18

307 20 0
                                    

pagi ini mereka telah bersiap untuk berangkat sekolah, setelah sampai di sekolah teman temannya sudah menunggu mereka diparkiran
"Lang,muka Lo kenapa kok kayak bonyok gitu"tanya angkasa
"biasa preman"ucap Rakha
teman temannya hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti
"yaudah kita masuk yuk"ucap Mala
setelah sampai di lorong,ada seseorang yang memanggil Rakha
"langit"teriak karin. penampilannya hari ini berbeda, setelah tidak masuk 1 Minggu karena ada urusan keluarga.ia berpenampilan seperti seperti Tante tante.bajunya ketat, dan makeup nya menor
"Lo nggak masuk 1 Minggu jadi berubah ya"ucap naisya
"emang kenapa,gw tambah cantik kan nggak kayak temen lo tuh,tomboy, pasti langit jadi kepincut nanti sama gw"ucap karin PD
sekarang mereka menjadi tontonan siswa siswi disana
"siapa bilang gw jadi suka sama lo, pacar gw lebih cantik ya daripada Lo"ucap Rakha santai. ia masih menggenggam tangan Mala
"alah nggak mungkin Lo nggak suka sama gw, lagian Lo kok mau sih sama cewek tomboy kayak dia"ucap Karin menunjuk Mala
"gausah nunjuk nunjuk, lagian ya mau cewek gw tomboy kek, enggak kek, urusan dia lah,yang penting dia jadi dirinya sendiri,dia punya versi dia sendiri, lagian dia tomboy juga cantik kok,dan gw juga akuin kalo Lo emang cantik"ucap Rakha membuat Karin tersenyum. dan membuat semua orang disana kaget terutama Mala,ia ingin melepaskan genggaman tangannya tetapi Rakha malah menggenggamnya semakin erat
"tuh kan langit suka sama gw,jadi Lo mundur deh"ucap Karin bersidekap dada
"tapi itu dulu,oh ya gw nggak pernah suka sama lo,sekarang dengan Lo berpenampilan kayak gini bikin Lo jadi kayak Tante tante,oh ya stop deketin gw lagi, karena sebesar apapun usaha Lo buat deketin gw, nggak akan pernah ngaruh karena gw nggak akan pernah suka sama lo"ucap Rakha ia berjalan meninggalkan karin tetapi ia berhenti saat baru berjalan dua langkah dan membuat Mala yang masih digandeng ikut berhenti
"oh ya,soal foto yang Lo kirim ke Alea udah kita lihat,dan bagus juga ya editan Lo, tunggu aja nanti juga bakal ada kejutan buat Lo, "ucap Rakha dengan senyum menyeringai lalu pergi
"kalian ke kelas gw mau nenangin diri, jangan ada yang ganggu"ucap Rakha melanjutkan jalannya ke rooftoop dengan tangan yang masih menggenggam tangan Mala
kini mereka berdua telah sampai di rooftoop,Rakha mengambil minuman dingin untuk dirinya dan mala.sedangkan Mala duduk menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya
"ini minum dulu"ucap Rakha sembari membukakan kaleng minuman soda
"makasih"ucap Mala lalu meminum minuman tersebut
"tadi omongan Karin ada benernya juga sih kha"ucap Mala setelah menaruh minuman tersebut kemeja di depannya
Rakha menggenggam tangan Mala lembut dan mengusapnya
"jangan didengerin ucapan Karin tadi,kamu cantik kok,kamu cantik dengan versi kamu sendiri"ucap Rakha
"kalau aku ubah penampilan aku gimana"tanya Mala
"jangan,kamu mau ubah penampilan kamu kayak Karin tadi"tanya Rakha yang masih setia mengusap tangan Mala lembut
"nggak,aku pengen berpenampilan feminim, bukan kayak Karin tadi"ucap Mala
"terserah yang penting kamu nyaman dan kalau kamu nggak nyaman jangan dipaksa oke"ucap Rakha yang diangguki Mala
"sekarang ke kelas yuk"ucap mala yang digelengi Rakha
"kenapa nggak mau"tanya Mala
"aku pengen nenangin diri,ikut aku yuk"ucap Rakha lalu menarik tangan Mala lembut dan menggenggamnya
Mala dan Rakha pergi meninggalkan sekolah,Rakha mengajak mala menuju danau
"kamu pengen nenangin diri disini"tanya mala
"iya,boleh ya"tanya Rakha
"boleh kok,tenangin diri dulu ya,kita duduk yuk disitu"ucap Mala sembari menunjuk bangku di bawah pohon
Rakha kini berbaring di paha Mala sembari menikmati pemandangan danau yang indah
"berarti kita sekarang bolos dong"ucap Mala sembari membelai rambut Rakha
"enggak,aku udah izin sama guru kalau kita nggak masuk"ucap Rakha
"ooh gitu"ucap Mala menganggukkan kepalanya
"oh ya kha,aku belum ngumpulin tugas yang dikasih Bu indah"ucap Mala menepuk dahinya
"yang kemarin"tanya Rakha
"iya, katanya disuruh ngumpulin hari ini"ucap Mala
"nanti kumpulin dirumahnya aja,aku temenin"ucap Rakha
"beneran"tanya Mala
"iya"ucap Rakha lembut
"makasih ya"ucap Mala
"sama sama,oh ya tadi kenapa tangannya mau dilepas"tanya Rakha
"oh itu, habisnya kamu tadi bilang Karin cantik"ucap Mala bersidekap dada
Rakha bangun dari duduknya dan menatap Mala
"kamu cemburu ya"tanya Rakha
"nggak siapa yang cemburu"ucap Mala
"aku tadi bilang Karin cantik karena dia emang cantik"ucap Rakha yang membuat Mala menoleh ke arahnya
"oh gitu, yaudah kamu sama Karin aja sana"ucap Mala berdiri meninggalkan Rakha tetapi dengan cepat Rakha menarik tangan Mala sehingga ia terjatuh di pangkuan Rakha
"kenapa kok marah, katanya nggak cemburu"ucap Rakha
"udah ah males,aku mau pulang"ucap Mala hendak berdiri tetapi ia langsung dipeluk oleh Rakha
"yaudah maaf ya,tapi yang perlu kamu tau, meskipun banyak cewek cantik diluar sana, tetep kamu yang paling cantik Dimata aku"ucap Rakha
Mala masih diam saja sembari memandang kearah lain
"maafin aku ya, jangan diem aja la"ucap Rakha tetapi masih tidak ada respon dari Mala
"Mala maaf, janji nggak gitu lagi, maafin Rakha"ucap Rakha lalu mencium punggung tangan Mala cukup lama,dan tak terasa air mata Rakha turun
Mala yang merasakan tangannya basah pun mengusap kepala Rakha
"kenapa nangis hmm"tanya Mala
Rakha mendongakkan kepalanya
"maafin Rakha,Rakha udah buat kamu marah,maaf, jangan diemin Rakha"ucap Rakha yang masih menurunkan air matanya
"iya,aku nggak marah kok, jangan diulangi lagi ya"ucap Mala yang diangguki Rakha
"janji"
"janji"
"tunggu sini ya"ucap Rakha lalu ia berjalan menuju penjual es krim
tak lama kemudian Rakha kembali dengan membawa dua buah es krim coklat
"ini buat kamu"ucap Rakha
"makasih"ucap Mala sembari mengambil es krim dari tangan rakha
"sama sama"ucap Rakha membelai rambut mala
setelah cukup lama disana, mereka pergi kerumah Bu indah untuk mengumpulkan tugasnya Mala,dan membeli nasi goreng,saat perjalanan pulang mereka terhalang hujan,Rakha ingin mengajak Mala berteduh tetapi ia tidak mau, akhirnya mereka menerobos hujan sampai kerumah
"la, habis ini mandi ya,kamu mandi di kamar,aku di kamar sebelah"ucap Rakha yang diangguki Mala
  Mala selesai mandi terlebih dahulu, tetapi saat ia mengeringkan rambut, terdengar petir sangat keras,yang membuat Mala takut
"aaaaaaa"teriak Mala
  Rakha yang baru selesai mandi menghampiri Mala dengan berlari
"kenapa sayang"tanya Rakha yang melihat Mala terduduk dibawah meja rias dengan memeluk kedua lututnya
   Rakha memeluk Mala memberikan ketenangan
"Rakha,ada petir"ucap Mala menatap Rakha
"udah, nggak papa ada aku"ucap Rakha yang masih memeluk Mala
"belum selesai pakai hairdryer nya"tanya rakha yang digelengi Mala
"sini aku bantu"ucap Rakha
   dengan telaten Rakha mengeringkan rambut Mala dengan lembut,lalu gantian Rakha gantian mengeringkan rambutnya
  setelah selesai mereka pergi ke kasur,tiba tiba lampu mati
"Rakha, takut"ucap mala memeluk Rakha dengan erat
"nggak papa,ada aku, sekarang baring ya,aku temenin"ucap Rakha
"jangan pergi"ucap Mala yang masih memeluk Rakha
"enggak,aku disini nemenin kamu cantik"ucap Rakha sembari mengusap rambut dan punggung Mala lembut sesekali ia mengecup kening Mala
"bobok ya"ucap Rakha
   setelah beberapa menit akhirnya Mala tertidur, tetapi ia masih memeluk Rakha dengan erat,lama dengan posisi itu akhirnya Rakha ikut tertidur

the sky with its struggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang