[53] Wajah dari Viora

1.1K 34 15
                                    

Tubuh Rafel lemas dan tidak lagi bergerak. Meskipun samar, sebelumnya tubuh hangat yang semalaman berada dalam rengkuhan lembut Vio tersebut terus merespon dengan senggalan di dada atau gumaman kecil karena gerakan tangan Vio yang mengusiknya.

Tapi saat ini, tubuh hangat Rafel sepenuhnya terkulai. Vio sendiri masih betah merebahkan tubuh dengan kepala menyandar di dada Rafel yang bergerak ritmis. Satu-satunya yang menunjukan bahwa lelaki tersebut hanya kehilangan kesadarannya karena terlalu lelah dan bukannya sesuatu yang membahayakan.

"Kamu sudah limit, hm?" Jari telunjuk Vio menyusuri perut dan menggambar pola abstrak di pusar Rafel.

Tidak ada respon. Tubuh Rafel tetap bergeming tidak sadarkan diri. Vio mengekeh pelan lalu menggerakan kepala untuk mengecupi dada Rafel yang terbuka. Bibirnya mengulum lalu lidahnya mulai mencecap dan menghisap bagian tubuh Rafel yang mampu dijangkaunya.

"Jangan marah, aku memang harus meninggalkan banyak tanda seperti ini agar Raya mengira kalian benar-benar sudah menghabiskan malam bersama yang sangat luar biasa." Karena Vio sendiri yakin, dengan napsu yang dimiliki oleh Adibaskoro pada Raya, wanita malang tersebut akan benar-benar tidak bisa bergerak besok.

Lihat saja, ini sudah pukul dua pagi dan samar lenguhan keduanya masih terdengar. Vio hanya geleng kepala saja karenanya.

"Kamu tahu, sayang? Lelaki itu, Adibaskoro sudah sangat lama memendam perasaan pada istri kamu. Dia bahkan memohon-mohon agar bisa setidaknya sekali saja memiliki kesempatan untuk bersama dengan Raya. Dan lihat apa yang bisa aku lakukan untuknya? Dia bahkan menjadi laki-laki pertama yang menyentuh Raya."

Kecupan Vio kini menyasar leher Rafel, "kamu nggak keberatan kan?"

Rafel tidak bergeming sampai saat lutur Vio mendesak pangkal paha Rafel agar merenggang dan membuat gerakan mendesak dibawah sana. Kernyitan samar muncul di kening Rafel meski tidak benar-benar membuka matanya.

"Lagipula aku tahu kalau kamu nggak pernah benar-benar mencintai wanita itu. Dia itu sama saja dengan istrimu sebelumnya, hanya memanfaatkan kelemahanmu saja." Tangan Vio bergerak mengelus kepala Rafel lembut, "kepala kamu ini... isinya benar-benar sudah kacau."

Vio melumat bibir Rafel lalu memberikan gigitan-gigitan kecil disekitar dagu. Sebisa mungkin meninggalkan jejak pada tubuh pucat Rafel agar Raya melihatnya besok. Itupun kalau wanita tersebut masih bisa membuka matanya karena harus melayani Adibaskoro yang sepertinya mempermainkannya hingga titik darah terakhir.

"Tapi nggak apa-apa, justru aku senang. Karena dengan begini... kamu bisa dengan mudah melupakan. Nanti, pelan-pelan aku akan buat kamu melupakan semuanya. Yang ada di ingatan kamu hanya aku. Aku akan menjadi satu-satunya buat kamu, bagaimana?"

Semua orang sudah tertipu oleh wajah dan sikap tenang yang selama ini Vio tunjukan. Padahal sejak awal niat dan tujuannya mendekati Raya adalah Rafel. Lelaki ini, Vio sudah menyukainya sejak pertama kali mereka bertemu di acara lelang amal tujuh tahun lalu.

Mereka tidak mengenal secara dekat, tapi Vio langsung jatuh cinta saat mengetahui Rafel adalah orang yang membantunya mendapatkan benda kesayangan sang ibu di acara lelang tersebut. Sayangnya membutuhkan waktu selama tujuh tahun untuknya bisa menemukan Rafel kembali.

Salahnya yang tujuh tahun lalu sama sekali tidak mengetahui identitas dari Rafel. Beruntung beberapa bulan lalu mereka dipertenukan di rumah sakit. Seingatnya Rafel hanya mengalami cedera tulang kaki akibat sebuah insiden kecelakaan. Takdirlah yang akhirnya membawa kesempatan ini datang kepadanya.

Sesuatu yang tidak akan pernah dirinya sia-siakan. Bahkan Vio sudah memiliki rencananya tersendiri untuk Raya.

"Wanita bernama Raya itu... aku hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan kamu." Vio kembali menyasar bibir Rafel. "Aku bahkan memanipulasi penyakitnya. Aku yang membuatnya terus kesakitan dan percaya bahwa dirinya mengidap kanker sehingga harus segera melakukan perawatan. Semua itu aku lakukan untuk kamu... Rafel."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lika Liku Cinta RafelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang