Selamat membaca
"Makasih tan" ucap chika dan hanya dibalas anggukan sama gitan, lalu gitan langsung pergi
Chika masuk ke dalam apartnya, baru beberapa langkah chika berjalan ponselnya berbunyi, tertera nama abangnya
Tadi ppagi abangnya menyuruh nabil ke sekolah, padahal ia bisa saja ke sekolah sendiri, tapi nabil tiba tiba datang ke apartnya, akhirnya chika hanya menurut saja
Chika mengangkat telponnya, gadis itu diam menunggu abangnya duluan yang bicara
"Hallo chik, lagi dimana? Maafin abang soal kemaren. Bisa kerumah ga? Ada yang pengen abang omongin" ucap kevin di sebrang sana
"Sekarang" ucap chika cuek
"Iya"
Chika langsung mematikan telfonnya. Ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari abangnya, hal itu membuat chika penasaran. Setelah itu chika masuk kamar apartnya dan mengambil kunci mobilnya
--------
Chika mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Tak lama kemudian sudah sampai di rumahnya, chika hanya memarkirkan mobilnya di depan gerbang
Chika masuk k dalam rumahnya, ia menuju ke ruang tamu
"Bang" pqnggil chika ketika melihat abangnyaKevin langsung menoleh ke belakang
"Duduk sini"Chika duduk di samping abangnya. Chika hanya diam menunggu kevin yang memulai bicara
"Chik"
"Hmm"
"Abang minta maaf sama kamu soal kejadian yang lalu, abang ga bermaksud chik" ucap kevin dan chika hanya berdehem
"Chik" kevin tau kalau adiknya itu masih belum bisa memaafkannya, ia tau kalau ia sudah keterlaluan ke chika
Tiba tiba chika langsung memeluk kevin, gadis itu langsung menangis di pelukan abangnya
"jangan diulangin lagi"Kevin tersenyum dan membalas pelukan chika, kevin megelus elus rambut chika dengan sayang
"Iya abang janji"Lalu mereka melepaskqn pelukannya
"Bang laper" ucap chika sambil memegang perutnya"Ayo ke dapur, mama masakin" sahut wanita paruh baya dari arah dapur yang berjalan ke arah mereka
Sontak chika langsung menegang, chika menatap kevin penuh tanya. Ia tidak mau membalikan badannya
Tiba tiba wanita itu memeluk chika erat dari belakang
"Maafin mamah sayang" aya menangis sambil memeluk chika. Chika hanya diam, gadis itu tidak memberontak"Chik, maafin mama nak, mama tau mama salah" aya masih terus menangis
Chika melepaskan pelukan mamanya dengan kasar, chika berdiri ia langsung keluar rumah tetapi dengan cepat aya menahan tangan chika
"Lepasin"
"Chik mama tau kesalahan mama udah ga bisa di maafin. Tapi mama ga bisa gini terus, mama ga bisa jauh dari kamu, mama sayang sama kamu. Tolong maafin mama" aya memegang kedua tangan chika
"Kenapa minta maaf sama chika ? Seharusnya mama minta maaf sama bang varo" teriak chika ( gue lupa nama kembaran kevin sapa kalo salah maap yee)