42

2K 164 4
                                    


Selamat membaca






Setelah 3 jam acara itu berlangsung, kini mereka pamit untuk pulang. Chika dan zean berpisah dari sahabat sahabatnya, kini zean dan chika sudah berada di parkiran

"Jadi kmqu kekasih anak saya?" Tanya gracio berjalan ke arah mereka

Chika berbalik menatap gracio sambil tersenyum
"Hallo om, saya chika" chika ingin menyalimi gracio tetapi gracio tak menggubrisnya

"Sebaiknya kamu segera putuskan hubungan dengan anak saya!! Saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian" ucap gracio dengan tegas

Zean sudah mengeraskan rahangnya
"Queen masuk mobil" tanpa membantah chika masuk ke dalam mobil

"Permisi om" ucap chika dengan hati hati, lalu masuk kedalam mobil

Zean menatap gracio dengan penuh kebencian
"Saya tida perlu restu dari anda!! Dia gadis pilihan saya!! Dan tidak ada yang bisa melarang saya dengan dia, permisi" ucap zean dan langsung masuk ke dalam mobil lalu pergi dari sana

Di dalam mobil chika hanya diam, ia tak berani membuka suara begitu juga dengan zean yang hanya fokus ke depan.
Zean mencengkram kuat stir mobilnya, ia yakin pasti  papahnya itu akan melakukan apapun untuk memisahkan ia dengan chika

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di depan rumah chika "zee" panggil chika  zean hanya meliriknya sebentar

Chika menggenggam tangan zean, ia menatap zean dengan lekat " zean, aku bukannya gimana gimana. Tapi tadi liat reaksi papah kamu yang ga setuju sama hubungan kita, aku jadi takut"

"Sstt..ga usah di bahas, itu semua biar aku yang urus. Kamu ga usah khawatir" zean mengelus rambut chika dengan lembut

"T-api zee, aku ga mau hubunagn kamu sama papah kamu jadi hancur gara gara aku"

"Kalaupun nanti hubungan aku sama papah aku ancur, itu bukan karna kamu sayang. Udah ga usah di pikirin, mendingan masuk istirahat sana"

Chika mengangguk pasrah " hati hati dijalan, jangan ng3but ngebut, langsung pulang jangan kemana mana lagi, kalo udah sampe kabarin aku yah"

Zean terkekeh "iya sayang, bawel amat sih"

"Aku gini juga demi keselamatan kamu, kan kamu biasa suka ngebut ngebut" cibir chika seraya keluar dari mobil zean

---------

"Chik gimana? Mau yah?" Bujuk jessi, sedari tadi jessi terus menerus membujuk chika untuk menyanyi bersama zean ri pensi nanti

"Kenapa ga ashel aja? Suara gue ga bagus jess" tolak chika, ia sudah bosan d3ngan ocehan temannnya ini

"Ga bisa chik, ashel, indah dan kathrin mereka nanti bakal jagain stand makanan. Mereka bertiga tiap taun gitu pasti bakalan jualan"

"Gue pernah liat lu nyanyi" celetuk indah

"Dimana" bingung chika

"Waktu itu kathrin pas main game di ponsel lo, terus dia iseng buka galery lo eh ketemu deh video lo yang lagi nyanyi, terus dia dia nunjukin ke gue"

"Itu indah aja bilang suara lo bagus, ayolah chik" rengek jessi

"Ck iya iya, tapi gue tanya zean dulu anaknya mau apa ga" pasrah chika

"Zean ga mungkin nolak, kalo lo yang bujuk" ucap ashel

"Pensinya kapan sih?" Tanya chika

ZEAN BASKARA HARLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang