31

2.2K 189 5
                                    

Selamat membaca







Bel pulang sudah berbunyi, tak terasa waktu begitu cepat. Zean berdiri berdiri dari bangkunya

"Gue duluan" zean berjalan keluar krlas

"Kemana lo?" Tanya revan

Zean tak menjawab pertanyaan revan, ia hanya melambai lambaikan tangannya

"Anjing gue di kacangin"

"Sabar bro" bagas menpuk nepuk pundak revan

"Gue juga mau ke kelas bini gue dulu ah , bye" ucap revan

"Ayolah ke parkiran" ajak ollan

------

Zean berjalan menuju kelas chika, ia langsung masuk ke kelas chika

"Chika" panggil zean

Kelima gadis itu sontak langsung menengok ke arah zean, padahal yang di panggil chika

"Kenapa? Tanya chika

"Pulang bareng gue"

"Hah?"

"Gada pengulangan dan penolakan"

Sedangkan para sahabat chika sedari tadi di buat cengo dengan ucapan zean. Sepertinya memang zean tertarik dengan chika

"Pulang aja bareng dia chik" bisik kathrina

"Ayo" zean menarik tangan chika

"Tunggu, tas gue" chika langsung mengambil tasnya

Ketika didepan kelas zean dan chika bertemu dengan revan

"Ternyata lo ke kelas chika zee" kaget revan
"Tanda tanda nih, jangan lupa pj nya ya" lanjutnyq

Zean hanya tersenyum tipis setelah itu, ia pergi bersama chika

"Zee, gue bawa mobil"

"Gue anter lo pulang, motor gue biar sama anak anak"

Chika pasrah, ia sudah malas berdebat dengam zean

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di parkiran anak galaxy.

"Hai ka chika" sapa daniel tersenyum manis

"Hai"

"Lu bawa motor gue ke markas" zean melemparkan kunci motornya ke lulu

Lulu langsung sigap menangkapnya" siap pa bos"

"Ternyata lo buru buru mau ketemu chika" goda oniel

" kalo udah official jangan lupa pj nya ya zee, bener ga guys?" Teriak ollan

"BENER TUH" teriak mereka

Pipi chika langsung memerah, gadis itu menahan malunya

Tiba tiba muncul revan dan ashel di ikuti para sahabat chika dan ashel

"Gue duluan?" Pamit indah kepada mereka, buru buru ia pergi dari sana sebelum gitan menariknya

Baru beberapa langkah ia berjalan gitan langsung mencegatnya. Indah langsumg menoleh, gadis itu menatap gitan

ZEAN BASKARA HARLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang