2. The First

244 20 0
                                    


Hari ini tidak ada yang terjadi, Sunghoon tidak muncul di kelasku. Aku merasa lega karena ternyata dia bisa mendengarkanku untuk tidak membuat keributan.

"Haera-ya, ayo kita makan siang!" Ajak Eunchae yang berjalan menghampiriku.

Aku merasa sepertinya lebih baik aku tetap di kelas saja, namun Eunchae pasti tetap akan menyeretku untuk pergi ke ruang makan.

Akhirnya aku pergi bersamanya, dengan membawa buku.

"Kenapa kau membawa buku? Kau mau makan sambil memegang buku?" Tanya Eunchae heran.

"Sstt, ini adalah pelindung!" Ucapku sambil menutupi sebagian wajahku dengan buku.

"Ya! Sunghoon tidak muncul, bukankah berarti dia juga memutuskan untuk merahasiakannya?"

Tiba - tiba, aku tidak sengaja menabrak seseorang hingga buku-ku jatuh. Seorang perempuan yang terkenal dengan kaki jenjangnya.

Jang Wonyoung, bersama kedua temannya yang aku yakini adalah Ahn Yujin dan Leeseo.

"Maaf," Aku hendak mengambil buku-ku, namun kakinya menginjak buku-ku dengan cepat.

Aku mendongak keatas, sepertinya dia kesal karena aku menabraknya.

"Kau tidak punya mata? Padahal matamu ada empat tapi tidak bisa melihat kedepan?" Ucapnya ketus yang disusul suara tawa dari Yujin dan Leeseo.

Kakinya menyeret buku-ku dan menendangnya cukup jauh, "Minggir!"

Aku berusaha menahan diri, jangan sampai terpancing dan membuat keributan.

Mereka pun pergi.

"Mereka menyebalkan sekali, padahal kau tidak sengaja!" Omel Eunchae yang juga kesal.

"Sudahlah, ayo pergi." Ucapku sambil memungut buku-ku.

Sesampainya di ruang makan, sudah ramai orang - orang menikmati makanannya di meja masing - masing.

Eunchae terlihat senang karena melihat makanan favoritnya ada di menu hari ini.

Sebenarnya aku juga senang makan, tapi situasinya membuatku tidak selera. Aku harus tetap waspada akan kehadiran Park Sunghoon.

Aku hanya mengambil sandwich dan susu stroberi, sedangkan Eunchae terlihat mengambil banyak makanan.

"Ya! Kau sedang diet? Kau tidak setia kawan sama sekali!" Eunchae protes saat Ia melihat makanan yang aku bawa.

"Sudahlah, jangan berisik! Ayo kita duduk,"

Kami berdua pun menyusuri deretan meja yang tersedia, sampai kami menemukan meja yang kosong.

Bersebelah dengan meja yang diduduki kelompok Enhypen, yang jelas sekali ada Park Sunghoon diantaranya.

Mata kami bertemu.

"Ayo duduk!" Eunchae tidak menyadari siapa yang bersebelah dengan kami.

"Eunchae-ya, aku makan dikelas saja, ya?" Ucapku gelisah.

"Ya! Kau ini benar - benar tega padaku, ya? Kau mau membiarkan aku makan sendirian disini? Dengan makanan sebanyak ini?" Lagi - lagi, Eunchae mengomel.

Aku pun terpaksa duduk, dan kebetulan sekali berhadapan dengan Sunghoon yang duduk di meja seberang.

Dia tidak memakan makanannya, tapi terus menatapku sambil tersenyum licik.

"Ya! Kau tidak sadar siapa disebelah kita?" Bisikku pada Eunchae sambil menghindari tatapan Sunghoon.

Eunchae menengok dan dia melotot, "Kenapa kau tidak mengatakannya?"

Aku menghela nafas sebal, "Kau mengomel terus!"

FIANCEE - Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang