Kini tujuh orang tengah berkumpul di ruang tamu rumah Finola berada. Suasana nampak canggung di antara mereka. Memang satu kampus dan kenal satu sama lain, tapi tak sedekat itu hubungan mereka.
Apa lagi saat salah satu gadis bernama Bella itu terus menatap kucing yang berada di pangkuan Finola. Entah kenapa saat kucing itu hendak diberikan pada Bella, bukannya menurut malah ngamuk seolah tidak suka pada Bella. Malah kucing itu sangat anteng dan terlihat nyaman berada di pangkuan Finola.
"Zeze, ayo pulang," ajak Bella lirih. Reaksi yang ia dapatkan dari kucing itu hanya geraman tak suka.
Finola dibuat ragu. "Benar ini kucing lo?"
"Benar. Huruf Z yang ada di telinganya itu inisial namanya. Gak mungkin gue salah," jawab Bella tegas.
"Tapi kalau ini kucing lo gak mungkin dia kayak gini. Kucing itu kan pas tahu tuannya bakal balik, sedangkan dia malah nunjukin reaksi gak suka sama lo."
Bella menunduk termenung. "Semenjak Zeze hilang, hampir setiap hari gue mimpi buruk. Mimpi itu di mana Zeze dikejar seseorang dan dibunuh."
"Gue gak mau percaya sama mimpi itu, tapi setelah Aries bilang kalau Zeze ada sama lo, gue seneng banget." Bella mulai terisak. "Setelah lima hari hilang, kenapa Zeze gini sama gue?"
Aries menenangkan Bella yang mulai menangis. "Fin, gue mohon kejujuran lo. Mungkin mimpinya Bella, Zeze, sama kemampuan lo ada sangkut pautnya."
"Lo bisa lihat masa lalu Zeze, 'kan? Zeze bukan kucing biasa dan lo pasti tahu itu dari awal," tebak Leo.
"Jadi, waktu lo nemuin dia, lo udah lihat masa lalunya," sambung Tara.
"Elisa juga bilang banyak keanehan yang lo alami setelah lo bawa Zeze ke sini. Bisa kan lo ceritain semua?" Mars ikut bicara tanpa tahu Finola dibuat frustasi.
"Kalian ini pelan-pelan dong kalau nanya, satu-satu." Gadis lain yang duduk di samping Leo menyadari akan hal itu, berpindah duduk di samping Finola. Dia Vega, memegang tangan Finola memberi ketenangan. "Kak, kita minta maaf ya. Tujuan kita ke sini mau jemput Zeze aja. Mungkin kakak bisa cerita lain waktu kalau kakak udah siap. Kita ngerti kok."
Finola menggeleng menatap satu persatu orang yang penasaran dengan ceritanya. Mungkin sudah saatnya ia menceritakan yang sebenarnya.
"Mimpi Bella ...." jeda Finola menatap lekat Bella. "Persis sama penglihatan gue."
Semua sontak terkejut. Jadi ternyata benar, semua yang dikatakan Aries berhubungan satu sama lain. Mimpi Bella, hilangnya kucing bernama Zeze, dan kemampuan Finola. Hanya saja selama ini Finola menutupi fakta.
"Pelaku nusuk kucing ini di bagian perut dan tiba-tiba cahaya keluar di antara mereka. Setelah itu semuanya buram. Yang bisa gue dengar pelaku teriak seolah kesakitan karena sesuatu," jelas Finola sambil mengusap kepala kucing yang tengah menatapnya. Dalam hati Finola berkata, Sorry, Neo. Kayaknya gue gak bisa jaga rahasia.
"Terus kenapa Zeze bisa ada sama lo?" tanya Bella.
"Gue nemuin dia di bawah pohon rambutan belakang kampus dalam keadaan luka tusuk di perut. Awalnya gue gak mau bawa dia balik, tapi Elisa maksa gue buat dirawat aja sekalian jadi peliharaan."
"Selain itu keanehan apa lagi yang lo alami selama ini?" tanya Mars yang masih penasaran. Menurutnya penjelasan Finola belum detail dan seperti masih ada yang disembunyikan.
Finola kembali dibuat ragu untuk menjawab. Namun sebelum Finola menjawab, ia kembali menatap lekat Bella. Bukannya apa-apa, tadi ia sempat melihat masa lalu Bella sedikit dan kini ia ingin lebih tahu semuanya. Kucing aneh ini dan Bella berkaitan, bisa saja Finola mendapat petunjuk dari masa lalu gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAT CURSE
FantasyTerkejut melihat masa lalu kucing yang ia temukan di bawah pohon rambutan, Finola bingung, kenapa kucing tersebut memiliki masa lalu begitu kelam dan menyeramkan? ~o~ Finola Fay memiliki kelebihan yang jarang dimiliki orang lain. Mungkin hanya diri...