bab 15

658 37 6
                                    

Hallow...author baru bisa up sekarang dan mungkin bakal jadi rada pendekan karna author juga lagi sakit:') gws ya ges.

♡happy reading♡
.
.
.
.
.
.

ebelumnya...

"Bener? Kalau kayak gitu..kita berjuang sama² ya!!" -ucap ayon.

Ledib tersenyum pada ayon,mereka mulai sekarang harus memikirkan bagaimana cara mereka membujuk orang tua ledib.

"Iya!" -ucap ledib...

_________________________________________

Esoknya...

"Sayang..sekarangkan udah hari selasa,udah lama tau aku gk nganterin kamu." -ucap ayon manja.

"Kan kamu tau..tentang papa" -ucap ledib mengusap rambut ayon yang seperti brokoli itu.

"Rambut kamu lucu deh.." -ucap ledib yang mencubit pipi ayon karna gemas.

"Sakit ih!" -ucap ayon.

"Kamu lucu" -ucap ledib.

Ayon mengambil kaca ledib dan menulis sesuatu dikaca ledib dengan pulpennya.

"Kamu ngapain..?" -ucap ledib.

"Nih,ngaca deh.." -ucap ayon memberikan kacanya.

Ledib mengambil kacanya itu yang ditulis sesuatu oleh ayon...

'Orang yang ngaca adalah orang terlucu dari apapun yang lucu didunia ini'

"Ih..kamu nulis ini?" -ucap ledib.

"Iyalah..kamu itu lucu lebih dari apapun..bahkan lebih lucu daripada rambut aku" -jelas ayon.

"Aw..jadi makin sayang deh!!" -ucap ledib memeluk ayon.

Mereka selalu terlihat bahagia dimanapun mereka berada,tapi yang tidak banyak orang tahu bahwa hubungan mereka yang mulai rentan karna 1 masalah.

3 hari setelahnya...

"Aku mau main kerumah kamu boleh gk?" -ucap ayon yang menyendok nasi gorengnya.

"Boleh aja,tapi ada papa" -balas ledib.

"Iya gapapa..mampir aja sih" -ucap ayon.

"Kamu mending ngasih sesuatu gitu kemama sama papa aku" -ucap ledib.

"Akwu mwau bwilang iwtu twadwi" -ucap ayon yang sambil mengunyah makanan

"Hih..kunyah dulu," -ucap ledib.

"Mama tuh suka sama...bunga tulip yang pake kertas kayak karton gitu..kalo papa suka sama..jaket² ala vibe orang lama gitu lho..papa aja sampe koleksi" -lanjut ledib.

"Oh..papa kamu suka banget sama jaket kulit gitukah?" -ucap ayon.

"Iya..bahkan dia nggak bisa ngelewatin satu aja jaket² kayak gitu..bahkan aku sampai dimarahin pas aku mau beli 1 aja sepatu,cuma demi duitnya buat beli jaket aja" -dumel ledib karna ayahnya.

"Hahahaha,sabar aja sayang.." -ucap ayon.

"Yaudah,nanti kita kemall yah buat beli barang²nya" -jelas ledib.

"Boleh,tapi bukannya jaket kulit begitu juga ada ditoko satuan gitu?" -bingung ayon.

"Iya sih..cuma.." -ucap ledib bingung untuk menjelaskan maksudnya.

"Pasti kamu mau beli es cream waktu itu yah?" -ucap ayon menebak.

"Hehe~ iyaaa~" -ucap ledib.

"Dasar..pasti ada maunya" -ucap ayon.

Sang es batu [[YTMCI]] [B×B] ((Ledib×ayon))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang