baby 20

233 15 1
                                    

Jangan lupa vote dan comment.

(⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠)(⁠ ⁠ꈨຶ⁠ ⁠˙̫̮⁠ ⁠ꈨຶ⁠ ⁠)

Joss mengurut kening nya, merasa pusing tanpa sebab atau bisa di bilang karena gelisah.

Ini hari ketiga zee berada di ruang rawat nya di rumah sakit, tapi sejak hari pertama zee di sana joss malah harus pergi ke luar kota karena sebuah urusan yang hanya dia dan orang orang bawahan nya yang tahu.

"Max tul perketat penjagaan di sekitar rumah sakit...job dan bas jaga zoe!"ucap joss sebelum pergi dengan terburu buru.

Sekarang dia merasa bersalah terhadap istri kecil nya itu, sejak kapan dia harus peduli dengan perasaan orang lain?  simple hanya zee jawaban nya.

"Boss, gudang penyimpanan pengkhianat itu telah kami ledakan, dan pemilik nya ikut meledak bersamaan bangunan itu"

Joss menghela nafas, hanya mengangguk lalu berdiri dari kursi nya.

"Bereskan sisa nya, saya akan kembali"

Bawahan nya membungkuk hormat lalu mengikuti tuan nya dari belakang sampai ke kendaraan yang akan membawa joss untuk kembali pulang dengan sopir pribadi nya.

-_-_-_-_-_-di rumah sakit-_-_-_-_-_-_-

"Kemana pria tua itu kak?"

Mew tersenyum tipis menyeka bibir zee dengan tisu karena dia baru saja selesai makan siang.

"Apa perasaan mu?"

Zee diam sejenak lalu menyentuh k kening nya yang masih di balut perban.

"Pusing dan kekenyangan"balas zee mengingat mew yang memaksanya menghabiskan makanan nya.

"Bukan, bagaimana perasaan saat bangun tidak ada joss sampai saat ini"

Zee kembali terdiam, kenapa mew menanyakan itu? Padahal zee terlihat biasa saja...yang kelihatan nya.

Tapi mew telah mengurus zee dari kecil jadi dia tahu bagaimana zee bereaksi dan bersikap akan suatu situasi.

"Pusing, zee mau tidur"

Mew menarik pelan pipi kiri zee dengan gemas dengan pengalihan yang zee lakukan.

"Sakit!"

"Yasudah kalo kamu mau tidur tapi minum dulu obat nya"

Zee mengangguk lalu mew memberinya obat yang sudah di resep kan oleh dokter.

Zee berbaring setelah nya, dengan posisi terlentang zee menatap langit langit rumah sakit dengan tatapan kosong.

Dia masih kesal di tambah joss tidak muncul setelah dia membuka mata sampai saat ini.

Zee belum tahu jika di dalam perut nya sudah tumbuh kehidupan lain karena joss meminta mew atau mile untuk tutup mulut dan membiarkan joss yang mengatakan nya sendiri nanti.

Lambat laun rasa kantuk yang sesungguhnya datang sehingga akhirnya zee tertidur pulas.

30 menit kemudian, samar sama zee mendengar suara anak kecil memanggil nama nya.

"Mama!"

"Zoe...ah! Joss!"

Zee terkejut karena biasanya zoe akan datang dengan saint tapi kali ini dengan joss.

"Maaf aku baru mengunjungi mu, aku baru saja pulang dari luar kota"

"Tidak peduli"

Joss tahu ingin akan terjadi, maka dia hanya menyimpan tubuh kecil zoe di pangkuan zee karena keinginan zoe sendiri setelah itu tanpa peringatan joss mengecup bibir zee agak lama karenanya zee di buat terkejut dengan mata yang membelalak untuk zoe membelakangi zee sehingga tidak melihat nya.

"Tapi mew mengatakan jika ada yang merajuk?"goda joss.

"Siapa yang merajuk? Aku tidak!"

"Aku tidak mengatakan itu kamu"

Zee bungkam karena malu.

"Zoe sudah peluk mama nya? Dengan  uncle job dan bass dulu oke?"

Zoe mengangguk patuh, anak itu dengan mudah kembali di gendongan joss lalu joss membawa nya keluar dan di sana sudah ada job dan bass, joss pun menyerahkan zoe lalu kembali masuk ke dalam duduk di kursi samping bangker zee.

"Aku tidak pandai berkata kata, aku hanya ingin mengatakan jika aku tidak menikahi mu karena kau mirip dengan tamara! Tapi kau harus tahu jika tamara adalah saudara kandung mu"

"Jangan bercanda joss, tak lucu! Aku tidak punya kakak perempuan"

"Bagaimana dengan hasil tes dna ini?"ucap joss mengeluarkan sesuatu dari saku nya.

Dia memberi sebuah lipatan kertas kepada zee yang langsung di baca oleh zee.

"Saat kau masih tak sadar kan diri, kalian kau kedua kakak mu dan tamara melakukan tes dna. Dan itu hasil nya"

"Ta-tapi mana bisa?"zee sang shock dengan berita itu, dia tidak pernah menyangka jika suami nya adalah suami kakak nya juga tapi yang paling tidak bisa dipercaya adalah ternyata dia memiliki kakak perempuan? Mengapa tidak ada yang membahas nya selama ini? Apa mew dan mile tahu tentang ini? Begitu banyak pertanyaan dalam benak zee membuat nya pusing.

Sepasang tangan menangkup kedua pipi nya, itu joss yang menatap nya dengan... khawatir?

"It's okay baby, jangan di pikirkan itu akan membuat mu pusing"

"Tapi aku-"

"Sudah, kau harus istirahat total jangan terlalu keras berpikir biar aku yang cari tahu semua nya, dan satu lagi..."

"Ya?"

"Aku jamin setelah mendengar nya kau tidak akan merah pada ku, tapi tolong aku menginginkan  nya"

"Hmm"zee memiringkan kepalanya sambil menatap joss dengan rasa ingin tahu yang besar, joss yang tak tahan dengan ekspresi wajah zee pun tidak tahan untuk tidak menciumi seluruh wajah zee, zee memekik ke gelian dan menepuk-nepuk tangan joss agar berhenti.

"Joss! Sudah! Kau mau bilang apa?"

"Kamu hamil"

Jika zee sebuah perangkat pasti di kepala nya terlihat putaran kecil yang berulang ulang.

Loading...

"PRIA TUA BAJINGAN!!!!!"

-_-_-_-_-_-_dua hari kemudian_-_-_-_-

Zee telah kembali kerumah dan istirahat di sana, dia mendiami joss karena telah melanggar kesepakatan semu tentang hamil dan menghamili.

Sekarang semua nya telah terjadi dia tidak setega itu untuk mengugurkan kandungan nya hanya karena ego lagi pula dia sudah menikah jadi tidak terlalu di pusing kan meski pun pemikiran dewasa zee berjalan mulus tapi rasa ingin menggaruk wajah joss tetap timbul.

Tentang identitas tamara masih joss cari tahu karena berhubungan dengan masa lalu dan terlalu berstatus rahasia jadi agak sulit untuk mencari nya.

Siang itu setelah kelas berakhir saint menyempatkan waktu nya untuk mengunjungi zee ternyata dia hanya berdua dengan zoe karena sudah tahu berita kehamilan zee saint pun berempati untuk membantu menjaga zoe meskipun sudah ada suster pribadi untuk menjaga zoe.

"Aku sangat senang dengar nyah, di perut mu akan ada manusia kecil wekwekwek"

"Apa sih ketawa mu jelek seperti wajah mu!"ketus zee.

"Eits jelek gini banyak yang naksir" balas saint dengan narsis nya.

"Tapi sampai sekarang masih jomblo"

Saint? No comment karena fakta.

"Aku sih pilih pilih ya!"

"Mau apa lagi yang di pilih coba jangan sok kegantengan deh pilih pilih"sewot zee.

"Apa Sih zee, mentang-mentang udah nikah terus mau punya anak!"
Sungut saint kesal.

"Ya udah sieh ya"ucap zee tidak peduli, lalu perhatian nya teralihkan oleh seorang art yang mengatakan jika ada tamu, siapa kah tamu itu?

Tbc...

Nothing Baby🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang