bab 18

688 52 24
                                    

HAI GESSS, AKHIRNYA AUTHOR BISA UP LAGI COYYYYYY, makasi yang udh setia nungguin yaaa😁 special for today,bakal panjanggggg

♡happy reading♡
.
.
.
.
.

Sebelumnya...

"

Aduh aduh!" -ucap ayon yang sedikit berlari karna tarikan dari ledib.

Ayon menghampiri mobilnya dan duduk sambil menyalakan mobilnya.

"Aku pulang yaa" -ucap ayon.

"Iya ayonkuu, dadaaa" -balas ledib.

"Daah" -balas ayon lagi.

"Mwah! *flaying kiss*" -ledib.

Ayon tersenyum dan menancap gasnya untuk pergi kerumahnya.

_________________________________________

Ledib kembali masuk kerumahnya.

"Sudah pulang itu cakranya?" -ucap ibunya.

"Sudah maa" -balas ledib yang mengambil paper bag dari ayon.

"Pa! Jadi papa udah restuin aku belum?" -ucap ledib dengan sedikit ragu.

"Belum,nih kadonya klo cuma buat ngebujuk papa" -ucap ayah ledib.

"YUDAA ANAKKU PLIS JANGAN DIAMBIL YA NAKK, PAPA MAU TAPI GENGSIII😭" -batin ayah ledib.

"Gk pa! Aku sama cakra emang kasih kado itu buat ngebujuk papa..tapi,barang itu gak berguna buat aku jadi buat papa aja deh" -jelas ledib yang menaiki anak tangga lalu menutup pintunya dengan kencang.

Ibu ledib yang turun tangan dan akhirnya ia membantu ledib untuk membujuk agar ledib bisa direstui.

"Mas,kamu beneran gk ngerestuin si yuda?" -ucap ibu ledib yang duduk disamping ayah ledib.

"Gak,dia HARUS sama lawan jenis,bukan sesama jenis" -ucap ayah ledib.

"Tapi mas..si cakra itu anaknya baik baik lho dia gak neko²..terus coba papa liat deh semenjak dia kenal cakra,dia lebih ceria kan? Papa pasti juga tau itu" -jelas ibu ledib.

Ayah ledib hanya terdiam.

"Papa kalo terlalu tegas gini bisa bisa yuda malah ngejauhin kamu" -lanjut ibu ledib

"Tapi aku cuma pengen dia bahagia dan nemuin pasangan yang tepat buat dia" -ucap ayah ledib.

"Ya! Itu cakra..pasangan yang tepat untuk anak kita adalah cakra pah..tolong,jangan terlalu tegas ya" -lanjut ibu ledib

"Aku gak bisa ngerestuin dia dengan sesama jenis" -ucap ayah ledib.

"Pah..papa mau anak kita dimanfaatin kaya dulu? Dia pasti trauma dan merasa gk nyaman dengan perempuan" -ucap ibu ledib

"Dia butuh pilihannya sendiri, pilihan dia adalah pilihan yang tepat, kita gak bisa terlalu ngatur dia lagi,karna dia sudah dewasa..dia bukan anak smp yang masih harus diarahkan untuk menjalani hidup..dia sudah sma pah.." -lanjut ibu ledib dengan panjang.

"Kamu bener mah..tapi-" -ucap ayh ledib yang terpotong.

"Udah pa..papa mau kan ngerestuin anak kita? Biarin dia ngerasain rasanya dengan pilihannya..mama yakin dia pasti bahagian dengan cakra" -ucap ibu ledib.

"Yasudah..papa mau ngobrol lebih lanjut dengan cakra saat ada waktu luang..jika papa sudah tepat dengan pilihan papa..baru papa ajak cakra kerumah kita" -ucap ayah ledib lalu pergi kekamar

"Semoga papa ngerestuin kalian.." -batin ibu ledib.

4 hari berlalu...

Ayah ledib hari ini mendapat libur karna ia sudah bekerja keras selama beberapa bulan untuk mengganti teman sekantornya yang sakit.

Sang es batu [[YTMCI]] [B×B] ((Ledib×ayon))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang