Julia POV
"T..tidakk..Jade,jelaskan lah ini.."ucapku."Apa yang harus aku jelaskan lagi bodoh?semuanya jelas.Kau melanggar peraturan dan harus dikeluarkan,benar kan nyonya Murphy?"tanya Jade sambil menyeringai.
"Benar sayang..Jadi,Julia..cepatlah berkemas dan tinggalkan sekolah ini!aku akan menghubungi bibimu untuk menjemputnu."ucap nyonya Murphy sambil berlalu.
"Sungguh Jade,kau jahat sekali.."ucapku sambil menatapnya."Haha,dasar bodoh.."ucapnya sambil berlalu.
"Bibi..."ucapku pelan."Julia.apa yang terjadi.."tanya bibi Mosky.
"Aku pasti akan menceritakannya,tapi tolong..bawa aku pulang terlebih dahulu.."ucapku sambil menunduk."Iya,sayang..tentu saja.."ucapnya lembut.
Aku dan Bibi Mosky segera bergegas ke mobil.Aku memasukkan barangku ke mobil dan ia mulai menghidupkan mesin.
Kami sampai setelah 30 menit di jalan.Rumah yang besar dan serba putih.
"Tunggu..Julia,sayang.."panggilnya saat aku bergegas masuk ke rumah."Bibi punya hadiah untukmu.."ucapnya sambil tersenyum.
"Waah..apa itu?"ucapku yang pura-pura antusias.Dia memberikan sebuah kandang padaku.
"Hamster?aaa lucunya.."ucapku sambil menatap kedalam kandang itu.2 pasang Hamater sedang bermain dan makan.
"Kau suka?"tanya bibi Mosky melihat reaksiku."Tentu,terimakasih bi.."ucapku.
"Bergegaslah mandi dan makan,gadis manis.."ucapnya sambil mencubit pipiku dan masuk ke rumah.
Kurasa..aku akan mulai menikmati hidup sebagai gadis manis yang normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Spelled
FantasíaSetelah dikeluarkan dari sekolah sihir,Julia harus menyembunyikan sihirnya dari semua teman di sekolah barunya.Dapatkah dia? Namun bukan itu sajalah masalah baginya,tapi juga sebuah kejahatan yang direncanakan.Dapatkah ia menghentikan rencana jahat...