My Future - Bab 4

710 31 2
                                        

Tak terasa Fabian sudah bekerja selama tiga bulan dirumah tersebut.
Suka duka sudah dia rasakan selama bekerja disana,termasuk amukan Gabriel.

Tapi sejak kedatangan Fabian juga,perlahan Gabriel mulai kembali lagi seperti semula,dan itu membuat kedua orang tuanya sangat bahagia.

Seperti pagi ini,seperti biasa Fabian mengantarkan makanan ke kamar Gabriel.

Begitu masuk ternyata Gabriel sedang berada dikamar mandi.

Fabian kemudian menyimpan makanan yang dia bawa diatas meja.

Tak lama Gabriel keluar dengan handuk yang melilit dipinggangnya yang kokoh.
Tubuh kekar nya basah dan rambut gondrongnya pun berantakan seperti habis dibilas.

Gabriel menatap makanan yang Fabian bawa dan kemudian tersenyum sekilals pada Fabian.

"Terima kasih."

Deggg...

Perasaan Fabian jadi tidak karuan,ini pertama kalinya dia melihat Gabriel tersenyum walaupun singkat.

Ketika Fabian hendak keluar,tiba-tiba Gabriel berbicara.

"Bisa bantu aku mengeringkan rambutku?" Tanya Gabriel.

Fabian gugup seketika.

"Bi-bisa Mas." Ucap Fabian tersenyum canggung.

Gabriel kemudian duduk ditepi kasur dan memberikan Fabian sebuah handuk kecil.

Fabian mulai mengusap-usap rambut Gabriel yang basah dengan handuk yang dia pegang.

Gabriel memejamkan matanya dan saat itu juga Fabian memperhatikan wajah Gabriel yang sangat tampan dengan brewok yang sudah tebal.

Dengan telaten Fabian terus menggosok rambut Gabriel dengan handuknya.

Tak ada angin ataupun hujan,tiba-tiba Gabriel memeluk pinggang Fabian sambil terus memejamkan matanya.

Fabian hendak mundur,tapi Gabriel menahannya.

"Biarkan seperti ini sebentar." Ucapnya.

Jantung Fabian semakin berdebar tidak karuan karena Gabriel yang tiba-tiba memeluknya.

Hingga 10 menit kemudian akhirnya rambut Gabriel pun sudah cukup kering.

"Sudah Mas." Ucap Fabian.

Gabriel kemudian membuka matanya.

"Terima kasih." Ucapnya sambil menatap Fabian.

Setelah mengeringkan rambut Gabriel,Fabian pun keluar dari kamar Gabriel dengan perasaan yang sangat sulit untuk dijelaskan.

~~~

Gabriel sedang berbaring dikamarnya,entah kenapa akhir-akhir ini pikirannya selalu penuh oleh Fabian.

"Kenapa aku selalu memikirkan Fabian?" Tanya Gabriel pada dirinya sendiri.

Tak bisa dipungkiri sejak kehadiran Fabian,Gabriel merasa semua masalahnya seakan menghilang.

Perlahan pikirannya tentang Vina juga sedikit demi sedikit mulai memudar.

Tapi itu menjadi dilema baru buat Gabriel.

"Apa aku menyukai Fabian?" Ucapnya.

Gabriel tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya,terlebih karena mereka sama-sama seorang laki-laki.

"Ada apa denganku sebenarnya?" Ucap Gabriel.

Gabriel kemudian beranjak dari tempat tidurnya dan berniat untuk ke kamar Fabian.

MY FUTURE [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang