BAB 6

141 20 1
                                    

.
.
.
.
.

_

_
"Lo udah denger cerita nya Thorn gak?"

"Yang mana? Kalau yang tentang saat Thorn makan laron, gue udah denger. "

Supra mendengus, bisa bisa nya blaze menjawab hal itu. "Itu loh yang katanya thorn lihat hantu wanita pucat di toilet rumah sakit. "

"Oh yang itu, Gue udah denger." jawab blaze. Emang benar saat mereka berada di rumah sakit kemarin. setelah membahas tentang masalah badut itu Thorn pergi ke toilet, ternyata Thorn bertemu dengan hantu wanita di lubang atap.

Setelah kejadian itu juga Thorn jadi sangat ketakutan dan tidak mau di tinggal sendirian.

"Thorn kasihan ya? Di umur nya yang masih di bawah umur--"

"Dia udah 17 tahun njir. " potong blaze membuat supra langsung mendengus kesal karena ucapan nya terpotong.

"Main potong aja lo. 17 tahun kan termasuk di bawah umur, kata gue. " sungut supra dan blaze cuma mengangguk malas saja. "Thorn kasian banget ya? Yang seharusnya berak dengan tenang malah di temui setan. "

"Dia lagi ngaca, bukan lagi berak. " jawab blaze santai.

"Dah lah diem aja lo jelek!" sarkas supra dengan kesal.

Blaze benar benar mematuhi, blaze diam dan malas untuk berbicara. Supra yang udah malas ngoceh pun ikutan diam. Akhirnya mereka berdua berjalan sambil diam diaman. Ngomong ngomong blaze dan supra sedang berjalan bersama menuju ke toko alat pancing. Hari juga sudah menjelang malam tetapi mereka malah santai berjalan jalan di luar.

Setelah beberapa lama saling berdiam, akhirnya blaze angkat bicara. "Lo gak takut malam malam gini keluar malam? Nanti kalau ada... "

"Udah lah, jangan berpikir buruk. Gak mungkin badut itu tiba tiba muncul sambil bawa balon merah terus senyum lebar ampe gigi gigi nya yang tajem kelihatan. " elak supra tidak mau berpikir yang bukan bukan.

"Masasih?? Hihi"

Deg!

Badan supra maupun blaze menegang ketika mendengar suara yang familiar.

"Badut?"

"B-blaze perasaan gue bilang kalau ada sesuatu di belakang kita haha" ujar supra sambil tertawa hambar.

"Gue rasa badut itu di belakang. " jawab blaze mencoba untuk tersenyum.

"Ya elah malah senyum nih anak. Mau noleh ke belakang gak nih?" tanya supra.

"Oke--eh nanti kalau beneran badut terus kita di bunuh gimana bang sup?" kata blaze balik bertanya.

"Ya udah, palingan cuma mati. "Jawab supra santai dan alhasil langsung kena geplakan dari blaze.

"gue gak mau mati anjir, masa depan gue masih panjang. Gue belum punya istri spek jennie blackpink terus punya anak yang gemoi bareng neng jennie. " sungut blaze.

"Dih, kebanyakan halu. " decih supra.

"Kalian kenapa malah mengoceh? Saya sudah tunggu kalian menoleh ke belakang loh hihi. "

Sial. Ternyata keduanya lupa jika ada badut itu di belakang.

"Hitungan ke tiga kita--"

"Mati?"

"Kaga anjing!" sembur supra kesal. "Hitungan ke tiga kita lari, itu yang bener. "

"Kirain. Ya udah ayo. "

Killer clown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang