2

415 19 1
                                    

malam pun tiba, sesuai janji langit dia akan pergi kerumah calon gadisnya dengan kedua orang tuanya
" yah Bun,udah siap?" teriak langit memanggil ayah dan ibunya
" ya langit ini udah siap" ucap ayahnya
  
langit tak lupa membawa cincin karena kalau di izinkan dia akan melamar calon gadisnya juga ,dan dia juga sudah memberitahu ayah dan bundanya, cincin itu dibeli dengan uang tabungannya sendiri karena dia bercita cita kalau dia sudah menemukan gadis yang akan menjadi pendampingnya dia tidak akan meminta uang sepeserpun kepada orangtuanya mulai dari rumah, kendaraan, cincin lamaran,WO,dan cincin nikah

" ya udah sekarang kita berangkat" ucap langit

   skip sampai di depan rumah Alea,rumah yang bernuansa putih dan abu abu itu
" kok kayak kenal rumahnya ya sayang" ucap Narendra kepada istrinya
" ya ya pah kok kayak kenal" ucap Kania
" ya udah Bun yah kita masuk yuk" ucap langit
mereka pun mengetok pintu rumah Alea
" assalamualaikum" ucap Narendra
   tak lama kemudian ayah Alea membuka kan pintu
" waalaikum salam" jawab ali
" loh brother ngapain kesini, masuk masuk" ucap ali menyuruh mereka masuk
  bentar aku panggilin Linda dulu
tak lama kemudian Linda datang
" loh jeng ngapain kesini tumben?" tanya Linda,
" ini loh kita mau ketemu Alea ,alea anak kamu yang mau dijodohin sama anak aku itukan?" tanya Kania
" ya mau apa ketemu Alea bukannya pertemuannya besok ya?" tanya linda
" ya kita nggak jadi jodohin anak kita" ucap
Narendra
" loh kenapa gitu brother?" tanya Ali
" orang anaknya kesini mau ngelamar Alea kok, mereka udah ketemu terus saling suka,ini anak ku ngajak kesini pengen di seriusin katanya" ucap Narendra panjang lebar
" ooh gitu, bentar TK panggilin dulu anaknya " ucap Linda
    Linda pun pergi ke kamarnya Alea
" Alea " panggil Linda
Alea yang sudah rapi menggunakan baju putih dan rok hitam keluar dari kamar
" ya kenapa mah " tanya Alea
" itu didepan ada yang mau ketemu" ucap Linda
"oh ya" jawab Alea
" ya udah ayo kita turun, udah di tungguin" ucap Linda
     mereka pun turun menemui langit dan keluarganya
" ni anaknya nih" ucap ali yang melihat Alea dan Linda turun
" halo om Tante" ucap Alea sambil menyalami Narendra dan Kania
" halo Alea ,kamu cantik sekali" ucap Kania
" makasih Tante " ucap alea sambil tersenyum
*Alea cantik banget ya* ucap langit dalam hati
" langit ngomong katanya mau ngelamar" ucap Narendra berbisik
" om,Tante langit kesini, karena langit mau ngelamar Alea, langit pengen nyeriusin Alea karena langit nggak mau pacaran" ucap langit dengan sedikit gugup
" meskipun langit masih sekolah,tapi langit janji langit akan menjaga alea sekuat langit, langit nggak akan pernah nyakitin Alea" ucap langit dengan lantang

         mendengar penuturan langit Alea menjadi terharu dan matanya berkaca kaca
" om sama Tante terserah Alea aja" kata Ali
" gimana Alea ,kamu mau Nerima lamaran aku?" tanya langit

       setelah beberapa detik hening akhirnya Alea menjawab perkataan langit
" ya ,aku mau Nerima lamaran kamu" jawab Alea tegas tapi lembut
" Alhamdulillah " ucap langit, Narendra,Kania,Ali,dan Linda secara bersamaan
     langit memasangkan cincin itu ke jari manis Alea
" karena ayah,bunda sama orang tua Alea mau ada bisnis di luar negeri jadi kita akan mempercepat pernikahan kalian menjadi 2 Minggu lagi" ucap Narendra
" hah! dua Minggu lagi " ucap Alea dan langit bersamaan
" biasa aja dong" ucap ali
" ya nggak om masa lama banget sih, kenapa nggak Minggu depan aja?" ucap langit
Alea yang mendengar perkataan langit pun membulat kan matanya
" dua Minggu aja kecepetan,kamu malah bilangnya satu Minggu gimana sih" tanya Alea
" ya nggak papa dong kan kita bentar lagi ujian " ucap langit santai
" oh ya kalian dua Minggu lagi ujian ya, ya udah Minggu depan berarti nikah nya" ucap Narendra
" betul itu" ucap ali, Kania,dan Linda bersamaan
" ya udah deh" jawab Alea pasrah
          bersambung

the sky with its struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang