Hai! ini adalah cerita pertama author,jadi jika cerita ini tidak nyambung atau tidak bagus..maklumin yah!
cerita ini adalah cerita perjuangan sang murid baru yang berusaha mengubah sifat sang raja es batu.pria itu bernama ayon.dia adalah sang raja e...
Hai hai!! Author up nieh..upnya rada maleman gapapa lah yaw!
♡happy reading♡ . . . . .
Sebelumnya...
"Semoga besok berjalan lancar deh.." -batin ledib melambaikan tanganya ke ayon.
"Semoga bisa!!" -batin ayon mengecangkan kecepatan motornya.
Batin mereka berdua diwaktu yang bersamaan dan 1 hal yang dipirkirkan bersamaan.
_________________________________________
1 hari yang penuh kekhawatiran itupun berlalu dengan cepat,Kini adalah waktu ledib mengenalkan ayon kepada orang tuanya. Entah apa pendapat yang orang tua ledib katakan?
*ledib pov
"Nak bangun..sudah jam 7 lho ini" -ucap ibu ledib yang membangunkan ledib.
"Iya ma..aku udah bangun lho ini.." -ucap ledib yang menutupi mukanya dengan bantal tidurnya.
"Halah..gk tidur-gk tidur..pasti nutupin mukanya buat lanjut tidur" -ucap ibu ledib.
"Hehe..iya maa,ini yuda beneran bangun" -lanjut ledib yang cekikikan kecil sambil mengusap matanya.
"Oh ya! Hari ini adalah hari..hari kamu kenalin pacar kamuu!!" -ucap ibu ledib bersemangat.
"E-eh iya..jam 10 sih ma kayaknya dia dateng" -ucap ledib menutupi kekhawarirannya.
"Oke deh.." -balas ibu ledib.
"Ma! Aku mau mama janji.." -ucap ledib tiba²
"Kenapa sayang? Janji apa?" -ucap ibu ledib.
"Mama gk boleh marah ya..klo mama gk suka sama orangnya maaf ya! Tapi dia baik kok ma! Dia gk neko² juga!" -ucap ledib.
"Dib..dib..gak neko²? Malam itu seram.." -batin ledib.
"Iya..mama gk marah kok,tapi untuk papa..mama gk tau yah nak,klo papa gk setuju kamu harus bujuk sendiri yah? Mama cuma bisa support kamu,yud" -jelas ibu ledib.
"Mas..jangan langsung nolak dulu dong..kita belum tau alasan yuda juga..kita juga belum tau anak ini seperti apa? Papa maukan kasih kesempatan buat yuda?" -ucap ibu ledib menengkan ayah ledib.
"Baiklah,oke nak..silahkan duduk dulu" -ucap ayah ledib kepada ayon.
"YAS!!" -ayon san ledib berbatin.
"Nama kamu siapa nak?" -ucap ibu ledib dengan halus.
"Cakra tan,tapi biasanya temen² saya panggilnya ayon" -jelas ayon.
"Oh begitu.." -ucap ibu ledib.
"Pernah ngenalin anak saya keorang tua kamu?" -ucap ayah ledib dengan tegas.
"M-maaf om,orang tua saya sudah meninggal 2 tahun lalu" -ucap ayon.
"A-euhm..maaf" -ucap ayah ledib.
"Gapapa om.." -ucap ayon.
"Kamu gak pernah apa²in anak sayakan?" -ucap ayah ledib.
Karna ucapan ayah ledib itu,ayon teringat malam yang pernah mereka lakukan.
"Belum om! Saya juga takut klo saya neko² ke anak om.." -ucap ayon berbohong.
"Dia baik kok pa! Cakra juga selalu ngebahagian akuu! Dia setia dan perhatian juga tau pa! Bahkan saat valentine aku dikasih ba-" -ucap ledib yang terpotong.
"Diam yuda, dan untuk kamu cakra..apakah kamu pernah mencium anak saya?" -ucap ayah ledib.
"E-euhm..maaf om,saya jujur..saya pernah melakukan itu saat hari valentine dan saat mengajak anak om jalan² waktu itu" -jelas ayon.
Ayah ledib membuang nafas dengan amarah.
"Baik..sekarang kamu bisa pulang" -ucap ayah ledib seperti mengusir ayon.
"P-pah! Papa gk boleh ngusir cakra kayak gitu dong!!" -ucap ledib yang kaget.
"Ujung²nya gw kalah juga.." -batin ayon
"Diam yuda! Masuk kamar!!" -ucap ayah ledib.
Ledib yang marah sekaligus sedikir menutup pintu kamar dengan sangat keras.
"Mas..tenang.." -ucap ibu ledib.
"Kalau begitu..saya permisi ya om,tan" -ucap ayon yang keluar dari rumah ledib.
"Dan satu lagi,jangan dekati anak saya lagi..saya hanya mengizinkan anak saya berpacaran dengan perempuan! BUKAN SAMA JENIS!" -Ucap ayah ledib yang menggunakan nada keras pada akhir kalimat.
Ayon mengangguk dan menyalakan motornnya,iapun langsung mengebut sampai kerumah.
Ayon kini sangat kecewa pada dirinya..ia melempar semua barang barangnya dikamarnya..
. .. ... ....
To be continue . . . .
Tamat!! Mwhehe kasian banget yah si ayon..kasian deh! Ada yang mau lihat kelanjutannya? Tungguin besok yah!!