Kisah tentang stigma seorang putra mahkota yang harus harus memilih calon pendamping nya.
Akan tetapi ada seorang omega biasa yang sangat menarik perhatian putra mahkota.
Akan kah mereka bisa bersama???
Sementara itu di ruangan untuk pendaftaran calon bodyguard Dylan dan wave menunggu biu dengan perasaan khawatir dan cemas.
"Dylan kemana di biu, kenapa dia lama sekali??"tanya wave
"Aku pun tidak tau wave, padahal pamitnya ke kamar mandi?? Apa jangan-jangan dia tersesat tu anak??"
"Apa kamu lupa di istana ini banyak pengawal kalau pun tersesat bisa tanya pengawal yang berjaga di setiap sudut istana ini!!"
"Betul juga "
"Lalu bagaimana ini,apa kita akan mengikuti seleksi tanpa biu??"
"Tapi kita harus ingat misi kita wave?"
"Iya aku tau,jangan banyak bertanya soal itu bisa ketahuan kita.kau tau!!"
"Siap"
"Sebaiknya kita ikuti seleksi ini dulu,setidaknya kita bisa masuk dulu ke area istana ini."
"Bagaimana dengan biu??"
"Jangan khawatir,kau tau dia lebih licin dari belut,jika ada masalah pasti dia akan lolos......."
"Ok"
*************
Sedangkan orang yang di bicarakan oleh wave dan Dylan sekarang sedang merencanakan di otaknya untuk kabur dari ruangan tersebut.
Biu mencoba menunduk dan menutupi wajahnya dengan tangan kirinya mencoba mencari jalan keluar.tanpa ia sadari jika Sang pangeran melihat gerak-gerik nya.
"Stop there omega!!!"ucap tegas Bible yang membuat membeku. "Berdiri tegap dan hadap kesini"
"Sial kenapa pula ini pangeran kodok, mendadak memanggil ku.aku kan mau otw kabur"batin biu
Dengan perlahan dan lesu akhirnya biu mulai berdiri tegak dan memandang pangeran,dan yang mulia ratu.
"Saya saya kepada yang mulia ratu dan pangeran" ucap biu memberikan salam nya.
"Apa yang kamu lakukan tadi!!" Tanya Bible
"Maafkan saya, seperti nya saya salah masuk ruangan pangeran "
"Apa maksud mu??"tanya ratu
"Sebenarnya......saya datang kesini untuk pendaftaran dan mengikuti seleksi untuk bodyguard yang mulia ratu,tapi saat saya menyerahkan pendaftaran,entah apa yang terjadi pengawal menuntun saya ke ruangan ini."
"Jadi .....apa kamu menolak berada di sini ??"
"Tentu saja yang mulia ratu!!! Saya tidak mau !! " Ucap biu lantang.dan sesaat ia tersadar jika ucapan nya tidak pantas untuk di ucapkan di hadapannya ratu.ia segera membekap mulutnya sendiri.dan melepaskan bekapan nya untuk segera membungkuk dan meminta maaf.
"Maafkan kelancangan saya yang mulia ratu.maafkan saya"
"Mati aku.biu.....bodoh sekali kamu,lagian ini mulut kenapa berbicara lantang begitu dasar mulut gak di rem.apa aku akan di hukum??? Kakek nenek nanti jangan lupa kunjungi makam biu dan bawa makanan kesukaan biu jika biu mati ....huwaaaa....takut!!"batin biu
Tong yang mendengar suara lantang tersebut langsung menoleh.padahal tadi ia merasa tidak begitu perduli dengan seleksi yang membuat ia sangat bosan! Saat tong melihat biu,ia tersenyum melihat sosok kecil mungil dan menggemaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
