Sekarang ini taufan pergi ke perpustakaan, tapi bukan untuk membaca buku. Alasan taufan pergi ke perpustakaan untuk menemui kakak nya di sana, namanya halilintar. Halilintar adalah Seorang laki-laki dingin, cuek, jangkung, dan pandai bela diri, tapi sayang nya takut balon.
Taufan mencari kakak nya itu untuk berbicara sesuatu. Awalnya taufan udah pergi ke lapangan basket, kantin, dan kelas, tapi halilintar tak kunjung di temukan. Sampai akhir nya taufan memutuskan pergi ke perpustakaan karena taufan merasakan halilintar berada di sana.
Dugaan taufan benar. Halilintar ada di sana membaca buku di dekat jendela. Ternyata juga halilintar tidak sendiri, ia di temani oleh fang, ying, sori, dan thorn. Mereka sedang membaca buku bersama.
"Hai, kalian ngapain disini?" tanya taufan.
"Ngapain lagi kalau gak baca buku. " jawab fang singkat membuat taufan mendengus kesal.
"Lo yang ngapain disini fan? Lo kan jarang kesini, apalagi baca buku. " tanya ying terkesan mencibir taufan.
Seketika taufan langsung tertohok dengan ucapan ying, kemudian dia langsung menatap ying dengan tajam. "Salah? Gue kesini mau nyari abang tersayang gue si halilintar. "
"Anjay, kakak tersayang gak tuh?" ujar sori sambil menyenggol lengan halilintar.
Halilintar berdecak. "Ck. Berisik. Pergi aja sana"
"Wahh kasar sekali. Adek mu udah bela belain kesini tapi malah di usir, tak patut tak patut. " taufan geleng geleng kepala dengan dramatis.
"Emang nya lo mau apa sama halilintar?" tanya sori.
"Gak papa, pengen curhat aja. "
"Yaudah, sini curhat. " jawab ying.
"Beneran?" tanya taufan dan ying mengangguk. "Sebenarnya gue mau bilang kalau gue kesel ama supra, glacier, blaze, frostfire, dan yaya, serta gempa. Mereka itu kek terlalu menganggap kejadian yang selama ini tuh terlalu serius. "
"Kejadian apa?" tanya ice udah bangun dari tidur nya. Taufan kaget karena ternyata ice ada di sana juga.
"Kejadian itu loh yang lagi viral disini, badut hantu yang lagi berkeliaran. " jawab taufan agak menekankan kalimat nya.
"Oh yang itu. Gue udah denger berita nya. Gue sekarang gak boleh keluar malam lagi karena hal itu, soalnya mama dan papa gue khawatir kalau gue di tangkap sama badut itu. " sahut ying.
"Buat apa takut? Kan katanya badut itu cuma ngambil anak kecil doang. " kata fang bertanya.
Ying mendengus. "Kalau ternyata orang dewasa juga di tangkep gimana??" tanya nya.
"Gak mungkin lahh. "
"Dua dua nya gak mungkin. Badut itu gak ada, ya kan bang lintar?" tanya taufan ke halilintar. Halilintar hanya mengangkat kedua bahu nya acuh.
"Menurut kalian, kejadian yang menimpa solar tadi malam itu beneran atau engga?" tanya sori tiba tiba.
"Kata gue sih beneran, soalnya solar ampe demam begitu. " jawab ying.
"Tapi kalau ternyata solar cuma alasan doang gimana? Siapa tau solar cuma alasan biar gak berangkat sekolah kan?" bantah taufan dan ia menatap ying dengan tatapan bertanya tanya.
"Mana mungkin, solar itu anak teladan dan pintar. Gak mungkin dia begitu cuma biar gak berangkat sekolah. " ucap fang membalas ucapan taufan.
"Teladan konon. "
"Jadi beneran gak nih? Kalau gue percaya gak percaya. soalnya solar ada di sana, tapi kenapa badut itu gak nangkap solar pas badut itu ngelihat solar? Kalau itu beneran hantu badut jahat, sudah di pastikan dia bakal nangkep solar juga. " cerocos sori.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer clown
Mystery / Thrillerʙᴀᴅᴜᴛ ᴊᴀʜᴀᴛ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴɢɪɴᴄᴀʀ ɴʏᴀᴡᴀ ᴍᴀɴᴜsɪᴀ. [BoBoiBoy fanfiction] The characters belong to Monsta, while the story is originally mine! ⚠⚠