awal dari semuanya.

78 4 1
                                    

"aduh...kenapa hari ini panas banget sih" gumam seorang gadis yang bernama ayu dengan nada kesal. ayu menatap ke langit yang bersinar terang menerangi kota Trowulan Mojokerto, Mojokerto hari itu memang sangat panas ditambah lagi dengan ayu yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliahnya yaitu mengamati candi bajang ratu,ya candi peninggalan Majapahit.

"AYU!!" teriak sari teman ayu yang sedang berlari mendekati nya "apa apaan sih pake lari lari segala,jatuh mampus lu" celetuk ayu yang sudah kesal dari tadi karena kepanasan "hehehe ya maaf,ini soalnya gw mau nanya gimana ringkasan lu soal candi bajang ratu?udah selesai belum??" "Iya belumlah,sedikit lagi nih punya gw selesai,apa?mau nyontek ya lu?" Ucap ayu dengan nada sinis,ia sudah seratus persen yakin temannya ini ingin meniru hasil ringkasannya.

"Hehehe tau aja lu yu,ayolah yu..nyontek dikit aja kok..please.." mohon sari sambil mengatupkan kedua tangannya "gak ah capek tau ngeringkasnya" ayu tetap bersikeras tidak mau menyerahkan hasil ringkasannya kepada sari,tapi sari tetap bersikeras juga "ayolah yu.." mohon sari lagi membuat ayu kesal dan memilih mengalah,ayu akhirnya memberikan hasil ringkasannya ke sari dengan enggan,membuat sari tersenyum lebar.

"Nah gitu dong,dari tadi kek,btw makasih ya" ucap sari sambil cengengesan "awas aja lu kalau nyontek sampe mirip bngt sama ringkasan gw" celetuk ayu dengan sinis sebelum kemudian ia berdiri dari tempat duduknya "iya iya gk kok,btw lu mau kemana yu??" Tanya sari heran karena ayu berdiri "bukan urusan lu" balas ayu lalu berjalan pergi menjauh dari sari.

Ayu berniat ingin pergi menenangkan pikiran nya dan menghilangkan rasa lelahnya ke dekat danau Majapahit di area trowulan itu,ayu berjalan dengan tenang menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya,disaat ayu berjalan dalam suasana hati yang mulai membaik ,tiba tiba ia bertabrakan dengan seorang laki laki "aduh..ah maaf mas saya gk sengaja" tutur ayu dengan nada sesopan mungkin, tapi kemudian ketika tatapan ayu beralih kemata lelaki itu, tatapan ayu dan lelaki itu bertabrakan,ayu seakan terhipnotis dan tenggelam dalam tatapan lelaki itu yang dalam seakan memiliki banyak makna,yang jelas salah satunya menurut ayu adalah tatapan sayu..

"Dinda..." ayu terpaku sejenak, lalu akhirnya ayu sadar kembali dan menatap lelaki itu dengan bingung "hah?ah maaf mungkin masnya salah orang" ucap ayu karena mulai merasa canggung, lelaki itu menatap ayu sejenak lalu mengusap wajahnya sendiri seakan ia kecewa "maaf saya salah orang.."

Ayu hanya bisa tersenyum tipis memaklumi hal tersebut lalu kemudian ayu berlalu pergi lebih dulu,hingga tak butuh waktu lama akhirnya ayu sampai di pinggir danau,dirinya duduk di bawah pohon yang rindang,ia termenung sambil menikmati suasana sejuk disana,entah kenapa rasanya semua beban di dalam diri ayu mau tugas kuliahnya atau masalah pribadinya terasa hilang tak tersisa,tapi kemudian entah kenapa pikiran nya malah mengarah ke sosok lelaki tadi yang tidak sengaja bertabrakan dengannya, lelaki itu memiliki perawakan tubuh yang tinggi serta wajah lelaki itu yang bisa dibilang tampan membuat lelaki itu menunjukkan aura yang mengintimidasi dan dominan,jujur ayu mengakui lelaki itu tampan dan seakan sempurna,tapi kemudian ayu berusaha menepis pemikiran nya tersebut "bodo amat ah,mending bawa tidur aja bentar"

Ayu kemudian diam sejenak,berusaha menyatu dengan suasana yang damai dan sejuk,hingga kemudian tak butuh waktu lama ia akhirnya tenggelam kedalam alam mimpi,aneh rasanya ketika ayu baru saja merasa tertidur tiba tiba dirinya mendengar suara keributan dan tubuhnya di guncang guncang "hei bangun..hei gadis kecil..bangun!!"

Suara itu sontak membuat ayu kaget dan reflek bangun,mata ayu terbelalak kaget,ayu tidak bisa mencerna apa yang terjadi,saat ini ada segerombolan laki laki dengan perawakan tubuh yang tinggi dan besar di depannya,namun pakaian para lelaki itu aneh, mereka hanya menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada seakan mereka berasal dari zaman dulu.

"Tunggu..kalian siapa!??gwe dimana woi kok gw bangun bangun ada disini!??" Kata kata ayu membuat segerombolan lelaki itu menatap ayu dengan tatapan kebingungan seakan mereka tak mengerti apa yang dikatakan ayu "apa yang nyisanak katakan??" Ucap salah seorang segerombolan lelaki itu, tapi kemudian ada seorang dari salah satu mereka malah maju dan menarik lengan ayu "ah kalian terlalu lama.. lebih baik kita santap dan kemudian kita jual gadis ini setelah ini" ucap lelaki itu sebelum kemudian mencengkram pergelangan tangan ayu dengan kuat membuat ayu meringis kesakitan "Aahh..sakit brengsek, lepasin gw!!"

Semakin ayu meronta,para lelaki itu malah tertawa keras,ayu kesal dan bingung,jujur saja ayu bukankah tipe gadis yang penakut jadi ayu mengambil resiko dengan menggigit tangan lelaki yang mencengkram pergelangan tangannya hingga lelaki itu akhirnya tersungkur jatuh ketanah,ini kesempatan ayu untuk kabur,jadi ia berlari sekencang mungkin menjauh dari orang orang itu "aaghhhh..gadis gila!! Cepat tangkap dia!!" Teriak lelaki yang tadi ayu gigit,ya mungkin itu pemimpin kelompok mereka,ayu hanya bisa terus berlari menjauh saat segerombolan lelaki itu mengejarnya

"AAKHHH SIALAN SEBENARNYA APA YANG TERJADI!??AKU DIMANA!??JANGAN BILANG KALAU INI ADALAH ZAMAN YANG BERBEDA.." gumam ayu di dalam hatinya sambil terus berlari semakin dalam memasuki hutan.

AsmaralokaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang