Kembali ke awal

2.9K 192 20
                                    

Time Rewind
Blue Exorcist © Kazue Kato
Story by me

genre: Angst, Time Travel.

Sumarry:
Rin berengkarnasi kembali ke usianya yang ke lima belas tahun dia memutuskan mengubah masa depannya dengan menyembunyikan apa yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Tapi karena suatu hal Rin tak mau menatap mata adiknya.

Rin Pov
Aku tak mengerti lagi dengan semua yang terjadi Mephisto bilang kalau taktiknya gagal dan dia memutuskan untuk membawaku ke masa lalu, aku masih berharap kalau Yukio lebih baik tahu ini dari pada aku meski dengan usaha keras aku menghentikan Yukio dia tetap pergi dan kepergiannya menyisakan banyak masalah. Pertama pedangku patah dan aku lepas kendali dan menjadi diriku yang lainnya tapi berhasil selamat, diriku yang lainnya ingin mengambil alih tapi aku berhasil mengalahkannya, kedua setelah kembali dari masa lalu Shiemi dia dibawa kelompok Shemihaza dan dihapus ingatannya anak yang malang itu harus membuang kenangan indahnya untuk menjadi alat, ketiga orang-orang yang dulu mencintai Yukio kini menjadi benci padanya. Andai saja aku lebih berani saat itu untuk bilang aku juga ingin tahu soal rahasia kelahiran Yukio dan aku mungkin dia masih disini bersamaku sayangnya aku terlalu takut fakta yang mengerikan pada saat dia bertanya apa aku penasaran soal kelahiran kami pada akhirnya aku yang lebih dulu tahu.

Mata Yukio tanpa ku tahu Satan menyaksikan segalanya melalui matanya, aku tak pernah menyangka Yukio yang kukenal baik, ingin menjadi dokter, jenius, dan puja-puja banyak orang dan aku yakin masa depan cerah dibanding aku merusak dirinya sendiri dan memilih menjadi orang jahat demi tahu rahasia dibalik kelahirannya, setelah bertahun-tahun aku berusaha sendirian untuk menyelamatkan semuanya tapi semuanya sia-sia semakin tubuhku kuat Satan semakin ingin mengusai tubuhku, Satan mengatakan kalau tubuhku adalah miliknya saat aku dia bicara melalui mata Yukio dan juga bilang itu adalah janji.

Aku berusaha keras untuk menyelamatkan orang-orang. Ibu Shiemi sangat sedih karena rahasia anaknya terbongkar anaknya satu-satunya dibawa pergi. Asiah makin kacau karena gerbang Gehenna buatan terbuka dimana-mana banyak iblis bermunculan, Mephisto atau Samael sudah mencapai batas untuk tubuhnya usaha kerasku lama-lama menjadi buntu saat suatu hari aku merasakan Satan mulai merasukiku aku mencoba mempertahankan diri namun dengan banyak tekanan pada hati akhirnya aku dikuasainya dan kulihat terakhir sebelum Satan mengusai tubuhku adalah tatapan Yukio yang sudah tak ada kehangatan lagi.

-Biara Geraja salib selatan-

Aku kembali terbangun dipagi hari yang  normal, suara kicau burung diluar terdengar jelas belum kubuka mataku aku merasakan hal familiar apakah ini mimpi saat aku buka mataku aku melihat ranjang tingkatku yang rasanya aku tahu dan aku menatap sampingku ada meja belajar dan jendela yang terbuka. Aku langsung bangun dengan terburu-buru dan melihat sekelilingku, aku tahu ini adalah tempat tinggalnya dulu dan itu kamarnya dengan Yukio di biara saat aku melihat tampilanku dicermin rambutku berwarna gelap kembali, dahiku tidak ada dua tonjolan dan aku juga tidak ada ekor.

Ini bukan mimpikan atau yang terjadi yang sebelumnya adalah mimpi.

Aku tak bisa menahan tangisku saat aku melihat ayah angkatku Shiro Fujimoto diluar dari jendela kamarku dan aku tak sabar memastikan segalanya aku langsung membasuh wajahku dan mandi. Saat mereka orang-orang dibiara berkumpul aku memberondong memeluk ayah angkatku tanpa sadar aku berlinang air mata.

"Apa kau menangis". kata ayah angkatku.

"Aku sangat Rindu". Jawabku.

"Ada apa ini tumben lagi pula kita selalu bertemu bukan". Katanya.

Dia tidak tahu apa saja yang ku alami sebelum ini aku ingat sekali saat dia mati didepanku.

" Hei Rin kenapa kau semakin kekanakan". kata Nagatomo.

"Aku minta maaf karena selalu merepotkan, aku minta maaf karena aku selalu pulang dengan komplain dari orang-orang dan aku minta maaf karena sering membuat masalah". kataku.

Mereka terdiam sesaat dan tiba-tiba tertawa, tapi aku tak peduli karena aku bisa kembali bertemu dengan mereka.

"Dimana Yukio". Kataku.

"Dia pergi ke True Cross untuk mempersiapkan tinggal di asrama". kata Ayah angkatku.

Aku baru ingat soal itu aku baru menyadaro kalau ada beberapa kardus disini yang isinya barang-barang Yukio yang belum terbawa.

"Oh ya aku lupa Yukio mau masuk True Cross". kataku.

Aku tahu pasti Yukio sudah Exorcist dan semua orang didepannya juga Exorcist, meskipun mereka berlaga bodoh didepanku aku sudah tahu dari kehidupanku yang sebelumnya. Tapi aku bertekad mengubah segalanya dan ayah angkatku tidak akan mati.

-Skip Time-

Aku kembali menjalani hariku dimana aku mencari kerjaan saat aku mengayuh sepedaku aku melihat sekumpulan berandalan yang menyiksa burung merpati diantara mereka ada Reiji Shiratori dan dia itu kerasukan Astaroth aku ingin menolang merpati itu tapi aku harus menjauh dari sana karena akan malapetaka bagiku.

Setelah aku mengayuh sepedaku selesai mengatarkan barang aku kembali ketempat itu anak-anak beranalan itu sudah tidak ada aku mencari Merpati itu aku sangat kasihan dengan burung itu terluka parah jadi kubawa pulang.

" Maafkan aku ya aku tak menolongmu tadi". kataku.

Sesampainya dibiara aku mengambil kotak P3k untuk mengobati burung itu ayahku terheran melihatku.

"Hari ini kerjaanmu lancar". Tanyanya.

"Iya aku mengatar barang pesanan". kataku.

"Lalu burung ini?". Katanya.

"Aku menemukannya dijalan mungkin perbuatan anak nakal". Kataku.

"Tumben kau pulang tanpa luka". Tanya Kyoudo.

Aku membalas dengan senyum saja.

"Rin kau piawai juga mengobati luka". Kata ayahku.

"Kalau begini mudah tapi kalau Yukio pasti lebih piawai". Kataku.

"Kenapa Rin agak dewasa sekarang". Kata Nagatomo.

"Apa Rin mulai mirip dengan Yukio". Kata Kyoudo.

Aku terdiam merek tak tahu umurku sudah lebih dari dua puluh tahun di kehidupanku sebelumnya.

Author Note
Author kembali lagi dengan ide baru gara-gara baca webcomic korea author terinpirasi. Semoga kalian suka ya ^_^

Time RewindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang