[Sudut pandang orang pertama]Saat ini aku dan Sora sedang dalam perjalanan pulang ke kota, setelah istirahat satu malam sebelumnya.
"..apa akan baik-baik saja kalau selawan jenis yg belum menikah tinggal satu atap? Tanpa pengawasan?" Aku bertanya kembali setelah sebelumnya kami membicarakan ini tadi.
"Dari pada kau jadi gelandangan kan?" Ucap sora acuh tak acuh.
"..aku bisa saja menyewa kontrakan, dan bekerja untuk kehidupanku sehari hari" balas ku lagi, jujur aku sudah sangat kesal dgn org ini, kenapa aku harus dipertemukan dgn makhluk ini? Apa dosaku?
"..benarkah? Sayangnya aku kurang yakin dgn semua ucapanmu" sora dgn nada mengejek.
"Ck.. apa maksud mu?" Baiklah mana titik kesalahan ku sialan?! Sampai² kau berkata begitu? Dasar manusia biadap!
"..hm.. bukankah makhluk heroik seperti mu memiliki durasi untuk pulih kan?" Sora
"..hm? Iya kenapa? Apa yg salah dgn itu?" Sebenarnya aku sedikit tidak percaya dgn org ini, itu karena dia tau identitas ku sebagai seorang ultraman, padahal aku sudah menyembunyikan nya dgn baik.
"..tidak ada, aku hanya sedikit penasaran, kau sangat berbeda dgn ultraman yg pernah ku temui sebelumnya" sora sambil memasang pose berpikir.
"Ha? Apa maksud mu?" Aku mulai penasaran sekarang, tapi disisi lain entah kenapa aku punya firasat buruk tentang ini.
"Hm... kau sangat berbeda dgn ultraman lain pada umumnya, dan ini menurut ku.. kau bisa pulih dgn sangat cepat, hanya memerlukan waktu semalam saja untukmu pulih, sedangkan ultraman lain memerlukan beberapa hari untuk pulih total, dan kau bahkan memiliki bentuk manusia mu sendiri, tidak seperti ultraman pada umumnya yg harus mencari wadah atau human host untuk bertahan, atau tidak meninggalkan suatu benda untuk menemukan pengguna baru" ujar sora dgn panjang x lebar.
Aku sendiri juga ikut heran dgn diriku sendiri, jelas semua yg sora katakan adalah fakta, tapi yg menjadi pertanyaan disini adalah... dari mana sora tau tentang ultraman? Bahkan begitu dalam?
"....dari mana kau tau tentang kami para ultraman? Bahkan sejauh itu?" Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, jelas dari yg ku ketahui belum ada yg tau hal mendetail tentang ultraman
"Um.. dulu aku pernah bertemu satu dari mereka dan berteman baik dgn nya" sora menjawab dgn enteng sambil mengedikkan bahu.Setelahnya aku tidak bertanya lagi, aku hanya diam memikirkan jawaban sora.
*benarkah? Memang ada kasus dimana para ultraman secara tidak sengaja ataupun disengaja mengungkapkan fakta ini, contohnya ultraman zero di serial ultraman geed* *tapi... siapa ultra yg dia maksud?* aku tanpa sadar tenggelam dalam pikiran ku sendiri, dan sora sendiri juga diam tak memperdulikan.
.
.
.
.
Singkatnya kami sudah sampai di suatu kota yg dimana kota ini memiliki pohon sakura yg berjejer dan mekar dgn indah dimana², aku tidak bisa menyembunyikan rasa kagumku di sepanjang jalan, bahkan sora sendiri sampai terkekeh melihat reaksi ku."Kota ini dinamakan kota sakura, ini adalah salah satu dari 3 wilayah Jepang yg sangat terkenal, seperti namanya kota ini ditumbuhi pohon sakura dgn jumlah yg sangat besar dan berbagai bunga cantik lainnya" jelas sora dgn bangga dan percikan api semangat di matanya, aku sendiri memaklumi nya, karena tempat ini sangat indah dan sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
《Ultrawomen Geed: Yume To Unmei》 [Diberhentikan]
Ciencia FicciónHi guys,,, kenalin mimin org baru disini, salam kenal ya. ini book pertama mimin, jadi wajar lah kalo jelek wkwk. cerita ini asli dari imajinasi mimin kalo lagi gabut:) 《buat yg gasuka cerita mimin skip aja:3》 yo dah ke inti aja... yuna adlh siswi S...