HALO EVERYONE!
APA KABAR SEMUANYA?
SIAPA DI SINI YANG KANGEN COUPLE DUO L?
APA KABAR, YA MEREKA?
PENASARAN? CUS LANGSUNG SCROLL KE BAWAH BUAT BACA PART 1!
JANGAN LUPA SHARE CERITA ZION KE TEMAN-TEMAN ATAU DI SOSMED KALIAN YA!!!
.
.
.
.
-MATCHMAKING?-
Gray merasa terusik dalam tidurnya ketika mendengar suara ponsel terus berbunyi. Memaksakan untuk membuka ke dua matanya lalu meraih ponsel yang terletak di atas nakas tepat di samping tempat tidurnya.
Sepertinya Annara menghubunginya berkali-kali namun tak kunjung mendapat jawaban darinya sehingga gadis itu beralih mengirimnya pesan.
Setelah membaca isi pesan yang dikirim oleh Annara, Gray bergegas bangun dari tidurnya lalu kembali menyimpan ponselnya di atas nakas tanpa berniat membalas pesannya.
"Gray! Lo gak punya apapun di apartemen?!"
Gray mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi ketika mendengar suara teriakan dari arah luar. Hanya mendengar suaranya saja sudah membuat Gray mengetahui siapa yang datang ke apartemennya.
"Sialan! Apa yang lo lakuin di sini?" tanya Gray sembari menatap ke dua temannya silih berganti dengan tatapan nyalang.
"Gue kangen kopi buatan lo, jadi gak ada salahnya gue pergi ke rumah baru lo," sahut Archio sembari cengengesan karena mendapat tatapan maut dari Gray.
"Ibu lo juga kasih sandi pintu secara cuma-cuma," lanjut Archio berujar sambil menyenggol lengan Galen yang duduk di sampingnya.
"Jadwal hari ini," beritahu Galen sembari meletakan macbook di atas meja, tepatnya di hadapan Gray.
Gray mendudukkan dirinya lalu meraih macbook yang tergeletak di atas meja. Membaca satu persatu pekerjaannya hari ini lalu kembali meletakan macbook-nya di atas meja.
"Malam ini acara konferensi pers perusahaan Edvak, itu jadwal terkahir lo," lanjut Galen memberi informasi sebagai asisten sekaligus sahabat Gray.
"Bukannya Edvak sekarang dipimpin Archer? Gesit juga mereka," timpal Archio seraya menatap layar ponselnya untuk memeriksa sekilas berita mengenai perusahaan Edvak yang bergerak dalam bidang farmasi.
"Setelah Bokapnya lengser dan dia yang ambil alih, dalam satu tahun terakhir sahamnya bisa naik lima puluh persen," ujar Galen membuat Gray menoleh seraya menyunggingkan senyum miring di sudut bibirnya.
__
Merasakan sinar matahari mulai menembus gorden kamarnya hingga menyinari wajahnya, Annara terpaksa membuka kedua matanya meski rasa kantuknya masih melekat.
Melihat arloji yang menempel di dinding menunjukkan pukul tujuh pagi, Annara bergegas bangkit dari posisi tidurnya lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi sembari menggulung rambut panjangnya asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZION (GRAYSON ZION LAZARUS)
Fiksi RemajaWISE IN READING! THIS IS JUST FICTION! Memilih untuk mengikuti jejak sang Kakek, kehidupan seorang pria berusia dua puluh tujuh tahun itu selalu terancam akan kematian tragis yang akan menimpanya. Meski begitu, bagi Grayson Zion Lazarus, itu adalah...