Tidak terasa sudah 1 tahun Fabian bekerja di rumah keluarga Pak Chandra.
Suka duka sudah dia lewati selama satu tahun kebelakang,tapi dia juga senang karena akhirnya Gabriel bisa kembali seperti dulu.
Disuatu malam Fabian terlihat sedang menyiapkan makan malam untuk Gabriel.
Seperti biasa Fabian akan mengantarkan makanannya ke kamar Gabriel.
Tok...
Tok...
Tok...Fabian langsung masuk kedalam kamar Gabriel.
Disana Gabriel sedang berdiri dengan hanya memakai handuk dipinggangnya.
"Makan malam dulu Mas." Ucap Fabian.
Gabriel hanya diam dan menatap Fabian.
Ketika Fabian meletakkan makanannya diatas meja,tiba-tiba Gabriel memeluk Fabian dari belakang.
Napasnya terdengar berat dan pelukannya sangat kencang.
"Mas...mas kenapa?" Tanya Fabian.
Tiba-tiba Gabriel langsung mencium bibir Fabian dengan intens.
Awalnya Fabian sempat memberontak,tapi lama kelamaan Fabian pun mulai terbuai kedalam cumbuan yang diberikan oleh Gabriel.
Fabian dan Gabriel bercumbu dengan sangat intens dan panas,bahkan handuk yang tadi dipakai Gabriel sudah tidak menutupi kejantanannya yang kini sudah mengacung dengan keras.
Dalam sekejap Fabian pun sudah dalam keadaan telanjang dan mereka pun siap untuk meraih kenikmatan surgawi.
"Aku takut Mas." Ucap Fabian.
"Relax...aku akan melakukannya selembut mungkin." Ucap Gabriel.
"Bolehkah aku memasukimu?" Tanya Gabriel.
Fabian pun mengangguk.
Dan akhirnya malam itu pun menjadi malam yang panas bagi Gabriel dan Fabian.
~~~
Sinar matahari pagi mulai menembus jendela kamar Gabriel.
Fabian bangun dari tidurnya,dia mengerjap-ngerjapkan matanya sebentar.
Saat kesadarannya mulai kembali sepenuhnya,Fabian melihat dirinya dan Gabriel dalam keadaan telanjang.
Fabian mengingat kejadian semalam,karena memang mereka melakukannya dalam keadaan sadar.
Tak lama Gabriel pun bangun.
"Good morning." Ucapnya.
Gabriel mencium pipi Fabian.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Gabriel.
"Aku tidak apa-apa." Ucap Fabian.
"Apa kamu menyesal telah melakukannya? Apakah aku terlalu kasar?" Tanya Gabriel.
Fabian terdiam dan hanya menatap Gabriel.
"Aku minta maaf,aku tidak tahu kenapa semalam aku bisa melakukan hal itu." Ucap Gabriel.
Gabriel meminta maaf dengan penuh rasa penyesalan kepada Fabian,dia benar-benar merasa sangat bersalah.
~~~
Beberapa minggu setelah kejadian tersebut Fabian jatuh sakit.
Awalnya Fabian hanya flu biasa,tapi setelah beberapa hari dia mengalami demam yang cukup tinggi dengan dibarengi muntah-muntah.
Bu Ratih yang merasa khawatir langsung memanggil dokter Siska ke rumahnya.
Fabian kemudian diperiksa oleh dokter Siska.
