Selamat membaca
Pagi ini, chika dan aya sedang berada di dapur. Chika hanya melihat mamanya dari meja makan, tadi ia ingin membantu tetapi aya melarangnya
Tak lamq kemudian masakan aya sudah jadi
"Chik bangunin abang kamu sana"Chika mengangguk lalu ia berdiri dan menuju kamar abangnya. Saat sudah di depan pintu chika langsung masuk, karna pasti kevin masih tidur
"Bang bangun" tapi tak ada pergerakan dari kevin
Tiba tiba chika mempunyai ide jail, gadis itu membuka gordeng agar cahaya masuk ke kamar kevin lalu ia mematikan ac
Chika terkikik geli melihat abangnya yang seperti mencari posisi nyaman, lalu ia buru buru lari keluar sebelum kevin bangun
Chika menuruni tangga sambil tersenyum senyum, ia krmbali ke dapur. Aya yang menatap putrinya ke heranan
"Kamu kenapa?"
"Hehe gapapa"
"Abang mana?"
"Bentar lagi turun pasti"
"Yaudah makan ayo, abis itu mamah anterin ke sekolah"
Chika duduk di kursi lalu memakan omlet buatan mamahnya
Tak lana kemudian kevin turun dari tangga dengan muka bantal dan rambut yg acak acakan
"MAH SIAPA YANG MATIIN AC KAMAR AKU" teriaknya
"Kevin jangan teriak teriak, mamah di dapur" balas sang mamah d3ngan teriqk juga
Kevin langsung ke dapur, ia menghampiri mamanya. Kevin menatap chika, sepertinya ia sedang menahan tawanya
"Lo yang matiin ac di kamar gue?"
"Menurut lo?"
Kevin yang tau maksud chika langsung mendekatinya kevin mengapit kepala chika di ketiaknya. Chika memberontak ia mencoba melepaskan tangan abangnya
"Lepasin lo bau, jauh jauh dari gue"
"Rasain rese sih"
"Kevin udah, makqn dulu"
Kevin pun melepaskannya, ia duduk duduk disamping chika
Kevin tau pasti mamah dan adiknya itu sufah berbaikan"Mah, ayo chika udah selesai" chika berdiri dari kursinya
"Bang, nanti panggil bibi buat beresin ya, mamah mau nganter chika ke sekolah"
"Iya"
--------
Sekarang chika dan mamahnya sudah di depan gerbang sekolah "chika turun ya, makasih udah anterin"
Aya mencium pipi chika "gausah bilang makasih, sana belajar yang bener. Bye anak kesayangan mamah"
Chika keluar dari mobil ia berjalan masuk ke kelasnya dengan raut wajah yang bahagia
"Bahagia banget ka chika" ucap seseorang ketika chika melewati parkiran
Chika menengok ke sumber suara tersebut, ah sepertinya ia pernah melihatnya, tapi ia lupa namanya
"Gue daniel" ucap daniel seperti mengetahui isi fikiran chika
"Ooh hai, lo sendiri aja disini?"
"Masih pada molor kali yang lain"