3. Days Before

219 26 0
                                    


Hari ini aku pulang kerumah karena Ibu memintaku untuk pulang, setibanya dirumah, Ibu langsung mengajakku untuk pergi keluar.

"Maaf ya, sayang. Ibu baru sempat ada waktu untuk mencari dress untukmu," Ucap Ibu sambil menyetir mobil.

"Apakah harus membeli dress baru? Aku punya beberapa dress di apartemenku, aku bisa memaka..."

"Apa maksudmu? Kau akan memakai baju lama untuk acara sepenting itu? Tidak akan, Ibu tidak akan membiarkanmu. Ibu berencana akan membuatmu secantik mungkin hingga calon tunanganmu langsung jatuh cinta padamu!" Ibu langsung memotong ucapanku, Ia terlihat bersemangat sekali.

Tapi, ucapannya membuatku merinding.

"Kau tahu kalau Ibu dan Ayahmu ini dulu juga dijodohkan, bukan? Dulu, Ayahmu langsung jatuh cinta dengan Ibu saat acara pertunangan kami karena Ibu merias diri dengan sangat cantik hingga Ayahmu berlutut atas kecantikan Ibu." Ibu tertawa setelah menceritakannya.

Ibuku ini memang selalu percaya diri, jauh berbeda denganku.

"Lalu, bagaiman dengan kisah Ibu yang pada akhirnya jatuh cinta dengan Ayah?" Tanyaku sedikit penasaran.

"Memang Ayahmu duluan yang jatuh cinta pada Ibu, lalu kemudian Ibu jatuh cinta karena Ayahmu adalah seorang gentleman, dia selalu memperlakukan Ibu layaknya ratu. Dan akhirnya kami memutuskan untuk menikah, dan saling mencintai sampai sekarang." Ibu terlihat bangga dengan kisah cintanya.

"Jangan khawatir, Haera sayang. Ibu punya perasaan yang bagus dengan calon tunanganmu, saat bertemu dia sangat sopan dan terlihat sempurna. Ibu rasa dia juga seorang gentleman seperti Ayahmu,"

Aku tidak tahu harus mengatakan apa, tapi fakta yang aku tahu Park Sunghoon itu sangat menyebalkan.

"Cinta datang karena terbiasa, Ayah dan Ibu pasti mencari orang yang sempurna untukmu. Kau tahu, Ayahnya itu terkenal dengan kesetiaannya dengan cinta pertamanya, hingga saat ini Ia tidak menikah lagi dan membesarkan Sunghoon sejak bayi sendirian."

Aku ingat kalau Sunghoon pernah berkata dia tidak nyaman tinggal dengan Ayahnya.

"Apa dia tidak pernah menikah, ya?" Gumam Ibu.

"Pokoknya, yang Ibu tahu, Park Chanyeol tidak mendapat restu karena Ia jatuh cinta dengan orang biasa, lalu kemudian perempuan itu meninggal saat melahirkan Park Sunghoon. Dan, saat itu pun Chanyeol masih berumur sangat muda, tapi dia mampu membesarkan anaknya seorang diri dan tidak menikah lagi."

Kisah yang memilukan sekali, apakah Ayahnya sangat bersedih kehilangan perempuan yang dicintainya sampai sekarang hingga Sunghoon merasa tidak nyaman tinggal dengannya?

"Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, nak. Sepertinya Sunghoon akan menjadi laki - laki yang sangat setia seperti Ayahnya." Ibu tersenyum padaku.

Pada akhirnya kami sampai di toko gaun yang terkenal sangat mahal dan mewah, aku merasa ini sangat berlebihan tapi aku tidak mungkin bisa menolak keinginan Ibuku.

"Selamat datang, Nyonya Choi." Bahkan desainernya sendiri yang menyambut Ibuku.

Ibuku memang kenal dengan banyak sekali orang yang berpengaruh di Korea Selatan.

"Apakah kau sudah menyiapkan gaun - gaun yang kuminta?" Ibu terlihat begitu bersemangat.

"Tentu saja, sudah ku sesuaikan dengan anakmu yang cantik." Desainer yang kutahu namanya adalah Kim Heechul itu melihat kearahku, "Kau akan jadi lebih cantik lagi dengan gaun yang kubuat! Ayo masuk!"

Setelah beberapa kali mencoba gaun - gaun yang sudah disiapkan oleh Kim Heechul. Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan salah satu gaun untuk acara pertunangan yang akan diadakan lusa.

FIANCEE - Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang