HALO EVERYONE!
APA KABAR SEMUANYA?
SIAPA DI SINI YANG KANGEN COUPLE DUO L?
APA KABAR, YA MEREKA?
PENASARAN? CUS LANGSUNG SCROLL KE BAWAH BUAT BACA PART 1!
JANGAN LUPA SHARE CERITA ZION KE TEMAN-TEMAN ATAU DI SOSMED KALIAN YA!!!
.
.
.
.
-PAST?-HAPPY READING
Jarum jam menunjukkan pukul dua pagi, Gray baru saja keluar dari sebuah bar. Lelaki itu menikmati waktu luangnya bersama teman-temannya sebelum kembali dihadapkan dengan setumpuk pekerjaan.
Setengah jam perjalanan menuju rumahnya, kini Gray hanya berdiam diri di depan gerbang yang menjulang tinggi. Tidak ada cara lain selain harus memanjat seperti seorang pencuri dan meninggalkan mobil kesayangannya di luar.
Bak pencuri handal, Gray berhasil melewati pembatas gerbang yang menjulang tinggi. Rasa pusing di kepalanya semakin menjalar.
Sontak langkahnya terhenti ketika mendengar suara gerbang terbuka secara otomatis. Gray mengarahkan tatapannya ke arah pintu utama yang jaraknya hanya beberapa meter darinya.
"Sialan!" desis Gray emosi.
"Grayson Zion Lazarus.."
Gray melangkah cepat ke arah pintu utama sekaligus melayangkan tatapan penuh emosi ke arah seseorang yang tengah tersenyum ke arahnya.
"Keparat!" umpat Gray sekaligus sembari menerjang tubuh sang Kakak hingga membuatnya memundurkan langkahnya karena tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya.
"Gray!"
Mendengar namanya disebut, Gray melepaskan cekikan pada leher Alfa lalu mengalihkan tatapannya ke arah sang Ayah yang kini berdiri di undakan tangga terakhir sembari bersedekap dada.
"Bajingan ini yang mulai!" tunjuk Gray ke arah Alfa yang tengah sibuk merapikan pakaiannya yang acak-acakan akibat diterjang oleh Gray hingga jatuh tersungkur ke lantai.
"Ayah rasa kalian berdua sama-sama saling dewasa, lakuin apapun yang kalian mau," ucap Liam sembari mengeluarkan sesuatu di belakang bajunya lalu dilempar ke arah mereka berdua.
Liam melempar pisau lipat miliknya lalu memberi instruksi seolah mempersilakan ke dua putranya untuk saling menyerang.
Gray dan Alfa saling beradu pandang, beberapa detik kemudian, Gray memilih untuk duduk di sofa yang letaknya tidak jauh darinya.
"Jangan terlalu berlebihan, lo harus kurangin minum mulai sekarang," ucap Alfa memperingati setelah duduk di samping sang Adik.
"Apa gunanya lo balik sekarang?" tanya Gray sembari terkekeh sinis sekaligus dengan keadaan ke dua mata terpejam pun sesekali menghela nafas kasar.
"Gue bisa lakuin semuanya sendiri di sini. Gue berhasil lakuin semua apa yang Ayah minta tanpa terkecuali. Laz's Company yang seharusnya lo ambil alih di saat keadaan kritis, gue berhasil balikin keadaan dalam waktu singkat. Itu yang mau lo dengar dari gue?" papar Gray panjang lebar mengeluarkan semua isi hatinya yang selama beberapa tahun ini terpendam rapi di hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/363127997-288-k120180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZION (GRAYSON ZION LAZARUS)
Teen FictionWISE IN READING! THIS IS JUST FICTION! Memilih untuk mengikuti jejak sang Kakek, kehidupan seorang pria berusia dua puluh tujuh tahun itu selalu terancam akan kematian tragis yang akan menimpanya. Meski begitu, bagi Grayson Zion Lazarus, itu adalah...