17. Halo tuan naga? (2)

74 20 1
                                    

Cale berdiri tempat di depannya dengan tangannya yang di masukan ke dalam saku, matanya dengan tenang menatap naga di depannya. Seekor naga yang bahkan belum mencapai fase pertamanya, yang boleh jadi belum lama ini menetas jika di lihat dari ukurnya yang tidak sampai satu meter.

Tanpa belas kasih naga itu di kurung di sana dengan pembatas mana yang mengikatnya. Manusia yang bahkan tidak bisa melakukan apapun seorang diri itu dengan berani menyiksa seekor naga dan ... seorang anak-anak.

Cale menggigit bibirnya diam-diam saat dia melihat sisik hitam naga itu yang terkelupas dan darahnya di biarkan mengalir begitu saja, bahkan Cale melihat beberapa daging yang terbuka di antara sisiknya. Seberapa sering dia di siksa? atau seberapa dalam cambuk itu mengenainya? Cale bahkan tidak bisa membayanginya-tidak dia tidak ingin membayangkannya.

Tanpa sadar jantungnya berdebar keras, darahnya mendidih saat matanya meneliti setiap bagian tubuh naga itu dan menemukan semakin banyak luka yang sepertinya sudah lama dan di biarkan terbuka begitu saja. Mulai hari ini Cale dengan resmi menobatkan Venion menjadi yang paling bajingan di antara semua bangsawan bajingan lainnya.

Cale berjongkok dan matanya menatap naga itu dengan pandangan penuh kesombongan dan arogan. Sebuah tatapan yang berarti penghormatan bagi Cale untuk orang lain selain keluarganya. [karena Cale tidak akan pernah dapat mata keluarganya dengan benar]

Itu karena Cale dapat melihat di dalam mata biru yang juga diam diam menatapnya, terdapat mata yang belum menyerah, mata yang masih memilik harapan untuk pembalasan. Tentu naga itu pasrah dengan semua ini karena dia tidak dapat melawan tapi pasrah bukan berarti menyerah, naga itu hanya menunggu waktu untuk melawan, ya itu sebabnya dia meledak kan mananya, itu adalah bukit perlawanannya. Tak peduli jika dirinya mati dia memutuskan untuk berjuang untuk hidupnya. Mungkin tidak akan ada yang mengerti itu termasuk dirinya.'

"Halo?" ucapnya.

mata biru itu dengan tenang menatap Cale tapi Cale tau, dia sangat tau dalam mata biru itu terdapat kebencian yang besar dan Cale tidak bisa menyalahkan dia atas itu, walaupun mereka tidak mengenal satu sama lain dan dia mendapatkan kebencian.

"hm ... menurutmu mengapa aku datang kemari?" tidak ada jawaban dan Cale tak mengharapkannya juga.

"apakah kamu ingin bebas??" kepala naga itu sedikit terangkat dan Cale tersenyum, walaupun mata itu masih menujukan permusuhan dan ketidakpercayaan. ya, Cale tidak terlalu peduli toh dia sudah biasa dengan itu.

On dan Hong yang bersembunyi di belakang Cale melompat keluar.

"meong"

"itu pasti sakit nyaa" Hong mengelilingi naga itu dengan sesekali meringis.

"saat aku demam karena hujan saja itu sangat menyakitkan"

"Hong ..."

"nuna" Hong berlari ke arah On yang berada di dekat Cale.

Cale menggendong Hong yang berlari ke arahnya dan mengelusnya lembut, mata Cale tetap tidak lepas menatap ke arah naga.

"Tuan muda" Hilsman yang berjaga di depan pintu penjara berjalan mendekati Cale yang sedang berjongkok dan melakukan kontes tatap dengan naga? apapun itu.

"Ada apa?"

"Hans mengatakan jika dia sudah selesai mengecek situasi dan semuanya aman" Cale mengangguk mendengar rencana itu dan menunjuk ke arah rantai naga itu dan Hilsman yang mengerti apa maksudnya itu bergegas memotong rantai.

Hong melompat turun atas permintaan Cale dan Cale mengendong naga itu sebagai gantinya.

"itu pasti sangat sakit nyaa"

the first young master of a noble familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang