Beatrice terus berusaha menavigasi hutan salju yang gelap dan menyelimuti dengan salju yang tebal. Saat dia berjalan, tiba-tiba serangan tak terduga datang dari segelintir kelinci besar yang berada di sekitarnya. Awalnya, dia kewalahan menghadapi serangan cepat kelinci-kelinci itu.
Namun, dengan keberanian dan kesabaran, Beatrice mulai memahami pola serangan mereka. Dia menggunakan kecepatan dan kekuatannya yang baru ditemukan setelah latihan yang keras untuk membalas serangan mereka. Pada saat kritis, dengan gerakan yang cepat dan akurat, dia berhasil mengatasi kelinci-kelinci tersebut.
"FROZEN!!! IMAGINARY ROOM : ICE AGE" seketika seluruh tempat itu diselimuti oleh es, memenuhi seluruh jangkauan pandangan dari Beatrice sehingga kelinci-kelinci tersebut mebeku dan Beatrice menghancurkannya sampai hanya menyisakan bongkahan-bongkahan es.
Karena kehabisan tenaga Beatrice jatuh pingsan dan tempat itu kembali menjadi normal. Ia ditemukan tak sadarkan diri oleh seorang elf yang kebetulan lewat di tempat tersebut. Tak lama kemudian perlahan Beatrice mulai sadarkan diri.
"Di..di..di-mana aku?"
"Tenang saja, kau aman disini" kata elf itu
"Siapa kau?"
"Aku Linlin, seorang elf. Kebetulan tadi saat aku lewat, aku sempat melihatmu mengeluarkan kekuatan yang sangat besar tadi. Pasti kamu seorang penyihir kan?"
"Ya aku memang seorang penyihir, namaku Beatrice. Awalnya aku kesini bersama dengan adikku, namun karena para kelinci tersebut menyerang, aku menyuruhnya melarikan diri dari sini. Sekarang aku ingin mencarinya."
"Tunggu sebentar Beatrice, walaupun aku sudah menyembuhkan luka-lukamu, tapi energimu belum pulih, sebaiknya kamu beristirahat disini sejenak"
"Baiklah, terima kasih Linlin atas tawarannya, tapi apa kamu menjamin keselamatannya?"
"Tenang dulu, kamu tidak seharusnya memaksakan dirimu, kalau kamu penyihir pastinya adikmu juga penyihir kan? para penyihir selalu memiliki kekuatan yang luar biasa, aku yakin dia bisa jaga dirinya"
"Ya kamu benar. Aku seharusnya tidak terlalu mengkhawatirkan Lylia. Oh ya ngomong-ngomong bagaimana mungkin ras elf yang memiliki kemampuan penyembuhan seperti kalian musnah?"
"Hmm, mungkin aku bisa menceritakannya padamu. Seribu tahun lalu, saat aku masih berumur 10 tahun tempat ini, diserang oleh Andra sang raja iblis, sehingga mengakibatkan rumah-rumah runtuh dan semua penduduk bangsa elf musnah. Hanya aku seorang saja yang berhasil bertahan hidup karena diselamatkan oleh seorang penyihir. Saat dia menghadapi raja iblis itu aku berhasil melarikan diri. Rin, sang penyihir dengan kekuatan yang luar biasa, memiliki peran penting dalam peristiwa besar itu," ungkap Linlin.
Beatrice terkejut mendengar informasi itu. Namun, sebelum elf itu bisa memberikan lebih banyak penjelasan, mereka diserang oleh iblis yang mengintai. Dalam pertempuran yang sengit, mereka berdua berjuang mati-matian untuk bertahan. Iblis tersebut adalah Maya, seorang iblis yang sangat kuat dan memiliki kekuatan yang menakutkan.
Pertemuan ini menjadi titik balik yang tak terduga dalam pencarian Beatrice. Tanpa perencanaan, pertempuran dahsyat pun terjadi antara keduanya. Serangan sihir dan kekuatan fisik saling berhadapan di antara pepohonan dan batu-batu besar di lembah tersebut.
Meskipun Maya memiliki kekuatan yang luar biasa, Beatrice dengan tekad yang kuat dan keterampilan bertarung yang terlatih berhasil mengungguli Maya dalam pertarungan sengit itu. Namun, sebelum Maya bisa ditangkap, ia berhasil melarikan diri, meninggalkan Beatrice yang lelah dan lemah di tempat itu.
Dalam pertempuran itu, Maya berhasil meracuni Beatrice dengan racun yang mematikan. Racun itu menyebar dengan cepat di seluruh tubuh Beatrice, melemahkan setiap serat kekuatannya. Dalam keadaan yang genting, Beatrice berjuang keras untuk tetap berdiri, namun kelemahannya semakin terasa.
Untungnya, Linlin memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa, dan dengan sigap Dengan kemampuannya yang hebat, Linlin segera menangani racun yang menghancurkan tubuh Beatrice.
Dengan perawatan Linlin, tubuh Beatrice mulai pulih dari racun mematikan yang mempengaruhi seluruh tubuhnya. dengan kekuatannya yang mumpuni berhasil menyelamatkan nyawa Beatrice dari ancaman kematian yang mengintai.
“Terima kasih, terima kasih banyak sudah membantuku! Aku tidak tahu bagaimana cara saya bisa membalas bantuannya.”
“Jangan khawatir. Kamu memiliki kekuatan yang luar biasa dalam dirimu. Aku hanya ingin memastikan kalian berdua selamat. Kamu harus menemukan jawaban yang kau cari, Beatrice.” Jawab Linlin
Beatrice berkata dengan perasaan campur aduk “Ya, aku akan melindungi Lylia dengan segala yang ku punya. Dia adalah segalanya bagiku.”
“Perjalananmu tidak akan mudah. Kamu akan menghadapi banyak rintangan, tetapi aku yakin, kamu memiliki kekuatan yang diperlukan untuk menghadapinya.”
“Aku akan melakukan segalanya yang kubisa. Lylia pasti masih berada di luar sana dan aku tidak akan berhenti sebelum menemukannya.”
“Perasaanmu yang tulus adalah kekuatan terbesarmu, Beatrice. Ingatlah, tidak ada yang bisa menghalangimu jika kamu benar-benar yakin dengan tujuanmu.”
“Terima kasih atas segala nasihat dan bantuanmu. Aku harus segera melanjutkan perjalananku. Sampai jumpa, dan semoga kita bertemu lagi.”
Meskipun mengalami pertempuran yang mematikan dan racun yang merusak tubuhnya, Beatrice bersyukur kepada Linlin karena kesembuhan yang diberikan, dan kini dia siap kembali memburu Maya dan melanjutkan pencarian adiknya dengan tekad yang lebih kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Years
FantasíaDi sebuah dunia yang dihuni oleh iblis dan makhluk-makhluk gaib lainnya, Jean, seorang pemuda yang penuh tekad, tumbuh dalam kebencian yang mendalam terhadap iblis. Orang tuanya tewas dalam serangan ganas para iblis ketika ia masih muda. Sejak saat...