kembali ke kamar sandra sambil membawa dokter tersebut, veira di buat kaget, senang, dan terharu karena melihat Sandra yang sudah tersadar dari komanya.

Veira langsung berlari ke arah ranjang sandra, dan menciumin tangan sandra sambil meneteskan air mata. Dokter yang tadi ia bawa sedang mengecek sandra, dan sandra di nyatakan sudah sadar dari komanya, dokter itu pun pergi dari kamar sandra.

"hikss hikss sandraa, aku kangenn hikss" tangis veira pecah

"cup cup sayang, jangan nangis lagi ya? kan aku sekarang udah sadar, maafin aku ya waktu itu aku ga becus bawa mobilnya" maaf sandra

"hummm iyaaa hikss" veira

"sandra lama ya komanya? sampai ira kangen kaya gnii" tanya sandra

"lama tauu hikss, sandra koma uda satu bulann" veira

"waduu lama banget yaa hehe, udah sayang sekarang jangan nangis nangis lagi ya? andra gamau liat ira nangiss" ucap sandra sambil mengelus kepa veira.

"wahh berarti sandra saat ini ga bisa dong nikmatin tubuh veira haha" ucap

"ihhh sandra mahh, masi lom sembuh juga udah mesum lagii" veira

"haha, yakan aku kangen sama tubuh kamu babe" goda sandra"

"au ah sandra mah gtuu, sekarang sandra istirahat okayy biar cepet sembuh terus bisa pulang" ucap veira

"iyaa sayangku cintaku rumahku semestakuuuu" jawab Sandra sambil mencubit kecil pipi veira.

Beberapa hari sudah berlalu, kondisi sandra kini sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya, dan sudah di nyatakan hampir sembuh sepenuhnya. Sandra kini sidah di perbolehkan pulang oleh dokter.

"yeayyy akhirnya sampe rumahh dan akhirnya sandra uda sembuhhh" girang veira

"seneng bangett sii bocil satu inii, gumusshh dehh" saut sandra

"ihh ya seneng lahhh, kan sandra uda sembuhh, ga sakit lagii" saut veira

"iya sayangkuu. heumm sayanggg.." lirih sandra sambil cengengesan

"hmm? apa hah, knpa mukanya kya gtu, pasti ada apa apanyaa" tanya veira

"ituu mau ituu" sambil menunjuk ke ngian bawah tubuh veira (kalian psti tau lah yaa)

"apa hm? ngomong yang jelas" goda veira agar sandra mau berbicara apa yg dia inginkan

"ihh veira mahhh, sandra mau mainn" rengek Sandra

"haha, no babe, kamu baru sembuh, aku ga ijinin kamu mainin aku sekarang, di tahan dulu yaaa" tolak veira karna sandra baru saja sembuh

"plisss veii aku lagi pengen bangett" Sandra

"Sandra denger kan? ngga ya ngga sayang" veira

sandra terlihat murung dan menunduk, ternyata ia menangis karna veira tidak memperbolehkannga bermain dengan aset berharga milik veira

"ehhh kok nangis sihh sayang, masa gtu doang nangiss sih bayik ini" ucap veira

"hikss ya abis veira ga bolehin sandra main, kan sandra lagi pengen" rengek Sandra

"cup cup sayang, kalau buat sekarang nen aja ya? sandra jangan cape cape dulu, ayo kita ke kamar terus bobo okey?" ucap veira agar sandra tidak terus terusan menangis

"hikss hikss sambil nen ya tapiii" ucap sandra

"iya sayang sambil nen kokk" veira

merekapun berjalan bersama menuju kamar, sembari veira menuntun sandra untuk berjalan karna sandra agak kesusahan untuk berjalan sendiri.

setibanya di kamar veira menuruti perkataan sandra tadi, ia melepas baju dan branya agar memudahkan sandra untuk (tau lah ya). veira mengusap usap kepala sandra yang sedang melakukan aktifitasnya itu sampai sandra terlelap dalam pelukan veira.





SEGITU DULU OKEYY


Cintaku Terhalang Oleh Gender Dan NormaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang