20

253 11 0
                                    

sesuai perkataanya tadi siang,Rakha sekarang sedang menunggu Mala berdandan.ia memainkan benda pipihnya diruang tamu, aktivitasnya teralihkan kala mendengar derap langkah Mala yang sedang menuruni tangga.
Rakha memandang Mala dari bawah keatas tanpa berkedip,Mala malam ini terlihat berkali kali lipat lebih cantik dari biasanya,dress peach yang melekat ditubuhnya, sedikit polesan make up diwajahnya, rambut yang dibiarkan terurai dengan sedikit kepangan diatasnya,ditambah aroma bubble gum yang selalu membuat Rakha candu.
"kenapa ngeliat nya gitu"tanya rakha
"so pretty"ucap rakha yang masih menatap Mala
dua kata itu mampu membuat pipi Mala bersemu merah
"emangnya tiap hari aku nggak cantik"tanya Mala sembari menutupi salah tingkahnya
"cantik,tapi malam ini lebih cantik"ucap Rakha lalu mendekat kearah Mala
"berangkat sekarang"tanya Rakha yang diangguki Mala
tanpa basa basi Rakha menggenggam tangan Mala lembut dan berjalan keluar rumah
Rakha membukakan pintu untuk Mala dan menutupi bagian atap supaya Mala tidak terbentur lalu ia berjalan kearah pintu satunya.setelah itu ia memasangkan seat belt untuk Mala
"udah nyaman"tanya Rakha yang diangguki Mala
setelah dirasa nyaman Rakha mengemudikan mobil Pajero Nya keluar dari pekarangan rumah dengan satu tangan yang menggenggam tangan Mala dan sesekali menciumnya
setelah kurang lebih 15 menit akhirnya mereka telah sampai di tempat dinner
Rakha membawa Mala ke tempat dinner dekat pantai yang sudah didekorasi Rakha
Rakha menggandeng Mala untuk duduk ditempat yang sudah disediakan
"silahkan duduk cantik"ucap Rakha sembari menggeser tempat duduk untuk Mala
"makasih"ucap Mala tersenyum manis
tidak ada percakapan disana,yang ada hanya bunyi dentingan sendok dan garpu yang beradu
setelah makan mereka menikmati keindahan pantai dengan semilir angin yang menerpa wajah mereka
"makasih ya,udah nyiapin semua ini"ucap Mala menatap Rakha
"sama sama,oh ya aku punya hadiah lagi buat kamu"ucap Rakha
"hadiah apa lagi sih,ini semua udah cukup sayang"ucap Mala
"no,ini belum cukup sayang,kalau buat kamu itu harus spesial"ucap Rakha
Mala hanya membuang nafas pasrah
Rakha mengeluarkan buket bunga yang berukuran sedang,dan juga boneka Teddy Bear berwarna putih-merah dengan love ditengah tengah yang bertuliskan R LOVE M

Mala yang melihatnya pun dibuat menganga.
"Rakha ini serius"tanya Mala
"serius lah, ngapain aku boong"ucap Rakha
"makasih ya"ucap Mala sembari mengambil bunga dan boneka dari tangan Rakha
"bonekanya jangan dipeluk kalau lagi tidur"ucap Rakha
"kenapa gitu"tanya Mala
"ya kalau tidur harus meluk aku, jangan meluk yang lain"ucap Rakha
"kalau gitu ngapain kamu ngasih aku boneka kalau nggak boleh dipeluk"tanya Mala
"bonekanya boleh dipeluk kalau aku nggak ada dirumah, misalnya aku lagi keluar kota,bisnis, atau yang lain baru boleh di peluk"ucap Rakha
"yaudah nanti aku buat pajangan di samping tempat tidur"ucap Mala yang diangguki Rakha
sudah 3 jam mereka disana, bercerita dan tertawa bersama menikmati suasana yang membuat mereka tenang angin malam terlihat menusuk kulit,Mala yang hanya memakai dress dengan lengan sebahu merasa kedinginan.rakha yang peka terhadap hal itu sontak melepaskan jaketnya dan memakaikannya di tubuh Mala, sekarang sudah jam setengah 10
"dingin ya? pulang yuk"ucap Rakha yang di angguki Mala
Rakha berdiri mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Mala lembut membawanya pergi dari pantai itu,lalu mereka pulang kerumah
setelah sampai dirumah Mala dan Rakha bersih bersih dan mengistirahatkan badan mereka
skip
hari ini adalah hari weekend, setelah sholat subuh Rakha kembali tidur, sedangkan Mala membantu bi asih membersihkan rumah dan memasak
Rakha terbangun dan mencari keberadaan Mala,ia turun kebawah dan mendapati Mala yang sedang memasak,ia memeluk Mala dari belakang, melingkarkan tangan diperut Mala dan menenggelamkan wajahnya keceruk leher Mala
"hai by"ucap Rakha dengan suara berat khas bangun tidur
"hai sayang,udah bangun ya, "ucap Mala
"mandi dulu gih"ucap Mala
"Kamu udah mandi"tanya Rakha
"belum,tadi baru selesai bantuin bibi"ucap Mala
"yaudah nanti aja mandinya"ucap Rakha lalu kembali menenggelamkan wajahnya ke leher Mala
"jangan gini sayang,geli"ucap Mala
"nggak papa, wangi kamu candu"ucap Rakha
"mending sekarang kamu duduk kita sarapan"ucap Mala
Rakha langsung duduk dimeja makan lalu menikmati nasi goreng buatan Mala
"gimana?enak?"tanya Mala yang diangguki Rakha
setelah selesai sarapan,Mala langsung ke kamar mandi melakukan rutinitasnya, setelah itu dilanjut Rakha
Rakha keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah, melihat itu Mala langsung mengeringkan rambut Rakha menggunakan hairdryer, setelah itu Rakha menarik tangan Mala pelan lalu membawanya ke sudut tembok,dan mengukungnya, Mala yang merasakan itu dibuat panas dingin
"m-mau ngapain kha"tanya Mala gugup
Rakha tak menjawab,ia memajukan wajahnya sehingga hidungnya dengan hidung Mala bersentuhan
Mala menutup matanya,ia benar benar gugup sekarang
"aku mau morning kiss"ucap Rakha berbisik ditelinga Mala
Mala perlahan membuka mata dan melihat Rakha yang masih didepannya
tanpa basa basi Mala mencium seluruh wajah Rakha, namun saat akan beralih kebibir Rakha menahan Mala
"kenapa"tanya mala
Rakha memajukan wajahnya dan mencium bibir Mala dan melumatnya
"mhps"Mala mendorong dada Rakha karena kehabisan nafas
"manis"ucap Rakha sembari mengusap bibir Mala lembut dengan ibu jarinya
hal itu sontak membuat pipi Mala bersemu merah karena baru kali ini Rakha melakukannya
"ih ngagetin tau nggak"ucap Mala
"hehe maaf ya cantik"ucap Rakha lalu mencium tangan Mala singkat dan mengusap pucuk rambut Mala lembut
"hari ini aku mau ke markas ngomongin proyek,kamu ikut ya,ada temen temen kamu juga disana
"oh ya,ok aku ikut"ucap Mala
"yaudah aku ambil tas dulu ya"ucap Rakha yang diangguki Mala
"ayok"ucap Rakha menggenggam tangan Mala dan turun kebawah
skip
mereka telah sampai di rumah berwarna putih berlantai dua yang disebut markas oleh dragon boy, disana mereka bertemu dengan teman teman mereka
"assalamualaikum"ucap Mala dan Rakha
"waalaikum salam"ucap all
"akhirnya Lo dateng juga"ucap bintang
"yaudah mau dimulai sekarang"tanya Rakha
"boleh"ucap angkasa, galaksi,dan bintang
"bentar gw mau ngomong sama Alea dulu"ucap Rakha lalu menggandeng Mala ke area kolam renang
"gw juga"ucap angkasa lalu mengajak bulan ke taman belakang
"ye si kocak mentang mentang ada cewek ditinggal Mulu kita"ucap galaksi
"bener tuh"ucap bintang
sementara di sisi lain ada Rakha dan Mala yang baru sampai di area kolam renang,tanpa aba aba Rakha memeluk Mala erat,Mala terkejut tapi ia tetap mengusap punggung Rakha lembut
"aku takut by"ucap Rakha tanpa melepaskan pelukannya
"takut kenapa sayang"tanya Mala yang masih setia mengusap punggung Rakha
"aku takut nanti nggak dapet proyek ini"ucap rakha
Mala melepaskan pelukannya lalu membelai pipi Rakha lembut
"jangan takut ya,aku yakin kok kamu pasti bisa,Rakha nya Mala harus semangat, nggak boleh pantang menyerah,kalau nanti gagal mungkin belum rezekinya aja, semangat ok"ucap Mala
"makasih ya"ucap Rakha mengusap rambut Mala
"mau kiss boleh"tanya Rakha hati hati
Mala tak menjawab tetapi ia langsung mencium seluruh wajah rakha
"udah kan,nanti kalau berhasil aku kasih dua permintaan buat kamu"ucap Mala
"kalau gagal nggak dapet"tanya Rakha
"dapet,tapi cuma satu"ucap Mala
"beneran"tanya Rakha
"iya sayang"ucap Mala
"ok, kalau gitu Kita masuk"ucap Rakha menggandeng Mala masuk kedalam rumah
mereka sudah berkumpul diruang tengah dengan segala persiapan yang sudah disiapkan
"oh ya cewek cewek nonton film aja atau nonton Drakor gitu biar nggak bosen nunggu kita disini"ucap angkasa
"boleh tuh nonton Drakor"ucap naisya
"ayo kita tunjukkin tempatnya"ucap galaksi
mereka berjalan ke ruangan berpintu hitam
Rakha memasuki ruangan tersebut terlebih dahulu sembari menggandeng tangan Mala,diikuti teman temannya yang lain
mereka takjub dengan ruangan yang bernuansa serba hitam yang dilengkapi dengan kasur yang cukup luas, karpet berbulu,kulkas mini keranjang Snack, proyektor dan penyangga putih untuk melihat layar,kamar mandi PS 5,lampu warna warni,dan juga karaoke
"waw,ini ruangan keren sih, semuanya lengkap coy"ucap bulan
"bener,gw kalau disini seharian juga betah"ucap naisya
"yaudah kalau gitu kita keluar dulu, jangan ada yang keluar soalnya proyek ini penting,tenang aja kalian mau teriak juga nggak masalah karena ruangan ini kedap suara,yang penting pesen kita cuma satu, jangan keluar"ucap bintang
"ok"ucap Mala cs
setelah lebih dari 2 jam cewek cewek sudah terlihat bosan
"ih bosen banget sih, nggak seru dramanya"ucap Lia mematikan proyektor dan menghidupkan lampu kembali
"iya, apa kita keluar aja"ucap naisya
"ih jangan,kan tadi udah dikasih tau kalau nggak boleh keluar,nanti di marahin sama mereka"ucap Mala
"kita yang dimarahin,kalau Lo gw nggak yakin deh langit bisa marah sama Lo"ucap naisya
"iya, secara langit kan sayang banget sama Lo"ucap bulan
"iya ya gw nggak pernah liat langit marah deh"ucap Lia
" katanya,langit itu bukan tipe orang yang pemarah, apalagi dikit dikit main tangan,tapi sekali ada yang ngusik keluarga atau temennya, marahnya kayak psikopat"ucap bulan
"Lo tau darimana?Lo stalking langit ya"tanya Naisya
"eee sembarangan aja kalo ngomong,gw tau dari angkasa ya"ucap bulan berkacak pinggang
"hayo loh le,Lo nggak takut kalau dia marah"tanya Lia
Mala terdiam
"jangan takut le, katanya angkasa langit nggak gitu,dia paling marah diem terus pergi nenangin diri, terus kalau dia marah itu perginya nggak pamit tau"ucap bulan
"Lo nenangin gw apa bikin gw ketar ketir sih"tanya Mala
"hehehe dua duanya"ucap bulan menampakkan deretan giginya
jangan lupa vote😂

the sky with its struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang