setelah pertemuan Alea dan langit, langit mengantar Alea pulang kerumahnya,dan setelah itu langit berpamitan untuk pulang
setelah sampai di rumah, langit langsung membicarakan mengenai dia yang ingin mengajak Alea kejalan yang serius
"Ayah, bunda, langit mau ngomong sesuatu sama kalian boleh kan"? tanya langit
" boleh dong langit, emang kamu mau ngomong apa?" tanya Narendra kepada langit
" langit suka sama cewek, namanya Alea,dia satu sekolah sama langit,dan langit pengen seriusin hubungan langit sama dia" ucap langit
" hah, tapi kita mau jodohin kamu sama anak temen ayah sama bunda"ucap Kania kepada putranya itu
" hah, langit mau dijodohin, nggak langit nggak mau,plis yah,Bun jangan jodohin langit, kalau nggak bunda sama ayah temuin orang tuanya Alea dulu ya, langit mohon pliiiss" ucap langit seraya memohon kepada orang tuanya
" ya udah besok malam kamu bawa kita nemuin orang tua Alea ya" ucap Narendra
"ayah serius,ok kalau gitu besok langit bawa" ucap langit dengan antusias
skip keesokan harinya di sekolah
langit melihat Alea di kelasnya dan langsung menghampiri nya
" le gw mau ngomong sesuatu, ikut gw bentar" ucap langit yang langsung membawa Alea pergi
kini mereka sudah berada di belakang sekolah
" Lo mau ngomong apa" tanya Alea
" gw kemaren udah ngomong sama orang tua gw,dan nanti malam gw bakal kerumah Lo buat minta restu" ucap langit dengan tersenyum
" hah, Lo serius" tanya Alea
" ya gw serius" jawab langit
Alea kaget,dia tidak percaya kalau langit akan benar benar kerumahnya nanti
" gw pikir omongan Lo yang kemarin cuma bercanda Lang,tapi ternyata Lo serius?"
" ya gw serius,dan omongan seorang ketua geng dragon boy nggak akan pernah main-main" ucap langit
melihat Alea yang sedang melamun pun membuyarkan lamunannya
" ngapain bengong,hmmm?" tanya langit lembut
" eh,ee enggak nggak papa" jawab Alea dengan gugup
" ya udah kalau gitu gw pergi ke kelas dulu ya" ucap langit seraya melangkah kan kakinya meninggalkan Alea
" oh ya lupa, dandan yang cantik ya, basmalah " ucap langit lalu pergi meninggalkan Alea
* blush*
pipi Alea memerah kala mendengar langit menyebutnya dengan nama itu
KAMU SEDANG MEMBACA
the sky with its struggle
De Todojika dia jodohmu, seberapa asing, benci,dan jauh dia akan selalu dekat denganmu . * Raden Rakha Langit Narendra*