bab 17

618 41 3
                                    

Hellow hellow,karna ada yang maksa buat up jadi aku up yaw,but that okayyy,aku seneng klo kalian sukaaa

♡happy reading♡
.
.
.
.

Sebelumnya...

"Makasih banyak ya cakra..tante seneng banget lho bisa dikasih bunga favorit tante.." -jelas ibu ledib mencium bau bunga tulip itu.

Ledib dan ayon saling bertatapan dan tersenyum senang.

_________________________________________

"Jadi..gimana mah? Pah? Sukaa?" -ucap ledib

"Banget dong.." -balas ibu ledib

"Suka kok yud" -balas ayah ledib.

"Itu semua cakra yang beli lhoo,dia rela habisin berjuta juta buat beliin kado papa sama mama! Dan dia juga beliin aku kado jugaa yang bahkan aku gk minta dibeliin lho" -jelas ledib yang bertujuan untuk membujuk orang tuanya.

"Serius?" -ucap ayah ledib.

"Iya om,tapi saya ikhlas kok..bukan cuma buat dapetin restu dari om saya juga buat bikin anak om seneng" -jelas ayon.

"Yasudah,terimakasih atas jaket kulitnya..silahkan duduk dulu,kita bicara lumayan panjang" -ucap ayah ledib.

"Oh ya,mau minum kah nak cakra?" -tawar ibu ledib.

"Boleh aja sih tan klo gk ngerepotin" -ucap ayon yang tidak enak.

"Iya tenang aja..jadi mau teh? Air? Jus?" -ucap ibu ledib

"Teh aja tan,makasih ya..oh ya,om gk mau minum sesuatu juga? Saya gaenak klo minum sendirian" -tawar ayon dengan sopan.

"Hmm..kopi saya ya yang~" -ucap ayah ledib.

Ibu ledib mengganguk dan pergi kedapur.

"Ikut mamaaa" -teriak kecil ledib seperti anak kecil..

.......

"Jadi..kamu kayak gini buat bujuk saya ya?" -ucap ayah ledib

"Euhm..untuk itu.." -bingung ayon yang harus menjawab apa?

"Saya selama ini hanya mengetes kamu apakah cocok atau tidak? Dan saya lihat dari sifat yudapun..semenjak dia pindah kesekolah barunya dan bertemu kamu dia lebih ceria" -jelas ayah ledib

"Saya sebenarnya juga kesal kalau tau anak saya adalah kaum penyuka sesama jenis,saya tidak akan menyangka bahwa anak saya akan menjadi seperti ini..saya tau kalau saya menentang ini dia akan kembali murung seperti saat belum bertemu kamu" -lanjut ayah ledib.

"Dia pernah memiliki pacar perempuan dan saya tdk merestuinya..dan akhirnya perempuan itu mengkhianati anak saya dengan cara berpacaran oleh laki² lain,dan itu karna salah saya..saya juga sadar bahwa hubungan saya dengan yuda menjadi rentan semenjak kejadian itu" -lanjut ayah ledib dengan lebih panjang.

"E-eh..maaf kalau saya berbicara panjang seperti ini,tapi saya tidak mau apa yang saya bicaran dianggap hal bercanda..saya berbicara serius tentang hal ini" -ayah ledib berhenti berbicara.

"Gapapa om..saya jadi tau lebih tentang yuda" -ucap ayon.

"Saya tau perasaan om saat tau anak om suka dengan sesama jenis,tapi saya juga merasa bersalah telah membuat anak om menjadi seperti ini" -ucap ayon.

"Terimakasih telah mengerti perasaan saya" -ucap ayah ledib.

"Maaf jika saya lancang om,apakah om sudah merestui anak om dengan saya?"  -ucap ayon dengan ragu.

"Saya belum tau untuk jawaban itu,lagian saya belum setuju bahwa ledib memiliki hubungan serius seperti ini" -jelas ayah ledib.

"O-oh..gitu ya om?" -kecewa ayon

"Kamu harus berusaha lebih untuk membuat hati saya luluh..untuk sekarang kamu lolos membuat hati saya menerima kamu masuk kedalam rumah saya" -ucap ayah ledib

"J-jadi..om bolehin saya pacaran sama anak om" -tanya ayon.

"Baiklah..boleh,tapi untuk hal hal serius saya belum bisa kasih itu kekamu..saya juga belum pasti dengan mu tentang hal serius ini,kalian masih anak SMA..fokuslah kesekolah dulu..tunggu sampai kalian lulus saja" -jelas ayah ledib

"Iya om" -balas ayon.

Ledib dan ibunya pun membawakan minuman ayon dan ayah ledib,ayah ledib dan ayon menutupi sesuatu yang mereka bicarakan tadi.

"Nih..minumannya" -ibu menurunkan teh hangat dan kopi untuk ayah ledib

"Jadi gimana pa? Cobain deh jaketnya" -ucap ledib merasa semangat.

Ayah ledib tersenyum pada anaknya,ia memaikai jaket kulit hitam itu dan merasa sangat jatuh cinta pada jaket hitam itu.

"Suka pa?" -tanya ledib.

"Suka kok yud, makasih ya" -terimakasih ayah ledib pada anaknya.

"Jangan ke aku pa! Ke cakra dongg..kan dia yang beliin jaket ini" -ucap ledib sedikit memancing ayahnya.

"Hadeh..makasih ya cakra untuk jaketnya" -ayah ledib berpaling pada cakra dan mengucap terimaksih.

"Sama sama om! Bagus deh klo om suka" -ucap ayon.

35 menit berlalu...

"Klo gitu saya pulang ya om tan! Sudah mau malam" -ucap ayon berdiri dari sofa.

"Iya nak" -ucap ibu ledib.

"Iya,pulang gih..memang sudah mau malam" -ucap ayah ledib.

"Makasih untuk teh dan obrolan hangatnya tadi yaa" -ucap ayon sambil menundukkan badannya.

"Sini biar aku anter kedapan cakra!" -ucap ledib menarik tangan ayon

"Aduh aduh!" -ucap ayon yang sedikit berlari karna tarikan dari ledib.

Ayon menghampiri mobilnya dan duduk sambil menyalakan mobilnya.

"Aku pulang yaa" -ucap ayon.

"Iya ayonkuu, dadaaa" -balas ledib.

"Daah" -balas ayon lagi.

"Mwah! *flaying kiss*" -ledib.

Ayon tersenyum dan menancap gasnya untuk pergi kerumahnya.

To be continue.
.
.
.

Sudah cuyy..lumayan dipanjangin yaa,kalo kurang panjang ya maap..author otaknya lagi penuh dengan materi ujian buat senen cog.

807 kata

♡terimakasih♡

Sang es batu [[YTMCI]] [B×B] ((Ledib×ayon))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang