1: Secret between us

471 17 1
                                    

Hari ini pagi terasa banyak keributan, karena aku sedang berada di rumah orang tuaku. Mereka baru saja mendarat dari perjalanan bisnis di luar negeri, sehingga para pelayan sibuk menyiapkan rumah dan bersiap untuk menyambut kehadiran mereka.

"Apakah anda butuh bantuan lagi, nona?" Ucap salah satu pelayan yang melayaniku pagi ini, kalau tidak salah namanya Ibu Kim.

"Tidak perlu, aku bisa menyiapkan diriku sendiri. Kau bisa mengerjakan yang lain, terima kasih, ya, bu."

"Baiklah, nona. Tuan dan Nyonya akan sarapan sebentar lagi, sebaiknya nona lekas bergegas karena mereka pasti akan mencari anda."

Tentu saja, aku anak semata wayang, siapa lagi yang akan mereka cari?

Oh ya, perkenalkan namaku adalah Jung Haera. Anak tunggal dari pasangan konglomerat Jung KyungHo dan Choi Sooyoung. Sebenarnya selama ini aku tinggal di apartemen dekat sekolahku, tapi karena hari ini mereka ada dirumah jadi semalam aku pulang kemari.

Setelah aku siap dengan seragam sekolahku, aku pergi turun ke ruang makan. Ternyata orang tuaku sudah duduk di kursi mereka masing - masing.

"Pagi, Ibu, Ayah." Sapaku singkat.

"Aigoo, anakku. Kau semakin mirip Ayahmu saja," Sahut Ibu sambil tersenyum.

"Tentu saja dia mirip aku," Ayah ikut menyahut dengan bangga.

Sudah 2 tahun mereka pergi dan baru kembali hari ini, aku memang sudah biasa mereka tinggal, tapi mereka tetap perhatian dan memberikan penuh kasih sayang walaupun kami berjauhan. Bisa dibilang kami tetap keluarga yang harmonis walaupun sering terpisah antar benua. Aku pun juga sudah terbiasa sejak kecil dengan situasi ini.

"Haera sayang, sebenarnya maksud kepulangan kami adalah karena kami akan mengenalkanmu pada anak teman kami. Berhubung kau kan juga tidak pernah ada hubungan spesial dengan anak laki - laki."

Rasanya aku ingin tertawa, jadi aku juga akan menjadi anak konglomerat lainnya yang dijodohkan?

"Tidak, kalian akan bertunangan secepatnya." Ayah memotong ucapan Ibu yang berusaha menjelaskan pelan - pelan.

Ibu langsung melotot, "Ya! Kau gila? Sejak kapan ada persetujuan itu? Kita kan sudah sepakat untuk menanyakan pendapat anak kita dulu!"

Ayah tersenyum, "Tenanglah, aku yakin Haera akan suka. Dia tidak akan menolaknya, aku yakin."

Kini Ibu melihatku, dengan tatapan lembut. "Sebenarnya kami sudah bertemu anak ini, memang dia anak yang sopan dan sempurna. Dan, setelah kami telusuri, dia ternyata satu sekolah denganmu."

Walaupun aku menolak, mereka pasti tetap akan menjodohkanku. Yah, aku tidak peduli siapapun itu karena menjadi anak konglomerat tidak akan jauh dengan kontrak bisnis orang tuanya.

"Kau kenal Park Sunghoon, sayang?"

Mataku kini menatap Ibu tak percaya, tak percaya dengan nama yang kudengar.

Siapapun itu, kenapa harus orang itu?!

Aku tidak salah dengar, kan?

Park Sunghoon, orang nomor 1 di sekolah?

"Tanggalnya sudah ditentukan, karena sibuknya jadwal kami jadi kami tidak bisa mengatur untuk pertemuan keluarga terlebih dahulu. Kau mungkin bisa bertemu dengan Park Sunghoon itu di sekolah dan membahasnya lebih lanjut, bukan?" Ucap Ayah.

Selera makanku jadi hilang, aku pun tidak tahu harus berkata apa.

Oh, ayolah! Siapapun tapi jangan Park Sunghoon!

Setelah obrolan singkat kami tentang pertunangan dadakan ini, aku berangkat ke sekolah.

Pasti Sunghoon juga sudah mendengar dari orang tuanya pagi ini, apa mungkin dia akan mencariku? Tidak, tidak boleh. Akan terjadi keributan kalau semua orang tahu.

FIANCEE - Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang