"Ya! Kau kemana saja kemarin? Bahkan pesanku tidak kau balas sama sekali?!"Ini masih pagi dan Eunchae sudah mengomel padaku yang baru saja datang di kelas, hari ini memang aku agak kesiangan walaupun belum sampai terlambat datang ke sekolah.
Mengingat kemarin aku baru sampai di apartemenku jam 2 malam karena menghabiskan waktu bersama Sunghoon di pantai.
"Maaf, kemarin aku dibawa pergi oleh Sunghoon. Ponselku juga mati," Bisiku padanya.
"Wah, ini pelanggaran. Jadi, dia menculikmu dariku?!" Eunchae masih mengomel. "Omong - omong, kau tidak tahu betapa mengejutkannya semalam saat yang mendapat gelar The King adalah Heeseung! Yah, Heeseung juga tampan dan populer, tapi hebat sekali dia bisa mengalahkan Ice Prince kebanggaan sekolah ini menjadi The King?"
"Mungkin tahun ini daya tarik Heeseung lebih unggul dari Sunghoon? Bukankah Heeseung juga memenangkan kompetisi basket nasional sebagai kapten tim tahun ini?" Ucapku mengingat - ingat artikel yang pernah kubaca di mading sekolah.
"Benar juga, ya? Sunghoon tahun ini terlihat tidak begitu aktif.." Eunchae terlihat ikut berpikir. "Tapi, Jang Wonyoung terlihat begitu kesal semalam karena tidak bersanding dengan Sunghoon haha.. aku puas sekali melihatnya!"
"Aku hanya akan bersanding denganmu.."
Tiba - tiba aku teringat kata - kata yang diucapkan Sunghoon semalam.
Kenapa rasanya jantungku mendadak berdebar?
Eunchae memanyunkan bibirnya, "Padahal kukira kau yang menang.."
Ah, lebih baik aku tidak memberitahu Eunchae tentang kebenaran yang sebenarnya, bisa - bisa dia akan mengamuk tidak terima.
"Aku berada di level yang sangat jauh darinya, Eunchae-ya."
"Tidak! Kau bahkan jauh lebih baik darinya! Jauh!"
Aku terkekeh melihatnya bersikeras, "Baiklah, baiklah. Terima kasih, sahabat terbaikku!"
Pulang sekolah, aku tidak langsung pulang melainkan pergi ke perpustakaan untuk mencari beberapa buku yang kubutuhkan.
Mungkin aku juga bisa menghabiskan sedikit waktu disana.
Saat memilah - milah buku, aku melihat seseorang yang kukenal dari balik rak.
Sedang berciuman?
Aku tersentak kaget, kakiku langsung membawaku lari dari sana.
Park Sunghoon dan Jang Wonyoung?
Aku tidak salah lihat, kan?
Tidak, mataku benar - benar melihatnya. Itu nyata, mereka berciuman di perpustakaan sekolah?
Gila!
Entah kenapa aku merasa sakit hati, rasanya seperti di khianati.
Setiap ucapan manis yang diucapkan Sunghoon langsung muncul dalam otakku, dan itu terasa menyesakkan sekali.
Sial, apa aku sudah terbuai oleh kata - kata manisnya?
Aku lupa kalau pemain wanita adalah ahlinya tipu daya!
Hash, jelas sekali aku yang tidak ada apa - apanya ini hanyalah selingan!
"Kau itu wajah baru, sepertinya orang - orang sudah mulai bosan dengan Wonyoung yang hanya terkenal dengan kecantikannya saja.."
Jadi, kata - kata yang diucapkannya semalam adalah deskripsi dari perasaannya sendiri?
Dia bosan dengan Wonyoung dan akhirnya dia iseng bermain - main dengan aku?
KAMU SEDANG MEMBACA
FIANCEE - Park Sunghoon
FanfictionDisaat Haera berusaha untuk tidak jadi pusat perhatian, takdir malah menjodohkannya dengan orang no.1 di sekolah?