"Maafkan aku, aku terpaksa membatalkan janji kita karena aku harus ke Jepang."Aku teringat kata - kata Eunchae, padahal kami akan mencari dress untuk acara pesta penyambutan murid baru di sekolah.
Sayang sekali, mengingat ini pertama kalinya aku memutuskan untuk ikut karena tahun - tahun sebelumnya aku selalu absen.
Apa aku tidak ikut juga tahun ini?
Apa aku minta tolong Ibu saja untuk menemaniku?
Ah, Ibu pasti sibuk, aku tidak ingin mengganggunya.
Apa aku pakai dress yang ada saja? Tapi, aku tidak mau dipermalukan oleh Jang Wonyoung nantinya.
Aku melangkahkan kakiku menyusuri trotoar dengan perasaan yang kalut, acaranya tinggal 2 hari lagi, tapi aku tidak punya teman untuk berbagi pendapat.
Karena selama ini aku tidak pernah membeli dress untuk diriku sendiri, Ibu yang selalu membelikannya untukku, jadi aku tidak punya referensi atau bayangan desain yang aku inginkan.
Tiba - tiba, sebuah mobil berhenti di sampingku. Jendelanya terbuka dan menampilkan wajah Sunghoon yang sedang tersenyum kearahku.
"Annyeong.." Sapanya.
Bisa - bisanya dia sesantai itu padaku mengingat apa yang dilakukannya padaku minggu lalu?!
"Maaf ya, beberapa hari ini aku sibuk sekali jadi tidak bisa menemuimu."
Ya, memang beberapa hari ini dia tidak muncul. Sebenarnya aku malah lega karena aku sangat gugup jika bertemu dengannya setelah kejadian di villa itu.
"Masuklah, biar kuantar pulang." Ajaknya.
"T-tidak, aku mau pergi ke suatu tempat." Tolakku cepat.
"Bagus, kita jadi ada lebih banyak waktu untuk bersama. Ayo kutemani, masuklah."
Aku menghela nafasku, dia benar - benar tidak peka kalau aku tidak ingin bersamanya.
"Kau gugup, ya?"
Aku langsung mendelik kearah Sunghoon.
Ia terkekeh melihat responku, "Jelas sekali."
"A-apanya? Kau gila, ya?" Sahutku cepat.
"Ternyata itu ciuman pertamamu, ya?"
Aku langsung masuk kedalam mobilnya dan menutup mulutnya, aku melihat ke kanan dan ke kiri, untungnya tidak ada orang.
"Ya! Itu hanya mimpi!" Aku mengelak.
Sunghoon terlihat berpikir, "Kurasa tidak, karena rasanya sangat nyata."
"T-tidak! Malam itu aku tidur di kamarku bersama Eunchae!" Sahutku cepat.
Sunghoon terkekeh, "Oh ya? Sampai Niki dan Sunoo tidur di kamar lain karena melihatmu tidur di pelukanku?"
Wajahku benar - benar terasa panas, aku hendak keluar namun tangan Sunghoon dengan cepat menahanku.
"Aku sudah berusaha membuatmu masuk kedalam mobilku tapi kau seenaknya keluar?" Sunghoon menggerutu sambil memasangkan sabuk pengaman padaku.
"Baiklah, aku tidak akan membahasnya lagi." Sunghoon tersenyum. "Tapi, itu akan menjadi memori yang indah untukku."
"Ya!" Aku memukul lengannya dan dia tertawa puas.
"Kau akan pergi kemana?" Tanya Sunghoon sambil menjalankan mobilnya.
"Mencari dress untuk pesta sekolah," Jawabku seadanya.
"Bagus! Biar aku saja yang memilih dress untukmu!" Seru Sunghoon antusias.
Aku memutar bola mataku malas, "Tidak, aku akan memilih sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCEE - Park Sunghoon
FanfictionDisaat Haera berusaha untuk tidak jadi pusat perhatian, takdir malah menjodohkannya dengan orang no.1 di sekolah?