Where are you Standing

360 44 18
                                        

Time Rewind
Blue Exorcist © Kazue Kato
Story by me

genre: Angst, Time Travel.

Yukio telah memikirkan banyak hal. Kakaknya masih bersikap seperti itu. Sepertinya dia akan sulit menggali apapun yang kakakku tahu. Mereka sudah terlalu lama tidak saling bertukar pikiran karena semua pikir mereka terlalu berbeda. Walaupun begitu Yukio dulu selalu sering mengeluh saat kakaknya terlihat tidak peduli apa apa. Tapi sekarang dia mulai mengerti apa yang dipikirkan kakaknya. Mungkin dia tidak seperti yang orang pikirkan tentangnya, sikap acuh dan tampilan menyebalkan Rin adalah topeng yang gunakan selama belasan tahu. Mengkonfrontasi dia atau memaksanya jujur tidak akan pernah berhasil karena dia bukan anak kecil seperti yang dipikirkan banyak orang. Topeng yang digunakan kakaknya pasti sudah seperti wajahnya sendiri bukan, dia tidak akan merasa kalau dia sedang menggunakan topeng karena dia merasa seperti itulah dirinya. Pada saat seperti ini Yukio merasa butuh ayahnya untuk membuka mulut Rin. Sejauh ini pun Rin tidak melakulan pelanggaran jadi tidak ada alasan khusus untuknya membuat dia bicara, karena jika Yukio menekannya maka Rin akan menuntutnya bicara lebih banyak.

***

Malam terasa panjang tapi Yukio merasa senang melihat langit tadi malam. Rin memberitahunya akan pengetahuan alam semesta yang dia sendiri pernah membacanya di buku. Ada rasa seperti dirinya bisa melihat dirinya sendiri di tempat jauh yang langit yang tunjuk jari Rin yang entah dimana. Seolah Kakaknya menunjukan masa depan yang belum di lihatnya. Rasanya ingin memeluk dia sepanjang malam seperti saat mereka masih anak-anak. Dulu kakaknya suka sekali tidur bersandar pada perut atau kaki Yukio rasanya ingin bergantian.

Dunia makin cepat berubah. Mereka tidak pernah sama lagi. Yukio selalu berdiri di tempat yang tinggi selama ini pernah tanpa melihat kakaknya berdiri di tempat yang lebih rendah, dia tidak terlihat tapi apa yang dibuat bisa dilihat. Itulah pengamatan Yukio akhir-akhir ini. Yukio sering kali merasa tidak mengenal kakaknya ini. Tapi dia tetaplah dia, sayang sekali ayah mereka tidak ada, dia harus tahu mengenai ini. Rasa takut Yukio akan masa depan kakaknya yang sudah dipastikan perlahan berkurang. Kakaknya tidak sebodoh yang orang kira. Walaupun sikap bodohnya selalu terlihat itulah caranya agar orang tidak mengenali dirinya lebih dalam. Tanpa sadar bahwa pada bagian itu adalah hal yang mirip seperti Yukio sendiri. Dia juga suka menyembunyikan sesuatu dengan cara tersenyum sementara Rin akan bertingkah bodoh.

Hampir 16 tahun hidup mereka Yukio lupa kapan mereka benar-benar akrab, sepertinya selama ini kehidupan mereka adalah kepura-puraan. Rin telah meniru gaya hidup mereka sehingga mereka hampir tidak punya cela untuk menyadarinya lebih awal. Mata Rin kadang kala menunjukan seperti dia adalah remaja 16 tahun tapi jauh lebih tua darinya. Jika mereka terlihat mirip apakah mereka beradu argumen pada segala hal?. Yukio tidak tahu, yang dia lihat adalah Rin bukan tidak ingin berdebat dia hanya diam seolah tidak tahu hanya untuk menghindari perdebatan. Pada sisi ini dia mungkin plegmatis tapi terkadang bisa menjadi koleris di lain waktu.

***

Rin membuka buku besar di perpustakaan dan menuliskan sebuah peta, sebenarnya bukan peta tapi hitungan, layaknya hitungan kalender kuno. Dia menggambarkan letak Bima Sakti dan beberapa galaksi lain, dia menarik garis dan menulis angka-angka rumit disana, di ujung kertas itu dia menulis kata Gehenna dan Assiah. Tulisan sangat buruk jika orang membacanya. Tulisannyan hanya bisa dimengerti oleh dirinya sendiri, setelah dia mencoba melihat dengan seksama dia melipat kertas itu dan memasukannya kedalam sakunya. Mephisto mengetahui ini, untuk suatu alasan dia tetap diam karena dia tahu kapan dia akan tampil dan kapan dia akan menonton.

Waktu berjalan seperti biasanya. Rin mencoba sangat kooperatif dalam tim, kali hal yang sudah Rin tahu akan terjadi. Mereka di tugaskan ke Kyoto misi impure king. Dia tahu siapa dalang yang harus dia sasar, tapi saat pedang Koumaken belum dia pegang haruskan dia mencurinya dari lantai bawah gereja. Tidak mungkin dia mengatakan pada Yukio, jujur dia tidak pandai mengolah kata. Rin membuka kepalan tangannya dan mengeluarkan api buru.

"Sudah waktunya bagimu dan aku tampil sisi iblisku". Rin bicara.

" Bukan ini adalah kita tidak ada kau dan aku. Ingat kita sudah bersatu." Rin menjawab dengan tawanya.

Jika ini adalah time line sebelum dia mati baik sisi manusianya dan sisi iblis mereka tidak pernah akur, secara tidak sengaja Rin menyalahkan dirinya sendiri atas kebrutalan akan sesuatu yang sebenarnya merujuk pada sisi iblisnya. Dulu sisi iblis dan manusia saling bermusuhan tapi mereka tidak Rin menerima sepenuhnya bahwa dia adalah anak Satan, seorang dewa dan pewaris yang tak terbantahkan atas tahta Gehenna.

***

Nagatomo menuruni tangga di bawah lantai gereja, dia membuka peti tempat Koumaken, itu nampak terbakar itu membuatnya tidak punya pilihan untuk segera memberikannya kepada Rin.

"Sudah waktunya Rin memiliki ini, kita tidak bisa menunda ini." Nagatomo bicara kepada Kyoudo, mereka memutuskan untuk pergi ke Akademi mengantarkan pedang itu. Ada rasa cemas pada pikirannya karena dia tidak bicara kepada Yukio terlebih dahulu. Usia Rin sudah cukup untuk menerima pedang itu, dia khawatir jika nanti di tunda Satan telah kembali ketika Rin belum siap.

Kyodo memperhatikan wajah Nagatamo yang cemas, sebagai seorang yang paling tua di Biara dia mencoba menenangkan rekannya. Sejak mereka memutuskan untuk setia pada Shiro mereka tidak pernah menyesali apapun walaupun kehidupan mereka cukup sulit di masa kecil Okumura. Dua anak itu berbeda Rinlah yang sejak bayi sering kali merusak fasilitas yang mereka punya. Tapi mereka tidak bohong di luar itu Rin adalah anak lucu dengan tenaga luar biasa dia hampir tidak pernah sakit dibandingkan Yukio, mungkin Vaksin dan Imunisasi tidak dibutuhkan bagi Rin.  Tapi dia tetap di perlakukan sama seperti anak lainnya ketika kecil. Rin juga sangat bodoh hampir pada setiap hal dan Yukio lah yang pintar pada segala hal. Nagatomo dan biara lainnya mengenal ibu mereka Yuri dan siapa Satan dalam wadah manusianya. Kyoudo ada disana fasilitas 13 dialah yang yang juga mengurus Shiro disana.

***

Rin ada di atas sekarang memandang langit setelah seharian bersama teman temannya, jika ini dulu dia lebih suka berbaring ketika siang hari di atap atau ditaman sekolahnya, tapi dia tidak akan melakukan itu, mungkin saat ini semua orang sudah tahu dia adalah yang di gosipkan sebagai berandalan dan Yukio telah mengakui dia sebagai kakaknya di depan banyak orang, tapi bermain kucing-kucingan dengan Yukio di jam istirahat masih sangat menyenangkan baginya, Rin dan Yukio berapa di kelas berbeda di kelas regulernya ketika jam istirahat Yukio selalu akan mencarinya untuk menyeretnya makan bersamanya. Itu alasan untuk menolak para gadis. Siang tadi Rin langsung kabur saat melihat Yukio dan Yukio mengejarnya beberapa siswa menjadi tertawa melihat betapa lucunya ketika Yukio mencoba menangkap kakaknya. Anehnya Yukio tidak merasa malu tapi dia merasa mendapat kesenangan. Sekarang orang menjadi lebih percaya bahwa mereka anak kembar sungguhan karena mereka sama konyolnya di waktu tertentu.

Sementara Yukio masih sibuk membuat laporan di kantornya Rin bangun dari berbaringnya dan kembali mencatat sesuatu yang kemudian dia bakar. Tepat saat itu Nagatomo ada disana membuat dia sedikit terkaget namun Nagatomo sepertinya tidak melihat apa yang Rin lakukan.

"Apa kau lakukan disini malam-malam." Nagatomo berdiri di belakangnya.

Dengan gugup Rin menggaruk belakang kepalanya.

"Paman ada apa." Itu panggilan Rin yang biasa dia gunakan pada Nagatomo.

"Ada hal penting yang perlu kuberitahukan padamu Rin." Nagatomo sambil membawa peti.

Rin sangat tahu isi peti itu, akhirnya pedang Karikara akan diberikan padanya.

Author Note
Halo semua apakah masih ingat saya atau fanfic ini mungkin sudah banyak yang lupa karena saya jarang upload. Saya harap kalian tetap sehat dan selamat ramadhan bagi yang merayakan dan do'akan saya bisa rajin upload

Time RewindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang