16. Sunghoon's House

223 20 1
                                    


Kulangkahkan kakiku masuk kedalam apartemenku, ada beberapa pasang sepatu yang berjajar di rak sepatuku.

Wah, rapi sekali, seperti rumah sendiri, ya?

Saat memasukki ruang tengah, aku melihat Jake yang sedang bermain game bersama Heeseung.

"Dimana yang lain?" Tanyaku.

"Ah, ternyata kau sudah pulang." Heeseung membetulkan posisi duduknya yang diikuti dengan Jake. "Jay dan Jungwon sedang memasak makanan, sedangkan Sunoo dan Niki menemani Sunghoon di kamarmu."

"Ah, Jake. Bukankah kau juga ikut ekstrakurikuler olimpiade matematika? Bisakah aku bergabung juga?" Tanyaku sambil menatap Jake.

Jake mengernyitkan alisnya, "Wah.. kau benar - benar ingin mencetak sejarah sekolah, ya?"

Heeseung terlihat tertarik, "Aku juga ikut ekstrakurikuler public-speaking, apa kau mau ikut?"

Aku langsung mengangguk, "Tolong bantu aku, aku akan mengusahakan yang terbaik."

"Kenapa tiba - tiba? Kemana saja kau selama ini?" Tanya Jake heran.

"Ah, aku hanya ingin masuk ke universitas dengan mudah." Jawabku seadanya.

Tidak mungkin juga aku mengatakan untuk bersaing dengan Wonyoung dalam hal prestasi.

"Jungwon dan Jay ikut ekstrakurikuler taekwondo, apa kau mau ikut juga?" Tawar Jake sarkas.

"Ya! Perempuan selembut dia kau tawari untuk ikut taekwondo? Yang benar saja kau!" Sahut Heeseung cepat lalu melihat kearahku. "Kusarankan kau ikut cheerleader atau dance, paduan suara juga mungkin akan cocok untukmu."

Aku langsung menggeleng, "Aku tidak percaya diri untuk hal - hal yang berbau pertunjukkan seperti itu, ah.. bukankah ada esktrakurikuler pembuatan robot juga? Apakah ada dari kalian yang ikut?"

Jake dan Heeseung saling melirik.

"Ya! Jung Haera, ternyata kau sudah pulang!" Sunoo tiba - tiba muncul, Ia bahkan menggunakan masker wajah yang jarang kupakai.

"Ya! Kenapa kau tidak bilang kalau punya masker wajah ini? Maaf ya, aku harus mencobanya tapi kau belum pulang tadi, tidak masalah, kan?" Ucap Sunoo tanpa henti.

"Ya! Kau ini lancang sekali!" Sahut Jake, sedangkan Sunoo hanya mencibir.

"Tak masalah, aku jarang pakai juga." Ucapku santai.

"Ah, terima kasih. Aku juga tadi mencoba koleksi parfummu! Jarang kau pakai juga, ya?" Sahut Sunoo.

"Ah, rata - rata barang di kamarku adalah pemberian dari Ibuku, aku hanya menyimpannya dan memakainya sesekali."

Sunoo merangkul lenganku, "Kalau seperti ini, kita harus berteman lebih dekat! Aku akan sering mampir kesini nanti, akan aku bawakan koleksi masker wajah dan parfumku! Kau harus mencobanya!"

"Siapa yang memperbolehkanmu sering datang ke rumah tunanganku?" Sahut seseorang yang baru datang.

Sunghoon, yang berjalan dibantu dengan Niki.

"Ya! Aku kan hanya ingin berteman lebih dekat dengannya!" Sahut Sunoo sinis.

"Aku juga," Heeseung ikut menyahut.

Sunghoon mendelik, "Wah, ternyata parah sekali teman - temanku ini, ya? Dilarang ada yang datang kemari tanpa sepengetahuanku!"

"Baiklah, kalau gitu nanti kita main dirumahku saja!" Bisik Sunoo.

"Aku juga ikut!" Heeseung ikut menyahut dengan berbisik.

"Ya!!" Sunghoon terlihat kesal.

"Sudahlah, ayo makan." Jay datang membawa pot besar dengan dibantu Jungwon yang membawakan beberapa mangkuk berisikan nasi.

FIANCEE - Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang